Kamis, 17 Juli 2014

Puisi - puisi


sang lakon
menikmati gerak pentas sang lakon kehidupan
bergerak serempak menunjukan kesucian
berperilaku laksana bersih
namun ego dan ambisi diutamakan
menunjukan lakon sang diri
yg mengatasnamakan penembusan karma
namun karma siapa, dan bagaimana menebus
apakah hanya dengan laku tri kaya
apakah dengan upakara

entahlah
cuma bisa tersenyum manis
diam dan tersenyum kemudian melangkah
di gerak diam dengan langkah yg tersembunyi




... yang diangan angan tak pernah datang,
terkadang lupa kalau takdir kita datangnya
justru dari lubang semut.........................


 "Belajarlah mengalah sampe tak seorang pun bisa mengalah kan mu..
Belajarlah merendah sampe tak seorangpun bisa merendahkan mu'"

 Puisi yang ku baca , membuat menetes lagi air mata ini.......
Aku bertanya,..tidak kah sedikit ada rasa mu untuk ku ?... Apa arti dari semua ini?... Sedihkah hatimu melihat ku disini seperti ini ?.... Andai ku bisa mendengar suaranya .... Aku ingin mendengar ketika kamu bersuara.!!!....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar