Sabtu, 20 Desember 2014

Sepotong Keheningan.









Tentang Sepotong Keheningan.
Setelah selesai dipijit refleksi, bapak itu ditanyai oleh kasir yang jelita 'Bagaimana komentar bapak atas layanan kami'?
Bapak itu menjawab enteng, 'Sempurna, kecuali tiga hal'.
Apa yang tiga itu pak?, tanya si kasir jelita balik.
Pertama, Refleksi adalah sebuah keheningan. Jadi perlu suasana yang senyap. Kamu tdk melarang para pemijit utk saling diam dan tdk ngobrol.
Kedua, kamu tdk melarang agar hp dimatikan dan ketiga, tamu yg dipijit banyak yang teleponan dng nada suara yg mengganggu keheningan. Seolah tamu itu merasa bhw tamu yg lain perlu mendengarkan obrolannya, kata si bapak, sambil membayar dan memberi tip yg layak pada pemijitnya.
Melihat jumlah tip yg disodorkan si bapak pada pemijitnya, si kasir jelita berkata, 'apa saya boleh nambahkan yang ke empat pak?'
Apa itu?, tanya si bapak.
Kalau bapak butuh keheningan yg kayak gitu, mijitnya bukan disini. Tapi di tempat yg bapak tentukan, dimana aturan ttg ketiga hal itu bisa bapak tegakkan. Dan saya akan mematuhi ketiga aturan bapak itu, kata si kasir jelita sambil nebar senyum manis yg mengandung pesan yg mudah dipahami oleh setiap bapak-bapak.
Dan si bapak itu pun manggut-manggut sambil memberi senyum yg mudah pula dipahami oleh setiap kasir yang jelita.
Sepotong kartu nama berpindah tangan. Dan perpindahan kartu nama itu pun berlangsung dalam hening. Tanpa sepotong kata. Benar-benar hening.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar