KETIKA BUNDANYA TERLAMBAT MENJEMPUT MEREKA PULANG JALAN KAKI.
Beberapa hari yg lalu Taksu dan Sakta ppulang sekolah berjalan kaki dg memotong jalan lewat gang spt yg pernah diajarkan oleh Ibundanya. Saat itu Ibundanya terlambat menjemput hanya beberapa menit krn sedang sibuk memasak.
Taksu dan Sakta ternyata pulang jalan kaki sejauh hampir 1 km dg ptong kompas lewat gang tapi disaat akan masuk rumah mereka harus menyebrang jalan cukup ramai Jl.Palapa, ternyata mereka tahu bagaimana cara menyebrang dg menunggu sepi dan tengok kanan kiri sebelum menyebrang, begitu mereka cerita. Keputusan mereka cukup berani dan membanggakan kami walaupun kami tetap ada rasa khawatir.
Kemudian mereka mengulangi lagi pulang jalan kaki dan oleh Ibundanya
secara sembunyi2 diikuti dari belakang, ternyata selama mereka berjalan
mereka terus bergandengan tangan dan saat mereka mau menyebrang jalan
masuk rumah juga bergandengan tangan. Puja astungkara, mereka
menampakkan sikap berani mengambil keputusan dan berani menegakkan
kebenaran bahwa: orang tua pun harus disiplin menjemput anaknya.
Catatan khusus untuk Taksu dan Sakta, mereka ringan tangan untuk membantu Bundanya spt: cuci piring, menyapu, mengatur tempat tidur dan disaat mereka sedang nonton tv dg acara kesayangannya, begitu disuruh atau diajak sembahyang mereka serta merta mematikan tv dan sembahyang. Puja astungkara semoga mereka menjadi anak suputra dalam tuntunan Gayatri mantra. Svaha.
Catatan khusus untuk Taksu dan Sakta, mereka ringan tangan untuk membantu Bundanya spt: cuci piring, menyapu, mengatur tempat tidur dan disaat mereka sedang nonton tv dg acara kesayangannya, begitu disuruh atau diajak sembahyang mereka serta merta mematikan tv dan sembahyang. Puja astungkara semoga mereka menjadi anak suputra dalam tuntunan Gayatri mantra. Svaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar