Senin, 15 September 2014

Krisna

Ada perbedaan sangat jauh antara Duryudana dengan Arjuna. Ketika Duryudana meminta bantuan kepada Sri Krisna, saat Krisna masih tertidur di kamarnya, Duryudana memilih duduk pada kursi di samping kepala Krisna. Sedangkan Arjuna yang datang belakangan, memilih duduk di lantai tepat di kaki Sri Krisna. Perbedaan tata krama ini menyebabkan Krisna memilih Arjuna untuk mengatakan tujuan kedatangannya terlebih dulu, karena Arjuna yang dilihat Krisna duluan, walaupun Duryudana datang lebih awal. Duryudana menjadi gelisah dan berusaha protes. Tapi Krisna tetap pada keputusannya.
Dalam perang nanti, Krisna menawarkan dua jenis bantuan yang hanya boleh dipilih salah satu oleh Arjuna dan Duryudana: pasukan Narayani kerajaan Dwaraka yang terkenal kuat dan sulit ditaklukkan, atau Sri Krisna yang berjanji tidak mengeluarkan senjata. Arjuna dengan tersenyum memilih Krisna. Mendengar itu, Duryudana tertawa puas penuh kemenangan. Dia mengatakan Arjuna bodoh karena memilih Krisna yang tak bersenjata. Begitulah sifat Duryudana, dia cenderung memilih sesuatu yang kelihatan perkasa dari sisi luar. Duryudana tertawa lepas karena mendapatkan bagian pasukan Narayani.

*** Saat Sri Krisna menjadi kusir Arjuna dalam perang di medan Kurusetra, saat itulah lahir Bhagawadgita. Kitab suci ini berisi nasehat-nasehat Sri Krisna kepada Arjuna yang mengalami kebimbangan dalam membela kebenaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar