orang yang miskin harta , yang dalam Sarasamuscaya disebut sebagai
DARIDRA , posisinya sangat termarginalkan , bahkan dianggap sebagai
sosok yang sudah mati , . . . jika sang Daridra melakukan adharma ,
dianggap lebih berbahaya dari yang paling berbahaya , jika sang Daridra
pandai dan pengetahuannya luas , tidak diindahkan segala kata katanya ,
kendatipun ucapannya itu sangat bermanfaat , karena pengetahuannya itu
dianggap mengaburkan dan tidak bercahaya ,
. . . apalagi jika sang Daridra itu bodoh , . . tidak ada orang yang
senang dengan kata katanya , dan juga , . . orang yang miskin harta atau
Daridra itu diibaratkan sebagai Yadnya tanpa Daksina ( pemberian kepada
sang muput ) , Craddha ( persembahan kpd leluhur ) tanpa Crotriya (
ahkli sama veda ). . . . Namun juga ditegaskan , kalau toh karena karma
kita , . . kita harus menjadi miskin harta atau DARIDRA , namun
berikhtiarlah jangan sampai menjadi DINABUDHI atau miskin akhlak atau
pekerti. . . . . . . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar