Minggu, 30 November 2014

pisang molen

Aku lahir dibawah deru pesawat nica. Penduduk langsung ngumpet dibawah kolong. Tapi ibuku masa bodo dgn suara gemuruh di angkasa desa . Gak kdengaran ada suara kapal terbang, katanya. Ibu hanya dengar jerit tangisku. Tapi ibu tau klo saat itu situasi amat genting.
Ayah hanya nengok sebentar lantas balik masuk hutan. Di desa banyak mata2. Ayah dan beberapa pemuda lainnya adalah DPO tentara belanda.
Meski sekejap, ayah sangat terkesan. Dia bilang, saat lahir paras aku cakep, moglong (gemuk) n putih.
Kayak toris dong yah.
Gak, katanya. Kamu kayak pisang molen
Beh.....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar