Pada suatu hari, Monktea
bertanya kepada gurunya:
" Wahai Guruku Apakah cinta sejati itu ? "
Sang Guru pun menjawab : " Berjalanlah km lurus ditaman bunga yang
luas, petiklah satu bunga yang terindah menurutmu & jangan pernah
berbalik kebelakang."
Kemudian Umar melaksanakannya & kembali lagi dengan tangan hampa.
Gurunya bertanya: " knp km kembali dengan tidak membawa serta
bunganya wahai Monktea? "
tanya sang guru.
Monktea menjawab, " Aku tak bisa
mendapatkannya guru, sebenarnya aku telah menemukannya, tapi aku berpikir lagi pasti ada yang lebih bagus
didepan sana, dan ketika aku
telah sampai diujung taman. Aku
tersadar bahwa yang aku temui di
awal tadi itulah yang terbaik,
Tetapi aku tidak boleh menoleh
kebelakang kembali, bukan ? "
kemudian Sang guru berkata :
" Seperti itulah CINTA, semakin kita mencari yang terbaik, maka tidak akan pernah sekalipun kita menemukannya.
Maka jangan pernah sia-siakan
Cinta yang pernah tumbuh dihati
kita, karena waktu takkan pernah
kembali ".
berbalik kebelakang."
Kemudian Umar melaksanakannya & kembali lagi dengan tangan hampa.
Gurunya bertanya: " knp km kembali dengan tidak membawa serta
bunganya wahai Monktea? "
tanya sang guru.
Monktea menjawab, " Aku tak bisa
mendapatkannya guru, sebenarnya aku telah menemukannya, tapi aku berpikir lagi pasti ada yang lebih bagus
didepan sana, dan ketika aku
telah sampai diujung taman. Aku
tersadar bahwa yang aku temui di
awal tadi itulah yang terbaik,
Tetapi aku tidak boleh menoleh
kebelakang kembali, bukan ? "
kemudian Sang guru berkata :
" Seperti itulah CINTA, semakin kita mencari yang terbaik, maka tidak akan pernah sekalipun kita menemukannya.
Maka jangan pernah sia-siakan
Cinta yang pernah tumbuh dihati
kita, karena waktu takkan pernah
kembali ".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar