Senin, 28 Juli 2014

Arahkan pikiran




Manakala pikiran di arahkan keluar diri, ia akan mengembara menjauhi Atman. Akan tetapi jika pikiran berbalik ke dalam diri, mengarah kepada-Ku, maka ia akan menjadi penyebab kebebasan dari jerat indera. Ini adalah langkah pertama menuju tujuan. Manakala rasa “aku” dan “milikku” lenyap, pikiran akan bebas dari nafsu, kemarahan dan lain-lainnya. Pikiran menjadi murni. Kesenangan dan penderitaan dunia tidak akan mempengaruhinya. Keterikatan pada dunia dilepaskan dengan jalan bhakti terhadap-Ku dan mempertahankan kesadaran kebenaran tentang Aku, maka selanjutnya pikiran dapat merasakan ketuhanan. Dari semua jalan kepada-Ku, Bhakti adalah yang paling mudah. Para bijak mengatakan keterikatan adalah salah satu sifat yang tak dapat dipisahkan dari manusia. Keterikatan selalu ada, maka ubahlah obyek keterikatan dari obyek luar diri kepada obyek di dalam diri, dari obyek duniawi menjadi keterikatan pada-Ku.



 Untuk bebas dari maya dan mencapai keadaan dimana kekuatan dunia tidak tidak dapat mempengaruhi jiwa, satu jalan sudah cukup, yaitu jalan bhakti. Berpikirlah tentang Tuhan sepanjang waktu. Bhakti akan dengan sendirinya memberimu Jnana, pengetahuan/kesadaran dan Wairagya, ketidakterikatan. Engkau tidak perlu mencarinya. Mencintai Tuhan akan membuatku tidak peduli terhadap cinta yang lain. Manakala seorang Bhakta tujuan hidupnya hanya Tuhan, maka ia telah belajar Kebenaran. Awidya, ketidaktahuannya telah lenyap. Orang yang menyadari ini adalah Brahman sendiri. Menyadari Brahman bukan pengetahuan tetapi suatu keadaan. Engkau akan mengetahui bahwa engkau adalah Brahman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar