Selasa, 29 Juli 2014

Cendana wangi



Kayu cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap yang paling bagus kualitasnya. Di Indonesia, kayu cendana dari Timor juga sangat dihargai. Sebagai gantinya sejumlah pakar aromaterapi dan parfum menggunakan kayu cendana jenggi (Santalum spicatum). Kedua jenis kayu ini berbeda konsentrasi bahan kimia yang dikandungnya, dan oleh karena itu kadar harumnya pun berbeda.
Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas.
Untuk produk genitri  kayu cendana kampung souvenir didatangkan dari kupang Nusa Tenggara Timur .
Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan.

Tumbuh di India, Kepulauan Melayu, Indonesia dan Australia, Cendana (Santalurn album L.) adalah sejenis pohon cemara dari keluarga Santalaceae yang tumbuh hingga 8 sampai 12 meter tingginya. Sebagai kayu yang keras, kayu Cendana dapat diukir menjadi benda seni yang indah sekaligus menebarkan aroma harum. Minyak Cendana umumnya digunakan sebagai wewangian pada dupa, kosmetik, parfum dan sabun. Minyak Cendana juga digunakan sebagai bumbu untuk makanan dan minuman. Minyak Cendana Australia dibuat dari penyulingan kayu Eucarya spicata, pohon kecil asli Australia Barat yang berisi alkohol seskuiterpen yang dikenal sebagai fusanol. Minyak ini beraroma mirip dengan minyak Cendana India, meskipun memiliki karakteristik berbeda.

 http://hidup-sehat.com/manfaat-cendana#.U9hjxkBsDg0

Khasiat obat

Cendana memiliki sifat antiplogistik/anti-inflamasi, antiseptik, antispasmodik, karminatif, astringen, diuretik, emolien, ekspektoran, relaksan dan tonik.
  • Penggunaan internal. Di dalam tubuh, minyak Cendana bekerja pada saluran urogenital dan melawan infeksi kronis. Minyak Cendana secara tradisional digunakan untuk gangguan perut dan pencernaan, infeksi saluran kemih bawah –termasuk sistitis dan gonore– serta demam, kepala pusing dan keluhan dada umum. Minyak Cendana juga membantu untuk membersihkan radang selaput lendir hidung, meredakan batuk kering dan memperbaiki sistem pencernaan, terutama ketika diare.
  • Penggunaan eksternal. Pada kulit, minyak esensial Cendana membantu melembabkan kulit kering atau mengelupas, menghilangkan gatal-gatal dan peradangan dan menyeimbangkan kulit berminyak. Cendana dalam bentuk pasta bermanfaat untuk memudarkan bekas jerawat, bekas tanda regangan (stretch marks), bintik dan noda hitam. Sifat cicatrisant pada cendana membantu untuk meregenerasi kulit dan memudarkan semua bekas luka, noda dan bintik-bintik pada kulit. Efek kerjanya cenderung lebih baik bila digunakan bersama dengan bahan-bahan perawatan kulit lainnya. Manfaat lainnya adalah perlindungan dari sinar matahari (tabir surya) dan penghapusan tan (kulit gelap karena sinar matahari) .
  • Sebagai aromaterapi. Aroma Cendana memiliki efek menenangkan, mengurangi kekacauan dan menyeimbangkan pikiran.


 Untuk harga biji cendana wangi  jual per Kg Rp. 1.500.000,-
Stok sangat banyak, pemesanan hubungi saya  Trisno Widiyanto, Purworejo Jawa Tengah.


 bertanam cendana
  daerah di NTT yang pernah ditumbuhi cendana adalah Timor, Sumba, Flores, Alor, Solor, Wetar, Lomblen dan Rote. Cendana juga sudah menyebar di daerah-daerah seperti Bondowoso dan Jember (Jawa), Bali, Gunung Kidul (DIY), Sulawesi dan Maluku.
Cendana juga ditemukan di India Selatan. Penyebaran cendana di kawasan itu bermula dari Uttar Pradesh ke bagian selatan Karnataka dan ke barat daya Andhra Pradesh juga ke Tamil Nadhu dan Kerala. Selanjutnya cendana diperkenalkan ke beberapa negara tropik seperti Kepulauan Mascarene, China, Sri Lanka dan Taiwan.
Cendana diperkenalkan di China bersamaan dengan datangnya agama Budha, kemudian menyebar dari Tibet, Yunnan dan daerah-daerah pantai menuju ke daerah pedalaman. Saat ini bahkan cendana sudah dibudidayakan di Afrika, Kepulauan Pasifik dan Australia.
Cendana dapat tumbuh di daerah tepi laut hingga daerah pegunungan pada ketinggian 1.500 meter dari permukaan air laut dengan curah hujan antara 500-3.000 milimeter per tahun. Kondisi optimal untuk pertumbuhan adalah pada ketinggian antara 600-1.000 meter di atas permukaan air laut dan curah hujan antara 600-1.000 milimeter per tahun dengan bulan kering yang panjang antara 9-10 bulan.
Cendana yang tumbuh di daerah dengan curah hujan tinggi tidak menghasilkan kayu dengan kualitas bagus walaupun secara vegetatif tumbuhnya memuaskan. Suhu udara yang mendukung pertumbuhan cendana antara 10-35 derajat celcius. Sedangkan tipe iklim yang sesuai adalah tipe iklim D dan E.
Pada tingkat semai cendana sangat peka terhadap suhu tinggi dan kekeringan sehingga tanaman cendana sangat membutuhkan naungan sekitar 40-50 persen. Sedangkan lingkungan yang dibutuhkan, semai cendana mudah ditemukan di bawah lantai hutan ampupu (eucalyptus urophylla), hue (ecalyptus alba), atau kabesak (acacia leucophloea).
Dari tingkat semai hingga umur 3-4 tahun naungan yang dibutuhkan semakin berkurang. Cendana dewasa bahkan membutuhkan intensitas cahaya matahari tinggi. Cendana dewasa pada umumnya ditemukan di pinggiran atau tepi kawasan hutan, dan sangat jarang ditemukan dalam hutan lebat.
Kondisi tanah yang sesuai untuk pertumbuhan cendana adalah berdrainase baik (umumnya di lahan kering), bertekstur lempung (sedang) dari bahan induk batu (topografi karst), batu pasir gampingan, batu lanau maupun vulkanik basa dan tanahnya dangkal. Pada tanah dangkal, berbatu-baru dan kurang subur, cendana dapat tumbuh dan menghasilkan kayu dengan kualitas terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar