Dahulu kala, ketika petani masih menanam padi varitas alami, ada suatu
kegiatan kanak-kanak yang cukup berani: tangan memegang seuntai padi,
tangan yang lain memetik satu butir padi dan memasukkannya kedalam
mulut, dengan kelihaian tertentu butiran gabah itu dikupasnya didalam
mulut tanpa campur tangan jari, setelah kulitnya terlepas ia buang dgn
cara menjentikkannya dgn ujung lidah, dan butiran beras itu dikunyahnya.
Kegiatan itu dilakukan sampai tangkai padi itu tinggal tangkainya.
Kegiatan seperti itu kadang 'dilombakan' oleh sekelompok anak-anak
untuk menentukan siapa yang paling cepat habiskan satu untai padi.
Kegiatan seperti itu dalam bahasa Jawa disebut "nyisil". Dia yang paling
cepat diantara anak-anak yg lain disebut "Juara Nyisil."
Kini, di
kalangan tertentu ada istilah baru bernama "Pakar Menyisil," namun konon
tidak ada hubungannya dengan mengupas sebutir gabah didalam mulut. Coba
kita lihat komentar teman-teman yang mengerti artinya. Aku sendiri
kurang begitu jelas pemahamannya tentang "Pakar Menyisil."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar