Sebuah kisah dari seorang ayah yang mengeluh kenapa hidup begitu tidak adil baginya karena salah seorang anaknya mengalami disabilitas dan sang ayah seumur hidupnya harus merawat anaknya.
Akhirnya dia menemui seorang hipnoterapis untuk berkonsultasi tentang masalahnya.
Sang hipnoterapis melakukan teknik regresi kehidupan lampau (RKL) untuk mengetahui akar masalahnya.
Setelah pada kondisi rileks dan tenang maka sesi hipnosis dilakukan. Kemudian dalam proses regresi dia melihat dirinya pada kehidupan lampau adalah seorang pria berumur sekitar 20 tahun tinggal di sebuah kota di eropa sekitar tahun 1920an. Keluarga satu-satunya yang dia miliki adalah adiknya yang merupakan anaknya pada kehidupan sekarang. Dia direkrut untuk menjadi prajurit dan terpaksa meninggalkan adik satu-satunya dan menitipkan ke tetangganya. keadaan regresi langsung pada suatu keadaan diamana dia menangisi adiknya yang meninggal karena sakit. Dia menyesal tidak bisa merawat dan menjaga adik satu-satunya. Dia selalu berpikir seandainya dia menjaga dan merawat adiknya mungkin tidak separah ini. Hidupnya penuh penyesalan hingga akhir hayatnya dia menyesal dan ingin selalu merawat adiknya.
Masih dalam keadaan hipnosis, terapisnya kemudian membimbingnya pada
sosok spiritual atau dalam bahasa kerennya the guardian angel. Sosok
guardian angel ini bisa siapa saja yang dianggap suci. Jadi seorang
hipnoterapis mendatangkan sosok ini di pikiran bawah sadar kliennya
sebagai sosok yang memberikan kebijaksanaan.
Sang guardian angel mengatakan kepadanya bahwa dia membayar hutang kepada anaknya pada kehidupan sekarang karena pada kehidupan sebelumnya dia menyesal tidak bisa menjaga dan merawat adiknya hingga dia diberi kesempatan pada kehidupan ini untuk menjaga dan merawat adiknya pada kehidupan lampau sebagai anaknya di kehidupan sekarang.
Akhirnya dia sadar dan ikhlas menerima keadaan yang dia hadapi. Ini semua harus dia bayar karena keinginanya masa lampau yang tidak terpenuhi untuk merawat dan menjaga adiknya. Hingga hidupnya dipenuhi penyesalan dan keinginan untuk merawat adiknya bila diberi kesempatan.
Dari proses sesi terapi RKL ini saya teringat sebuah sloka dari Bhagavad-gita 8.6: "keadaan hidup manapun yang diingat seseorang pada saat ia meninggalkan badannya, pasti keadaan itulah yang akan capainya"
Pada kehidupan lampau sebagai seorang kakak, dia tidak mampu menjaga dan merawat sang adik. Hingga saat dia meninggal dia ingin sekali apabila diberi kesempatan untuk menjaga dan merawat adiknya. Keinginannya saat meninggalkan badannya mengantarkannya pada kehidupan sekarang sebagai seorang ayah yang harus menjaga dan merawat anaknya seumur hidup.
Hal kedua yang saya pelajari adalah sosok guardian angelnya menasehati dia untuk menjalani kehidupan ini dengan ikhlas.
Sang guardian angel mengatakan kepadanya bahwa dia membayar hutang kepada anaknya pada kehidupan sekarang karena pada kehidupan sebelumnya dia menyesal tidak bisa menjaga dan merawat adiknya hingga dia diberi kesempatan pada kehidupan ini untuk menjaga dan merawat adiknya pada kehidupan lampau sebagai anaknya di kehidupan sekarang.
Akhirnya dia sadar dan ikhlas menerima keadaan yang dia hadapi. Ini semua harus dia bayar karena keinginanya masa lampau yang tidak terpenuhi untuk merawat dan menjaga adiknya. Hingga hidupnya dipenuhi penyesalan dan keinginan untuk merawat adiknya bila diberi kesempatan.
Dari proses sesi terapi RKL ini saya teringat sebuah sloka dari Bhagavad-gita 8.6: "keadaan hidup manapun yang diingat seseorang pada saat ia meninggalkan badannya, pasti keadaan itulah yang akan capainya"
Pada kehidupan lampau sebagai seorang kakak, dia tidak mampu menjaga dan merawat sang adik. Hingga saat dia meninggal dia ingin sekali apabila diberi kesempatan untuk menjaga dan merawat adiknya. Keinginannya saat meninggalkan badannya mengantarkannya pada kehidupan sekarang sebagai seorang ayah yang harus menjaga dan merawat anaknya seumur hidup.
Hal kedua yang saya pelajari adalah sosok guardian angelnya menasehati dia untuk menjalani kehidupan ini dengan ikhlas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar