Sabtu, 20 September 2014

Juara

Dahulu kala, ketika petani masih menanam padi varitas alami, ada suatu kegiatan kanak-kanak yang cukup berani: tangan memegang seuntai padi, tangan yang lain memetik satu butir padi dan memasukkannya kedalam mulut, dengan kelihaian tertentu butiran gabah itu dikupasnya didalam mulut tanpa campur tangan jari, setelah kulitnya terlepas ia buang dgn cara menjentikkannya dgn ujung lidah, dan butiran beras itu dikunyahnya.
Kegiatan itu dilakukan sampai tangkai padi itu tinggal tangkainya.
Kegiatan seperti itu kadang 'dilombakan' oleh sekelompok anak-anak untuk menentukan siapa yang paling cepat habiskan satu untai padi.
Kegiatan seperti itu dalam bahasa Jawa disebut "nyisil". Dia yang paling cepat diantara anak-anak yg lain disebut "Juara Nyisil."
Kini, di kalangan tertentu ada istilah baru bernama "Pakar Menyisil," namun konon tidak ada hubungannya dengan mengupas sebutir gabah didalam mulut. Coba kita lihat komentar teman-teman yang mengerti artinya. Aku sendiri kurang begitu jelas pemahamannya tentang "Pakar Menyisil."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar