Kamis, 27 November 2014

Sorry

Saying “sorry” can become an ordinary habit, and lose its meaning. But the ego that stops you from expressing how sorry you are becomes a habit in your soul. Most unfortunate are those who do not feel sorry when they should.

“Minta maaf” bisa menjadi kebiasaan saja, dan kehilangan makna. Tapi, ego menghalangimu untuk mengungkapkan penyesalanmu, dapat menjadi kebiasaan jiwa. Sungguh merugilah mereka yang tidak menyesal ketika penyesalan itu dibutuhkan.”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar