Rabu, 23 Juli 2014

insan

katanya kita adalah insan yg beriman, sembahyang menghadap tuhan dalam sehari bisa berulang kali, berpakaian juga mengindikasikan kita adalah mahluk yg tahu makna kasih sayang, menghormati orang lain, sopan dan bermartabat.
sekarang coba lihat actual perilaku di kesehaian...apakah sudah mencerminkan konsep luhur yg telah digariskan
kalau masih babak belur, jauh api dari panggangnya, kelakuan masih melenceng jauh dari hukum2nya ... mengindikasikan kita hanya pintar bersandiwara, hanya membuang waktu yg sangat berharga, waktu untuk membenahi diri lahir bathin.
kalau meninggal kelak, hanya berhak tinggal di surga2an percis sama dengan surga yg dilakonkan dipanggung sandiwara.
konsep ini coba sambung2kan dengan kasus pemilu, apakah kita telah benar2 mencoba sebagai mahluk yg beriman dan tahu diri hakekat sang waktu ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar