Sejatinya mereka yang terpaksa pergi, jiwa
raganya masih selalu BIRU. Hanya saja
keadaan diluar kendali mereka yang
memaksa. Membuat mereka tak nyaman, dan
larut dalam rasa galau untuk memikirkan
masa depan.
Sama seperti yang terjadi pada Eka
Ramdhani, Sergio Van Dijk bahkan kini yang
terhangat Vladimir Vujovic serta ujung
tombak Ferdinand Sinaga. Mereka tak ingin
pergi, tapi mungkin jalannya harus seperti ini.
Jangan tanyakan lagi tentang profesionalitas
dan loyalitas mereka. Tapi jangan juga
mencoba mencampuradukka n keduanya,
karena antara profesionalitas dan loyalitas
ada garis tipis yang bernama harga kontrak
sebagai penghargaan. Tapi bukan itu
masalahnya.
Bahkan di detik-detik terakhir, Ferdinand
dengan menggebu menyatakan dirinya Masih
BIRU. Lalu berharap manajemen segera
memagarinya dengan kontrak baru, walau ia
tahu itu hanya sebagai pelipur lara yang
semu.
Walaupun sedih bila memang harus
kehilangan keduanya, namun yang
terpenting adalah PERSIBnya bukan
pemainnya.
Selamat Jalan FAS, kesan mendalam buat saya
pribadi melihat air mata emosional anda di
Jakabaring ketika menghampiri Bobotoh saat
Semifinal dan Final
Pemain boleh datang dan pergi, namun
PERSIB selalu dihati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar