Label
- Bahasa Bali
- Belajar
- berjapa
- bisnis online
- cinta
- English course
- fashion
- Fun Math
- Hindu Universal
- Jalan-jalan ke Bali murah meriah
- kecantikan wanita
- Kedai O'onk
- Kedai O'onk news
- Kesehatan Alami
- Mahabharata
- Masakan Arab
- Masakan Indonesia
- masakan vegetarian
- Motivasi
- oleh-oleh khas Bali
- Pesta
- Pesta Pernikahan
- puisi
- resep masakan jepang
- sastra
- Scient
- suka - suka
- toko kue cs
- tradisi
- tradisi Bali
- Yoga
Selasa, 29 Juli 2014
Mainan sumber penyakit
Mainan sumber penyakit Serius =
Apa yang paling disukai oleh anak-anak? Tentu saja mainan! Di masa kanak-kanak, mereka lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bermain. Terutama dengan mainan yang menarik. Tak hanya membuat anak menjadi lebih senang dan kreatif, mainan ternyata juga dapat menimbulkan berbagai penyakit yang berbahaya bagi anak. Berikut beberapa mainan yang dapat menyebabkan penyakit bagi anak:
1. Mainan Magnet
Mainan magnet seperti yang dapat ditempel di kulkas ternyata berbahaya bahkan dapat menimbulkan kematian, terutama bagi penderita jantung lemah. Penelitian di Swiss mengatakan bahwa magnet dapat mengganggu kinerja alat pacu jantung atau pacemaker. Apalagi jika si pemilik jantung lemah berdiri dekat magnet sejauh 3 cm dari lemari es. Para peneliti dari University Hospital of Zurich, Swiss menyebutkan ada beberapa warna magnet yang dapat memengaruhi kesehatan. Magnet berwarna abu-abu kusam, daya magnet yang dihasilkan pun rendah dan tak perlu dikhawatirkan efeknya. Tetapi jika warnanya keperakan dan agak berkilau, maka magnet tersebut terbuat dari campuran logam neodymium-bsi-boron. Mainan dengan magnet yang seperti ini dapat menghasilkan magnet dengan daya lekat yang sangat kuat. Penelitian ini pun juga telah dibuktikan kepada beberapa penderita lemah jantung. Dengan menggunakan bantuan alat elektronik agar tak berisiko terkena serangan jantung mendadak, para pasien terbukti mengalami gangguan. Terutama pada jarak yang kurang dari 3 cm.
2. Mainan Logam
Mainan logam ternyata mengandung beberapa zat yang berbahaya bagi kesehatan anak. Mainan yang berbahan dasar logam ini mengandung zat beracun seperti timbal dan kadmium. Bagi sebagian anak-anak, terutama bayi, mainan seperti ini perlu diperhatikan. Tak jarang mereka suka menelan mainan yang menarik menurut mereka. "Kami mengamati bahwa kadmium dan kontaminasi timbal sangat beracun dan berbahaya jika dibuat menjadi mainan. Dari beberapa sampel kami juga menemukan adanya tembaga, nikel, arsen, dan antimon," ungkap Gerald J. Zagury, seorang profesor di Polytechnique Montreal, Kanada. Menurut para peneliti, zat-zat sampel yang berbahaya ini melebihi ambang batas aman bagi anak, terutama bagi kesehatan pencernaan mereka. Sebab jika terpapar terus-menerus, bukan tidak mungkin anak berisiko terkena efek berbahaya akut seperti sakit perut, mual, muntah, dan diare.
3. Laser
Laser berbahaya bagi anak-anak, terutama untuk mata. Sudah banyak kasus yang melibatkan laser pada kerusakan mata anak. Salah satunya seperti kejadian di awal tahun ini. Seorang anak menjadi buta setelah terkena laser yang disorotkan oleh seseorang. Laser tersebut telah memecahkan pembuluh darah pada retina anak itu sehingga menyebabkan pendarahan. Laser memiliki beberapa tenaga yang berbeda tergantung kelasnya. Laser dengan kelas 4 memiliki tenaga sebesar 1.250 miliwatt. Tenaga ini cukup besar dan sangat berbahaya bagi mata. Sedangkan pointer laser yang kita kenal memiliki tenaga tidak lebih dari 5 watt. Meski begitu, menurut Food and Drug Administration, AS ada beberapa cara agar bermain laser menjadi lebih aman. Jangan pernah mengarahkan laser secara langsung ke arah mata, baik manusia atau hewan. Jangan pula mengarahkan sinar laser ke permukaan yang memantulkan cahaya.
4. Game Digital
Kecenderungan bermain game digital tidak baik bagi kondisi fisik maupun mental anak. Tak hanya dapat merusak mata, hasil penelitian di Inggris juga mengatakan bahwa bermain game digital dengan posisi yang salah dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang belakang. Selain itu, bagi anak-anak yang sudah mulai kecanduan dengan permainan tersebut, mereka akan mudah agresif. Sebaiknya orangtua membatasi jam anak bermain gadget serta dampingi anak saat bermain gadget.
5. Boneka
Sering kita dengar bahwa mainan juga merupakan salah satu sarang kuman. Sebuah studi dari University at Buffalo School of Medicine and Biomedical Sciences menemukan bahwa Streptococcus pneumoniae dan Streptococcus pyogenes dapat berlama-lama hidup di luar tubuh manusia. S.pyogenes merupakan penyebab umum radang tenggorokan dan penyakit kulit pada anak-anak di sekolah. Selain itu, bakteri ini juga menyebabkan infeksi parah pada orang dewasa. Sedangkan S.pneumoniae penyebab kecacatan dan kematian akibat infeksi saluran pernapasan pada anak-anak dan orang tua, juga penyebab infeksi telinga. Menurut penelitian, boneka positif mengandung bakteri S.pyogenes dan bakteri S.pneumoniae. Pengujian ini dilakukan setelah permukaan dibersihkan.
"Kami menemukan bahwa patogen ini bisa bertahan dalam waktu yang lama di luar inang manusia. Umumnya, benda yang terkontaminasi dengan bakteri biofilm bisa bertindak sebagai reservoir selama berjam-jam bahkan berbulan-bulan sehingga individu yang melakukan kontak pun bisa terkena infeksi," papar Anders Hakansson, pemimpin studi ini.
(Sumber: http://health.detik.com/)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar