Selasa, 18 November 2014

Terimakasih Presiden

"Terimakasih Presiden"
Oleh : relawan pendidikan sekolah guru indonesia
Saya tinggal di indonesia timur, di tempat yg g ada mobilnya, ada juga namanya katinting, sampan bermesin menggunakan bensin.
G ada pom bensin disini, bensin dipasok dari kota, yg kr biaya perjalanannya sebelum naik harganya sdh 15 ribu.
Juga g ada listrik. Penerangan menggunakan ginset yg lagi2 menggunakan bensin. Harga 15 ribu saja kami sdh rela bergelap2 pan, tanpa dapat informasi dari luar, apalagi sekarang, 8500 dikota, nanti di kami menjadi 20.000.
Ironisnya lagi kenaikkan BBm ini tak cm masalah kendaraan saja, tapi smw bahan kebutuhan. Kami hidup di pulau kecil yang smw nya dipasok dr kota, mulai dari sayur-mayur hingga beras, intinya smw bahan kami beli kecuali pisang dan singkong yg terkadang menjadi makanan pokok kami manakala tak mampu membeli beras. Kr BBm naik, jadi semuanya ikutan naik juga.
Yang semakin membuat ironis, kenaikkan BBm ini tidak diiringi dengan naiknya penghasilan kami. Karena kami disini hanyalah petani pala dan kopra, yang harga keduanya bukannya naik malah turun.
Terimakasih pak jokowi dan pendukung-pendukung setianya, kr kalian bisa jadi angka putus sekolah disini akan semakin meningkat kr pola pikir disini yg penting makan, sekolah? Makan sj untung. Oh iya sekolah kamipun harus ke kota kr tak ada sma disini. Alhal bisa jadi kami masih sekolah tapi hanya sampai smp, selebihnya bekerja menjadi pencari batu mulia untuk mencari makan sesuap nasi.
Terimakasih pak jokowi dan pendukungnya bagi kami kenaikkan BBm ini bukan hanya cerita tentang berpindah dari bensin ke pertamax, tapi ini cerita ttg masa depan kami, tentang sekolah kami.
Dahulunya kami guru, masih mampu membujuk orangtua mereka untuk tetap menyekolahkan anak mereka ke sma dikota, tapi sekarang entahlah, mereka orangtua dihadapkan pilihan makan atau sekolah?
Terimakasih pak jokowi dan pendukungnya. Karena kalian wajah pendidikan yg sedang kami rawat diujung negeri ini semakin suram.
Dan kepada yth anda yg mampu berpikir sederhana, memberikan solusi berpindah dari bensin ke pertamax. Mari kesini bantu kami guru2 yg sedang mengabdi disini untuk menjelaskan kesederhanaan solusinya kepada para orangtua disini. Agar anak2 yg sedang kami semai impiannya sekarang tetap opimis menatap masa depan.
Dan ttg 3 kartu sakti dari pak jokowi. Maaf sekali kami diujung negeri belum menerima kartu ajaib itu, dan entah sampai kapan.
Sekali lagi terimakasih pak jokowi dan semua pendukung setianya




Tidak ada komentar:

Posting Komentar