Minggu, 12 Oktober 2014

Agama buatan manusia

OM SWASTIASTU,
Pada suatu hari saya diberikan kesempatan untuk bertemu dengan saudara-saudara Hindu di luar negri. Saat itu saya melihat upacara dilaksanakan menggunakan puja berbahasa Inggris. Saya sadar, bahwa Tuhan itu maha tahu, tahu bahasa apa saja menurut ajaran Hindu. Jadi saya tahu bahwa bahasa itu adalah budaya manusia sebagai alat komunikasi. 

Oleh karena agama Hindu bukan agama budaya atau mendoktrin, maka bebas menggunakan bahasa apa saja sesuai dengan budaya setempat, asal masih di dalam tatanan etika. Jika agama itu agama budaya, buatan manusia, maka dia harus menggunakan satu bahasa, sebab tidak boleh menggunakan bahasa selain bahasa dari budaya itu.

Di waktu perjalanan saya lihat umat Hindu asal di sana, sesama penganut Veda, tetapi pakaiannya tidak seragam. Kenapa Veda tidak menyuratkan tentang pakaian penganutnya?

Pakian itu kan budaya (buatan manusia), sedangkan Catur Veda Samhita berasal dari wahyu, pantes wahyu itu tidak mengharuskan menggunakan model pakaian. Oleh karena Veda sifat penyebarannya adalah mengayomi, mengangkat, dan memaknai budaya lokal (sangat Universal) maka cara berpakaiannya tidak diatur selain berpakaian yang masih didalam tatanan kesopanan dan kesusilaan. Pengaturan seperti inipun kita dapati secara tersirat. Pantes pakaian orang Hindu itu sangat beragam namun bila kita amati secara saksama maka yang kita dapati adalah keindahan. Saya bangga menjadi orang Hindu yang dapat berkreatifitas sesuai dengan budaya masing-masing daerah, yang diwariskan oleh pendahulu kita.
OM, SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar