Senin, 21 Juli 2014

m


MANU?
Kata Manas artinya berfikir. Kata “Man” dalam Bahasa Inggris berasal dari kata Manu, yang adalah bahasa Sansekerta dan kata Manu ini berasal dari kitab tertua yang telah berumur jutaan tahun bernama Veda.
Bhagavad-gita 4.1
Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Sri Krsna, bersabda; Aku telah mengajarkan ilmu pengetahuan yoga ini yang tidak dapat dimusnahkan kepada dewa matahari , vivasvan (120 juta tahun yang lalu), kemudian vivasvan mengajarkan ilmu pengetahuan ini kepada Manu, ayah manusia, kemudian Manu mengajarkan ilmu pengetahuan itu kepada iksvaku.

Manawa Dharmasastra 1.36
mereka menjelmakan Tujuh Manu lagi yang memiliki cahaya cemerlang, para dewa dengan tingkat2annya dan maharsi yang memiliki kekuatan batin yang tinggi”
-
Kita sering merasa bingung dan terus bertanya siapakah manusia ITU? dan DARI MANAKAH ASAL MANUSIA ITU YG SESUNGGUHNYA? Kita bahkan sering berasumsi bahwa kita di ciptakan secara ini dan itu oleh suatu mahluk’ bahkan orang yang memiliki ilmu pengetahuan secara mendalam pun juga kadang merasa kebingungan dari manakah asal manusia itu? sehingga timbul berbagai asumsi yang berkembang, di antaranya adalah Teori Evolusi. Jadi marilah kita bahas tentang semua inim walau tidak menyeluruh namun besar harapan dari saya semoga bisa sedikit mencerahkan.
Manusia atau orang berasal dari kata Manas artinya berfikir. Kata “Man” dalam Bahasa Inggris berasal dari kata Manu, yang adalah bahasa Sansekerta dan kata Manu ini berasal dari kitab tertua yang telah berumur jutaan tahun bernama Veda. Manusia dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primatadari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsepjiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalammitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Baiklah kita akan mulai membahasnya 1.di dari mulai sisi agama, kerena kita tahu kalau saudara-saudara kita ini mayoritasnya adalah “taat beragama” 2.Kita akan membahasanya dari sisi sains yang di yakini dapat menguak kebenaran yg masih tersembunyi. Dan terakhir kita akan membahasnya dari kumpulan pemikiran penggabungan kedua aspek di atas tadi Agama + Sains + Logika = JAWABAN.
Berikut ini adalah ciri - ciri manusia:
# CIRI FENOTATIF
Ciri fenotatif adalah ciri yang nampak secara fisik dan dapat dilihat secara kasat mata. Ciri inilah yang biasanya dijadikan pedoman dalam membedakan satu orang dengan orang yang lain secara umum.
Ciri fenotatif ini dibedakan lagi menjadi 2, yaitu:
* Ciri fenotatif kualitatif:
• Warna kulit
• Warna rambut
• Bentuk hidung
• Bentuk mata
• Bentuk dagu
• Bentuk biri
* Ciri fenotatif kuantitatif:
• Tinggi badan
• Berat badan
• Ukuran bentuk kepala (index cephalicua)

# CIRI FILOGENETIK
Ciri filogenetik adalah ciri - ciri manusia yang berhubungan dengan hubungan asal - usul antara ras - ras dan perkembangannya. Jadi dengan ciri filogenetik ini bisa ditelusuri nenek moyang dari sorang manusia termasuk semua generasi keturunannya. Biasanya ciri filogenetik ini juga berhubungan dengan ciri fenotatif karena masing - masing ras memiliki ciri fisik tertentu.
Contoh dari ciri filogenetik ini adala:
Keturunan Jawa
Keturunan Eropa

# CIRI GENETIK
Ciri genetik manusia ini memperlihatkan garis keturunan darah yang berasal dari pendahulunya. Bila ciri filogenetik bersifat lebih umum dan lebih luas, maka pada ciri genetik ini lebih bersifat spesifik.
Mainstream I secara Sains.
Secara umum, ada berbagai perdebatan tentang apakah manusia modern sekarang ini berkembang di Afrika, dan kemudian menyebar ke seluruh dunia atau berkembang dari manusia Neanderthal di Eropa. Dalam hal ini, kita berhadapan dengan suatu periode waktu yang sangat panjang dan tidak bisa begitu saja dipastikan. Para peneliti juga pernah menemukan lukisan gua di Perancis Selatan yang diperkirakan sudah ada sejak 30.000 tahun sebelum Masehi. Paparan tersebut menyatakan bahwa terdapat problem fundamental di dalam penelitian ilmiah tentang asal usul manusia, yakni bahwa suatu bukti fisik yang kecil seringkali dijadikan suatu fondasi bagi teori besar tentang perkembangan dan proses migrasi manusia purba. Dengan kata lain, satu batu kecil bisa jadi titik awal bagi suatu teori masif tentang asal usul manusia.
Pemahaman umum tentang evolusi menempatkan manusia dalam perspektif yang lebih global, yakni membuka fakta bahwa manusia terdiri dari kode-kode genetis yang ternyata juga dimiliki oleh semua bentuk kehidupan lainnya. Pada abad ke -19 sampai sekarang, teori evolusi telah banyak mengalami perkembangan. Beragam penemuan telah dilakukan. Beragam analisis baru juga telah diajukan, terutama tentang proses evolusi manusia yang terjadi selama berjuta - juta tahun.
Bumi terbentuk kira-kira 5 Milyar tahun yang lalu. Tumbuh-tumbuhan primitif dan daratan kering mulai terbentuk kira-kira 410 juta tahun yang lalu. Jadi, pada awal bumu ini terbentuk di dalamnya hanya ada air dan belum ada kehidupan. SEkitar 4 juta tahun yang lalu muncul suatu species di Afrika yang merupakan percabangan dari kera. Species itulah yang nantinya berkembang menjadi homo sapiens, atau manusia sekarang ini. Australopithecus yang ditemukan pertama kali di Ethiopia hidup sekitar 4 juta tahun yang lalu. Sekitar 1 juta tahun yang lalu, homo erectus hidup di Afrika, Asia, dan Eropa.
Pada tahun 1871 Darwin akhirnya merasa sudah waktunya untuk mengemukakan kepada publik topik tentang asal usul manusia. ia menguraikan alasan untuk mempercayai bahwasana manusia dan kera memiliki leluhur jauh yang sama dan bahwasana semua ciri manusia, tidak peduli sebagaimanapun anehnya, telah berevolusi melalui serangkaian langkah yang bertahap. Walaupun teori darwin ini menuai banyak protes dari kebanyakan ilmuan yang beranggapan bahwa manusia sebagai mahluk yang terpisah dari dunia hewan. Sebagian dari para ilmuan tersebut teguh dengan keyakinannya bahwa asal usul manusia terjadi secara bertahap dan melalui tahap seleksi alamiah sendiri.
Hewan terdekat dengan manusia yang masih bertahan hidup adalah simpanse; kedua terdekat adalah gorila dan ketiga adalah orang utan. Sangat penting untuk diingat, namun, bahwa manusia hanya mempunyai persamaan populasi nenek moyang dengan hewan ini dan tidak diturunkan langsung dari mereka. Ahli biologi telah membandingkan serantaian pasangan dasar DNA antara manusia dan simpanse, dan memperkirakan perbedaan genetik keseleruhan kurang dari 5% [2]. Telah diperkirakan bahwa garis silsilah manusia bercabang dari simpanse sekitar 5 juta tahun lalu, dan dari gorila sekitar 8 juta tahun lalu. Namun, laporan berita terbaru dari tengkorak hominid berumur kira-kira 7 juta tahun sudah menunjukkan percabangan dari garis silsilah kera, membuat gagasan kuat adanya percabangan awal silsilah tersebut.
Berikut beberapa gejala penting dalam evolusi manusia:
perluasan rongga otak dan otak itu sendiri, yang umumnya sekitar 1,400 cm³ dalam ukuran volumnya, dua kali lipat perluasan otak simpanse dan gorila. Beberapa ahli antropologi, namun, mengatakan bahwa alih-alih perluasan otak, penyusunan ulang struktur otak lebih berpengaruh pada bertambahnya kecerdasan.
-pengurangan gigi taring.
-penggerak bipedal (dua kaki)
-perbaikan laring / pangkal tenggorokan (yang memungkinkan penghasilan bunyi kompleks atau dikenal sebagai bahasa vokal).
-Bagaimana gejala-gejala ini berhubungan, dengan cara apa mereka telah menyesuaikan diri, dan apa peran mereka dalam evolusi organisasi sosial dan kebudayaan kompleks, merupakan hal-hal penting dalam perdebatan yang berlangsung di antara para ahli antropologi ragawi saat ini.
Berikut ini adalah proses evolusi manusia:

I. MANUSIA PERTAMA
Banyak ahli berpendapat bahwa evolusi manusia pertama kali terjadi di Afrika, dengan fosil yang ditemukan dan dikenal sebagai Australopithecus. Fosil-fosil yang pernah ditemukan antara lain Australopithecus africanus, Australopithecus afarensis, Australopithecus robustus atau Paranthropus robustus, Australopithecus boissei, dan Plesianthropus transvalensis
II. HOMO HABILIS
Homo sabilis yang berarti "orang cekatan" ditemukan pada tahun 1961 di Tanzania. Fosil ini dalam kehidupannya sudah menggunakan peralatan. Penemu dari fosil homo habolis ini adalah Louis Leakey dan Mary Leakey. Leakey yakin bahwa homo habilis ini merupakan nenek moyang manusia. Akan tetapi, banyak ahli menentang pendapak Leakey karena melihat Homo habilis mempunyai persamaan dengan Austrapolithecus africanus sehingga masih termasuk golongan Australopithecus
III. HOMO ERECTUS
Menurut para ahli, Homo erectus merupakan golongan hominid yang pertama menyebar dari Afrika ke seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu, fosil Homo erectus ditemukan di berbagai daerah di dunia, seperti Jawa, Cina, dan Eropa. Fosil-fosil yang pernah ditemukan antara lain: Pithecanthropus erectus, Sinanthropus pekinensis, Homo soloensis, Homo mojokertensis, dan Homo heidelberg
IV. HOMO SAPIENS
Homo sapiens berkembang dari turunan Homo erectus yaitu neanderthal. Diperkirakan Homo erectus di Afrika, Asia, dan Australasia (Australia, Papua Nugini, dan Indonesia) menghasilkan turunan yang beranekaragam. Homo sapiens ini sudah berbentuk manusia sempurna seperti kita saat ini.
Selama tahun 1990an, variasi dalam DNA mitochondria manusia diakui sebagai sumber berharga untuk membangun ulang silsilah manusia dan untuk melacak perpindahan manusia awal. Berdasarkan perhitungan-perhitungan ini, nenek moyang terakhir yang serupa manusia modern diperkirakan hidup sekitar 150 milenium lalu, dan telah berkembang di luar Africa kurang dari 100.000 tahun lalu. Australia dijelajahi relatif awal, sekitar 70.000 tahun lalu, Eropa +/- 40.000 tahun lalu, dan Amerika pertama didiami secara kasarnya 30.000 tahun lalu, serta kolonisasi kedua di sepanjang Pasifik +/- 15.000 tahun lalu (lihat Perpindahan manusia).
Macam-macam kelompok agama telah menyatakan keberatan atas teori evolusi umat manusia dari sebuah nenek moyang bersama dengan hominoid lainnya. Alhasil, muncullah berbagai perbedaan pendapat, percekcokan, dan kontroversi. Lihat penciptaan, argumen evolusi, dan desain kepandaian untuk melihat pola pikir yang berlawanan.
ahli-ahli anthropologi fisik sependapat bahwa golongan hominid, yaitu kelompok makhluk hidup yang didalamnya termasuk manusia modern dan nenek moyangnya, merupakan hasil pemisahan dari evolusi kera Afrika yang terjadi 6 juta tahun yang lalu. Namun demikian dikalangan mereka masih terjadi silang pendapat mengenai identitas hominid yang paling pertama. Pada dekade terkahir abad keduapuluh dan awal abad keduapuluh satu, para ahli anthropologi fisik dan ahli arkeologi menemukan serpihan-serpihan peninggalan berbagai jenis hominid baru.
Dari hominid-hominid awal ini, muncullah jenis yang disebut Australophitecus.Kata para ilmuwan itu, Australophitecus terdiri dari banyak species, yang paling awal hidup dibumi ini 4 sampai 5 juta tahun yang lalu. Dari sana muncullah Homohabilis, manusia pertama pembuat alat-alat dari batu. Selanjutnya lahirlah Homo erectus, hominid pertama yang mengenal api. Kemudian muncullah species manusia modern dan Naendertal. Akhirnya, manusia beranatomi modern seperti kita ini diperkirakan muncul sejak 100.000 tahun yang lalu…..
Rangkaian cerita tentang asal usul manusia itu tampak mengalir lancar begitu saja dari guru atau buku-buku biologi yang kita baca. Juga bila kita lihat pameran museum arkeologi, begitupun siaran-siaran televisi, semuanya mendukung pendapat itu. Semulus itukah fakta yang sebenarnya??? Sesederhana itukah asal-usul nenek moyang kita???
Dalam bukunya Forbidden Archeology (1994) yang diterbitkan dalam edisi ringkasnya The Hidden History of Human Race (1999), Michael A. Cremo dan Richard L. Thompson berhasil mendokumentasikan ratusan penemuan bukti-bukti arkeologi yang sengaja diabaikan dan disembunyikan oleh kalangan ilmuwan, karena bertentangan dengan teori evolusi yang sudah mapan. Mereka membuktikan bahwa terdapat upaya ”penyaringan pengetahuan” atau knowledge filter terhadap data-data arkeologi yang mendukung kebenaran uraian Weda bahwa species manusia modern seperti kita telah ada sejak jutaan tahun. Contoh kasus : Pada tahun 1970-an telah ditemukan
peralatan terbuat dari batu yang bentuknya halus di Hueyatlaco, Mexico. Virginia Steen-McIntyre dan anggota US. Geological Survey lainnya melakukan uji radioaktif untuk mengetahui usia temuan itu. Hasilnya, lapisan tanah tempat ditemukannya peralatan itu diperkirakan berumur 250.000 tahun. Temuan ini bukan hanya bertentangan dengan teori Dunia Baru antropologi, tapi juga bertentangan dengan seluruh konsep teori evolusi bahwa manusia yang mampu membuat peralatan seperti di Hueyatlaco itu baru ada sekitar 100.000 tahun lalu. Jurnal-jurnal arkeologi menolak menerbitkan penemuan Virginia Steen-McIntyre ini. Bahkan berakibat ia diteror, dana penelitiannya dihentikan, dan ia diberhentikan dari pekerjaannya (Michael A. Cremo, 1999 : 93).
Kasus lainnya. Pada tahun 1891-1893, Eugene Dubois menemukan berbagai fosil di dekat Desa Trinil, di tepi Bengawan Solo. Para pekerjanya menemukan sisa tengkorak kepala berukuran besar, yang diperkirakan tengkorak sejenis simpanse. Dan pada jarak 45 kaki (13.7 m) dari tempat itu, ditemukan fosil yang mirip tulang paha manusia beserta tulang-tulang hewan lainnya. Setelah berkonsultasi dengan para ahli arkeologi lainnya, Dubois kemudian mengklaim bahwa fosil tengkorak dan tulang paha itu adalah fosil pithecanthropus erectus, yang dianggap sebagai makhluk peralihan antara kera dan manusia, yang selama ini dikenal sebagai ”missing link”.Temuan itu tentu me nggembirakan para ahli evolusi (Cremo, 1999 :159)


Konsep penciptaan menurut Agama :
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
1.Ini adalah konsep penciptaan menurut agama Abrahamik
Adam (Ibrani: אָדָם; Arab:آدم, berarti tanah, manusia, atau cokelat muda) (sekitar 5872-4942 SM) [1] adalah dipercaya oleh agama-agama Samawi sebagai manusia pertama, bersama dengan istrinya yang bernama Hawa. Menurut Agama Samawi pula, merekalah orang tua dari semua manusia yang ada di dunia. Rincian kisah mengenai Adam dan Hawa berbeda-beda antara agama Islam, Yahudi, Kristen, mau pun agama lain yang berkembang dari ketiga agama Abrahamik ini.
Hawa (Arab:حواء, Bahasa Inggris: Eve) adalah istri dari Adam dan dianggap sebagai Ummul Bashar ("Ibu Umat Manusia"). Alkitab menempatkan Manusia ini pada urutan kedua setelah Adam yang diciptakan dari tulang rusuk dan menjadikan keyakinan yang mendunia, demikian juga dalam dunia Islam pada umumnya.
Kita perhatikan apa yang dikatakan al-Quran tentang penciptaan manusia ini. Allah Swt berfirman: “Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air.” (QS Al-Furqan: 54)
“Dan Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air mani.” (QS Faathir: 11)
“Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu pada kali yang lainnya.” (QS Thaaha: 55)
“Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?” (QS Al-Mursalat: 20)
“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia diciptakan dari air yang terpancar. Yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada. Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati).” (QS Ath-Thaariq: 5-8)
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.(Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, ( 30 ) dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertaqwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah (31).” (Qs. Ar-Ruum: 30-31)
Setiap orang yang lahir di muka bumi ini pada dasarnya adalah muslim, sehingga tidak perlu melakukan syahadat ulang. Dalam aqidah Islam, tidak ada orang yang lahir dalam keadaan kafir. Sebab jauh sebelum bayi itu lahir, Allah SWT telah meminta mereka untuk berikrar tentang masalah tauhid, yaitu mengakui bahwa Allah SWT adalah tuhannya. Karena itu
ISLAM ADALAH SATU-SATUNYA AGAMA YANG BENAR
Allâh Azza wa Jalla berfirman :
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ
Sesungguhnya agama di sisi Allâh ialah Islam… [Ali ‘Imrân/3:19]
Allâh Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman :
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Dan barangsiapa mencari agama selain agama Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi. [Ali ‘Imrân/3:85]
Allâh Azza wa Jalla berfirman :
وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan ridha kepada kamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, ‘Sesungguhnya petunjuk Allâh itulah petunjuk (yang sebenarnya).’ Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, maka tidak akan ada bagimu Pelindung dan Penolong dari Allâh. [al-Baqarah/2:120]
وَقَالُوا لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ ۗ تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ ۗ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ﴿١١١﴾بَلَىٰ مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ عِنْدَ رَبِّهِ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata, ‘Tidak akan masuk surga kecuali orang-orang Yahudi atau Nasrani.’ Itu (hanya) angan-angan mereka. Katakanlah, ‘Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang-orang yang benar. Tidak! Barangsiapa menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allâh, dan ia berbuat baik, dia mendapat pahala di sisi Rabb-nya dan tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.’ [al-Baqarah/2:111-112]
jadi semua orang yang tidak mau mengakui islam sebagai agama pilihan sang Adikodrati itu adalah Kuwalat..! dan pantas masuk NERAKA!! WAH “LUAR BIASA”




Dalam Bible
Di dalam Kitab Kejadian 1 terdapat kalimat-kalimat yang terkenal mengenai kejadian manusia “maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka” (ayat 27). Pernyataan, bahwa manusia itu diciptakan menurut gambar Allah (di dalam bahasa Ibranio; sèlem, di dalam bahasa Yunani: eikom) dan seperti rupa Allah (di dalam bahasa Ibrani: demut, di dalam bahasa Yunani: homoiotès), kita dapati juga dalam Perjanjian Baru.
1. Manusia itu makhluk dan akan tetap menjadi makhluk untuk selama-lamanya. Manusia bukanlah Allah dan menusia juga tidak mempunyai zat ilahi atau kodrat ilahi. Tidak ada “analogi entis” (persamaan zat) antara manusia dan Allah.
2. Manusia dijadikan sebagai makhluk somatic-psikis (berjiwa raga). Allah membentuk manusia (di dalam bahasa Ibrani: haadam) dari debu tanah (adama) dan menghembuskan nafas kehidupan (nismat hajjin) ke dalam hidungnya (Kej. 2:7). Oleh karena dijadikan dari debu tanah (adama), maka manusia (ha-adama) bertalian dengan semua makhluk yang ada dibumi.
3. Hubungan Allah-manusia dan manusia-Allah itu dinyatakan dalam berita tentang manusia yang dijadikan menurut gambar Allah. Bukanlah maksud kami untuk menguraikan dengan panjang lebar di sini segala sesuatu yang dimaksudkan dengan hal ini, bukan pula untuk membahas denga panjang lebar diskusi teologis mengenai hal ini. Kami hanya mementingkan dua unsure dari berita ini, yang mempunyai arti yang menentukan bagi Etika.
4. Akhirnya dalam hubungan ini masih harus ditekankan kenyataan, bahwa Allah menciptakan manusia supaya manusia itu berbakti secara sukarela. Salah satu unsure yang terutama di dalam penciptaan manusia menurut gambar Allah ialah bahwa Allah menempatkan manusia di persimpangan jalan untuk memilih; Allah memberikan kebebasan memilih kepadanya. Kedaulatan ilahi itu diserahkan kepada manusia secara sukarela di dalam kasih.
Dan ingatlah ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat perintah dan larangan lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman:
“ “Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”. Ibrahim berkata: “ Dan saya mohon juga dari keturunanku”. Allah berfirman: “Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang zalim.(Al Qur'an Surah 2:124) ”

Bandingkan dengan konsep dalam Kitab Perjanjian Lama orang Kristen yang menyebut bahwa Abraham akan membuat semua manusia diberkati karena keturunannya. Walau demikian umat Kristen dalam Kitab Perjanjian Baru juga mengakui bahwa "Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati" (Yakobus 2:14-26). Jika dibaca keseluruhan teks tersebut, Kristen dan Islam memiliki pandangan yang mirip mengenai firman Allah kepada Ibrahim bahwa janji Allah tidak berlaku bagi orang-orang yang zalim.
Jika kedua pasangan Adam dan Hawa ini kawin dan menghasilkan keturunan, maka sudah barang tentu keturunan yang dihasilkannya seharusnya memiliki gen yang sama. Hanya saja kenapa saat ini ada banyak ras dengan genetik yang sangat jauh berbeda? Agamawan dari kalangan Abrahamik menjelaskan bahwa perubahan itu akibat adanya evolusi karena mutasi.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

2.Ini adalah konsep penciptaan manusia menurut Dharma :
Teori penciptaan menurut Veda mengenai isi bumi dapat dilihat dalam kitab Veda Smriti yaitu Manawa Dharma sastra. disana disebutkan Brahman menciptakan mahkluk hidup dan isi alam ini melalui tapa-Nya;
“kemudian Aku ingin menciptakan mahluk2 hidup, menjalankan tapa dengan maksud menciptakan sepuluh maharsi pemimpin dari mahluk hidup”
- Manawa Dharmasastra 1.34
“mereka menjelmakan Tujuh Manu lagi yang memiliki cahaya cemerlang, para dewa dengan tingkat2annya dan maharsi yang memiliki kekuatan batin yang tinggi”
- Manawa Dharmasastra 1.36
“diciptakan pula para yaksa, raksasa dan banyak tingkatan roh, kilat, guruh, mendung, pelangi, hujan, suara2 gaib, bintang2 yang bergerak serta sinar2 langit yang beraneka ragam. para kinnara, tumbuhan, berbagai jenis ikan, kura2, burung2, binatang, manusia dan segala macam benda2 tak bergerak. demikian semua ciptaan yang bergerak maupun tak bergerak, diciptakan oleh MahaAtma dengan kekuatan tapanya, semuanya atas perintahKu dan menurut hasil daripada perbuatannya”
- Manawa Dharmasastra 1.37-41.
“ada Enam Manu lagi yang berjiwa suci dan berpikiran sangat tinggi, yang menjadi warga manu keturunan dari Swayambhu Manu yang telah menjadikan semua mahluk hidup di dunia ini”
- Manawa Dharmasastra 1.61
“ketujuh Manu yang gemilang ini yang pertama adalah Swayambhu Manu, mengadakan dan melindungi semua mahluk hidup dan benda mati di dunia ini sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan baginya”
- Manawa Dharmasastra 1.63
Dalam agama Hindu, Manu adalah pemimpin setiap Manwantara, yaitu suatu kurun zaman dalam satu kalpa. Ada empat belas Manwantara, sehingga ada empat belas Manu.
Daftar para Manu dipaparkan di bawah ini dari manu pertama sampai manu ke empat belas;
1.Swayambu,
2.Swarocisa,
3.Utama,
4.Tamasa,
5.Raiwata,
6.Caksusa,
7.Waiwaswata,
8.Sawarni,
9.Daksasawarni,
10.Brahmasawarni,
11.Darmasawarni,
12.Rudrasawarni,
13.Rocya atau Dewasarni dan
14.Botya atau Indrasawarni.
Zaman sekarang adalah Manwantara ketujuh dan oleh Manu ketujuh yang bergelar Waiwaswata Manu. Jadi, tujuh Manwantara lainnya akan terjadi di masa depan, dan dipimpin oleh seorang Manu yang baru. Menurut Hindu, keberadaan alam semesta tak lepas dari siklus kalpa. Satu kalpa berlangsung selama jutaan tahun, dan satu kalpa terdiri dari empat belas Manwantara (siklus Manu).
Manu yang pertama adalah Swayambu Manu, sebagai kakek moyang manusia. Swayambu Manu menikah dengan Satarupa dan memiliki keturunan. Anak cucu dari Manu disebut Manawa (secara harfiah berarti keturunan Manu), merujuk kepada manusia zaman sekarang. Menurut agama Hindu, Swayambu Manu dan Satarupa merupakan pria dan wanita pertama di dunia .
Waiwaswata Manu, atau Manu yang sekarang, dikatakan merupakan putra dari Surya (Wiwaswan), yaitu dewa matahari menurut mitologi Hindu. Waiwaswata Manu terlahir pada zaman Satyayuga dan mendirikan kerajaan bernama Kosala, dengan pusat pemerintahan di Ayodhya. Ia memiliki sepuluh anak: Wena, Dresnu (Dresta), Narisyan (Narisyanta), Nabaga, Ikswaku, Karusa, Saryati, Ila, Persadru (Persadra), dan Nabagarista. Dalam kitab Matsyapurana, ia muncul sebagai raja yang menyelamatkan umat manusia dari bencana air bah setelah mendapat pesan dari Wisnu yang berwujud ikan (Matsya Awatara). Cerita penyelamatan raja dan mahluk hidup ini sangat mirip dengan riwayat Nabi Nuh (kisah perahu Noah/Nuh dalam torah) yang menyelamatkan mahluk hidup dari bencana air bah.
Manwantara (Sanskerta: मन्वन्तर ) adalah satuan waktu dalam agama Hindu yang terdiri dari 71 Mahayuga. Menurut mitologi Hindu, bila 14 Manwantara telah berlalu, maka seluruh dunia akan dihancurkan. Saat ini, sudah enam manwantara berlalu dan zaman sekarang adalah manwantara ketujuh. Jadi, masih ada tujuh manwantara lagi sebelum dunia dihancurkan.
Menurut kitab Purana, dunia terbagi menjadi empat zaman, diawali oleh Satyayuga (zaman kebenaran), dan diakhiri oleh Kaliyuga (zaman kegelapan). Setelah Kaliyuga berakhir, dimulailah Satyayuga yang baru. Demikian seterusnya dan siklus dari zaman Satyayuga menuju Kaliyuga disebut Mahayuga. Menurut kitab Brahmapurana, satu Mahayuga berlangsung selama 12.000 tahun para dewa atau 4.320.000 tahun manusia.
Secara singkat diuraikan sebagai berikut:
Satyayuga (1.728.000 tahun), Tretayuga (1.296.000 tahun), Dwaparayuga (864.000 tahun), Kaliyuga (432.000 tahun), Sehinga lama Mahayuga (4.320.000 tahun)
71 Mahayuga membentuk satu manwantara. Dengan demikian, lama berlangsungnya 1 manwantara dapat dihitung sebagai berikut:
• 1 Mahayuga = 4.320.000 tahun
• 71 Mahayuga = 1 Manwantara
• 1 Manwantara = 71 × 4.320.000 tahun = 306.720.000 tahun
Maka, satu manwantara berlangsung selama 306.720.000 tahun. Setelah 14 manwantara berlangsung, maka tercapailah periode satu Kalpa. Alam semesta dihancurkan setiap periode satu Kalpa. Menurut berbagai kitab Purana, zaman sekarang adalah manwantara ketujuh, berarti enam manwantara telah berlalu dan masih ada tujuh manwantara lagi sebelum dunia dihancurkan.
mengenai kiamat juga sudah dijelaskan dalam Veda, bahwa kiamat itu sendiri sudah biasa dan sudah pernah terjadi berulang-ulang kalinya,
dengan begitu :
“Siapakah ras bangsa manusia sebelum Adam?” pertanyaan ini dulunya sangat mengganjal di benak saya. namun setelah membaca artikel dari penulis buku favorit saya mas Dhamar Sasangka, sedikit banyak saya menjadi paham. Jika orang bilang kitab suci orang Islam (Alquran) itu paling lengkap saya tidak setuju. Cobalah baca dan pahami kitab-kitab Hindu Kuno lebih dahulu. Islam itu orang bilang agama paling sempurna, tapi Dharma agama paling universal.
Siapakah Ras Manusia Sebelum Adam?
USIA RAS MANUSIA DIBUMI MENURUT PURANA
Oleh : Damar Shashangka.
Aum Avighnamastu Namah Siddham.
Naasadaasiinn sadasiittadaanim,
naasiid raajo no vyomaa paro yat,
kim avariivah kuha kasya sarma,
nnambhah kimasiid gahanam gabhiiram.
Na mrtyuraasiid amrtam na tarhi,
na ritlya ahnagsit praketap,
anid avaatam svadhayaa tadekam,
tasmaaddhaanyaana parah kimca.
(Rig Veda : 10 : 129 : 1-2)
Pada saat itu tidak ada yang nyata, (hanya) ketidaknyataan. Tidak ada udara, tidak ada langit. Apakah yang melingkupi dan dimanakan itu? Adakah perlindungan disana? Adalah air yang sangat dalam dan tidak terbatas (yang ada disana).
Kematian belum ada disana, demikian pula kehidupan. Tiada tanda-tanda adanya siang dan malam. KEBERADAAN TUNGGAL hidup tanpa nafas. DIA menjadikan diri-Nya sendiri. Sebagian dari diri-Nya tidaklah diketahui apa sebenarnya.
(Rig Veda : 10 : 129 : 1-2)
Ko addha vedo ka iha pra vocat,
kuta ajata kuta iyam visrstihi,
arvag deva asya visarjannatha,
ko veda yatha abhuva.
(Rig Veda: 10 : 129 : 6)
Siapakah yang benar-benar tahu? Siapakah yang dapat menjelaskan, darimanakah dirinya dan seluruh ciptaan ini berasal? Sesungguhnya, Para Deva-pun tercipta belakangan setelah alam semesta ini. Siapakah yang mengetahui asal dari seluruh ciptaan ini?.
(Rig Veda: 10 : 129 : 6)
Terdapat empat pembagian jaman ( Yuga ) dalam Kitab-kitab Purana ( Kitab suci sesudah Veda ), yaitu :
1.Krita Yuga ( Era Emas )
2.Treta Yuga ( Era Perak )
3.Dvapara Yuga ( Era Perunggu )
4.Kali Yuga ( Era Besi )
Dinyatakan, total waktu berjalannya keempat jaman ini adalah 12.000 (Dua belas ribu tahun)Para Deva. Dan satu hari satu malam dari Para Deva dinyatakan sama dengan satu tahun manusia ( enam bulan waktu matahari diutara / Uttarayana, dinyatakan sebagai siang hari bagi Para Deva dan enam bulan waku matahari diselatan/ Daksinayana, dinyatakan sebagai malam hari bagi Para Deva)
Bila diperkirakan, maka 12.000 tahun para Deva sama dengan 4.320.000 ( Empat Juta Tigaratus Duapuluh ribu ) tahun manusia memakai perhitungan Solar system.
Maka, masing-masing jaman lama waktunya bisa diperkirakan sebagai berikut:
1.Krita Yuga, berlangsung selama 1.440.000 tahun Matahari
Sangdhyamsa ( masa peralihan selama 144.000 tahun Matahari
Sangdhyamsa ( masa peralihan ) selama 108.000 tahun Matahari
2.Treta Yuga, berlangsung selama 1.080.000 tahun Matahari.
Sangdhyamsa ( masa peralihan ) selama 108.000 tahun Matahari
Sangdhyamsa ( masa peralihan ) selama 72.000 tahun Matahari.
3.Dvapara Yuga berlangsung selama 720.000 tahun Matahari.
Sangdhyamsa ( masa peralihan ) selama 72.000 tahun Matahari
Sangdhyamsa ( masa peralihan ) selama 36.000 tahun Matahari
4.Kali Yuga berlangsung selama 360.000 tahun Matahari.
Sangdhyamsa ( masa peralihan ) selama 36.000 tahun Matahari
Sangdhyamsa ( masa peralihan ) selama 144.000 tahun Matahari
( Kembali ke Krita Yuga).
Setiap berjalan empat Yuga ini dan kembali ke Yuga awal ( Dari Kali Yoga ke Krita Yuga), adalah satu perputaran sebuah siklus, dinamakan MAHAYUGA.
Total waktu yang dibutuhkan dalam 1 (Satu) MAHAYUGA adalah : 4.320.000 tahun Matahari.
Siklus perputaran MAHAYUGA sampai 71 (Tujuhpuluh satu) kali, dinamakan MANVATARA.
Total waktu yang dibutuhkan dalam 1 (Satu) MANVATARA adalah : ( 4.320.000 x 71 ) 306.720.000 tahun Matahari.
Dalam setiap MANVATARA akan tejadi ‘Peleburan Kecil’ atau Kiamat kecil. Dan akan turun kemudian seorang MANU ( Nenek Moyang Ras Manusia ) yang akan melahirkan bentuk ras manusia baru yang lebih sempurna, yang lebih sesuai untuk ‘wadah’ bagi Atma (Ruh) yang telah maju tingkat evolusinya.
Kita, manusia modern adalah keturunan MANU ke Tujuh. Sudah turun enam MANU sebelum MANUke Tujuh nenek moyang kita. Selanjutnya, akan turun tujuh MANU lagi, sebelum kemudian terjadiPRALAYA (KIAMAT SEMESTA).
Total jumlah MANU yang turun adalah 14 ( Empat Belas ) orang. Setiap MANU melahirkan bentuk ras manusia yang berbeda-beda. Melalui proses evolusi, pelan namun pasti, bentuk fisik manusia akan semakin sempurna, mengikuti proses evolusi Atma ( Ruh) mereka. ( Charless Darwin telah menemukan kebenaran ini, yang banyak disangkal oleh para penganut Kitab dari Timur Tengah yang tidak mengerti teori evolusi, naif kan? : Damar Shashangka )
MANU (Bandingkan dengan kosa kata Inggris MAN ), dalam bahasa sanskerta berarti Makhluk yang terselimuti oleh MANAH (Pikiran liar/Mind). Keturunan MANU disebut Manusha. Perpaduan dua suku kata MANAH dan ISHA. MANAH adalah belenggu yang dihasilkan oleh Prakrti dan ISHAadalah DIA YANG TAK TERBAYANGKAN. Apabila ISHA terselimuti MANAH, lahirlah MANUSHA. Apabila ISHA bebas dari MANAH, maka…………????
Ada 14 MANVATARA, dan disetiap awal MANVATARA, turunlah seorang MANU. Satu MANVATARAmemakan waktu 306.720.000 tahun Matahari. Total waktu yang dibutuhkan turunnya 14 MANUadalah ( 306.720.000 x 14 ) 4.294.080.000 ( Empat milyar Duaratus Sembilan puluh Empat juta Delapan puluh ribu ) tahun Matahari. ( Wah….!)
Mulai PRABHAVA ( Penciptaan Semesta ) hingga PRALAYA (Kiamat Semesta), satu siklus ini dinamakan KALPA. Dinyatakan, ada Tujuh belas KALPA sebelum KALPA kita sekarang ini ( maka total sudah ada 18 KALPA ). KALPA ke Tujuh belas dinamakan PADMA KALPA. Dan KALPA kita sekarang disebut VARAHA KALPA.
Nama-Nama MANU yang tercantum didalam Kitab-Kitab Purana pada KALPA sekarang (VARAHA KALPA) adalah :
1.Svayambhuva Manu ( Manu I )
2.Svarocisa Manu ( Manu II )
3.Uttama Manu ( Manu III )
4.Tamasa Manu ( Manu IV )
5.Raivata Manu ( Manu V )
6.Caksusha Manu ( Manu VI )
7.VAIVASVATA MANU ( Manu VII - Nenek Moyang kita).
8.Savarnni Manu ( Manu VIII Belum turun )
9.Dakshasavarnni Manu ( Manu IX - Belum turun )
10.Brahmasavarnni Manu ( Manu ke X - Belum turun )
11.Dharmasavarnni Manu ( Manu ke XI - Belum turun )
12.Savarnna Manu ( Manu ke XII - Belum turun )
13.Rouchaya Manu ( Manu ke XIII - Belum turun )
14.Bhoutya Manu ( Manu ke XIV - Belum turun )
(Perlu diketahui Svayambhuva Manu sesungguhnya sama dengan ADAM. Sedangkan Vaivasvata Manu sesungguhnya sama dengan NUH. : Damar Shashangka)
Setelah turun MANU ke Empat belas, akan terjadi PRALAYA (Kiamat Semesta). Seluruh evolusi untuk sementara terhenti sejenak. Semua dalam kondisi vacum total. Jangka waktu ke-vacum-an ini sama dengan waktu yang dibutuhkan saat semesta mewujud. ( 4.294.080.000 tahun Matahari).
Selanjutnya, semesta akan tercipta lagi. KALPA baru akan terbentuk. Evolusi seluruh Atma yang sempat ‘beristirahat’ panjang, akan dimulai lagi. Entah, bagaimana wujud dan bentuk dunia yang baru itu kelak…..
Manusia modern adalah keturunan Vaivasvata Manu ( Manu VII ). Semenjak beliau turun, telah lewat 28 perputaran MAHAYUGA ( Total MAHAYUGA adalah 71 kali ).
Dan semenjak Shrii Krishna wafat ( 3102 Sebelum Masehi), jaman Dvapara Yuga ke dua puluh delapan telah berakhir. Sejak saat itu, jaman telah memasuki peralihan ke Kali Yuga. Angka tahun ini, adalah angka tahun dimana Prabhu Parikhsit dinobatkan menjadi Raja menggantikan Prabhu Yudhisthira ( Sulung dari Para Pandhava) yang enggan meneruskan tampuk pemerintahan setelah mendengar Shrii Krishna wafat. Para Pandhava kemudian memutuskan menuju ke Himalaya untuk memulai kehidupan sebagai seorang pertapa.
Prabhu Parikshit dinobatkan sebagai Raja tepat pada 18 Pebruari 3102 Sebelum Masehi. Data ini didapat dari sebuah prasasti yang dikeluarkan oleh Raja Puleskin yang kala itu ikut menghadiri penobatan.
Semenjak penobatan Prabhu Parikshit inilah, habis masa Dvapara Yuga. Dan jaman telah bergulir memasuki masa peralihan ke Kali Yuga.
Dari angka tahun 3102 SM ini, bisa dijadikan patokan untuk menghitung mundur atau maju usia munculnya ras manusia di bumi.
Sudah disebutkan diatas, manusia modern hidup diera peralihan Dvapara Yuga ke 28 menuju Kali Yuga ke 28. Bila kita hitung mundur, untuk memperoleh angka pasti kapan Vaivasvata Manu (Manu VII ) turun ke bumi, maka dimulai dengan menghitung 1 MAHAYUGA (4.320.000 tahun Matahari) dikalikan 27 ( Jumlah MAHAYUGA yang telah berlalu), maka akan diperoleh angka116.640.000 ( Seratus Enam belas juta Enam ratus Empat puluh ribu ) tahun Matahari. Lantas di jumlahkan dengan Krita Yuga ( + Sangdhymsha ke 28 ), 116.640.000 + 1.440.000 + 144.000 + 108.000, maka akan diperoleh angka 118.332.000. Dijumlahkan lagi dengan Treta Yuga (+Sangdhyamsa ke 28), 118.332.000 + 1.080.000 + 108.000 + 72.000, maka akan diperoleh angka 119.592.000. Lantas ditambahkan Dvapara Yuga ke 28 ( tanpa Sangdhyamsha ), 119.592.000 + 720.000, akan diperoleh angka 120.312.000.
Dari angka terakhir, diperoleh usia Vaivasvata Manu ( Manu ke VII ) turun hingga penobatanPrabhu Parikshit menjadi Raja ( 3102 SM).
Apabila ditarik maju, catatan ini saya buat pada tahun 2009 Masehi, maka 120.312.000 + 3102 + 2009, akan diperoleh angka 120.317.111 ( Seratus Dua puluh juta Tiga ratus Tujuh belas ribu Seratus Sebelas) tahun Matahari. Jadi Vaivasvata Manu turun ke bumi 120.317.111 tahun yang lalu. ( Wow..).
Coba kita tarik mundur lagi.
Sebelum Vaivasvata Manu, telah turun Enam MANU yang lain. Setiap MANU, memakan total waktu 306.720.000 tahun Matahari. Dikalikan enam, maka akan diperoleh angka 1.840.320.000 ( Satu Milyar Delapan puluh Empat juta Tiga ratus Dua puluh ribu ) tahun Matahari. Dijumlahkan dengan 120.317.111 maka akan diperoleh angka :
1.960.637.111 ( Satu Milyar Sembilan ratus Enam puluh juta Enam ratus Tiga puluh Tujuh ribu Seratus sebelas) tahun Matahari.
Jadi, Svayambhuva Manu ( Manu I ) turun menghuni bumi, sudah 1.960.637.111 tahun yang lalu.
Menurut data sains modern, bumi telah berusia 4,5 Milyar tahun, dan Matahari sekitar 500 juta tahun lebih tua tercipta daripada bumi.
Menurut data kitab-kitab Purana, bumi telah dihuni ras manusia super purba kurang lebih 2 Milyar tahun yang lalu. Dari sini ada sedikit kesesuaian antara Purana dengan sains modern. Dan teori yang mengatakan bahwa NABI ADAM YANG TURUN KE BUMI 5000 TAHUN LALU DENGAN “AGAMA PILIHAN” dan EVOLUSI KERA TERPATAHKAN SUDAH
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++


+++++




3.Konsep agama Buddha tentang asal usul manusia.
Asal Usul Bumi Dan Manusia Menurut Agama Buddha
Oleh: Corneles Wowor, M.A
<hr />
Vasettha, terdapat suatu saat, cepat atau lambat, setelah suatu masa yang lama sekali, ketika dunia ini hancur. Dan ketika hal ini terjadi, umumnya mahluk-mahluk terlahir kembali di Abhassara (alam cahaya); di sana mereka hidup dari ciptaan batin (mano maya), diliputi kegiuran, memiliki tubuh yang bercahaya, melayang-layang di angkasa, hidup dalam kemegahan. Mereka hidup demikian dalam masa yang lama sekali.
Pada waktu itu (bumi kita ini) semuanya terdiri dari air, gelap gulita. Tidak ada matahari atau bulan yang nampak, tidak ada bintang-bintang maupun konstelasi-konstelasi yang kelihatan; siang maupun malam belum ada, ..... laki-laki maupun wanita belum ada. Mahluk-mahluk hanya dikenal sebagai mahluk-mahluk saja.
Vasettha, cepat atau lambat setelah suatu masa yang lama sekali bagi mahluk-mahluk tersebut, tanah dengan sarinya muncul keluar dari dalam air. Sama seperti bentuk-bentuk buih (busa) di permukaan nasi susu masak yang mendingin, demikianlah munculnya tanah itu. Tanah itu memiliki warna, bau dan rasa. Sama seperti dadi susu atau mentega murni, demikianlah warna tanah itu; sama seperti madu tawon murni, demikianlah manis tanah itu. Kemudian Vasettha, di antara mahluk-mahluk yang memiliki sifat serakah (lolajatiko) berkata : 'O apakah ini? Dan mencicipi sari tanah itu dengan jarinya. Dengan mencicipinya, maka ia diliputi oleh sari itu, dan nafsu keinginan masuk dalam dirinya. Mahluk-mahluk lainnya mengikuti contoh perbuatannya, mencicipi sari tanah itu dengan jari-jari ..... mahluk-mahluk itu mulai makan sari tanah, memecahkan gumpalan-gumpalan sari tanah tersebut dengan tangan mereka. Dan dengan melakukan hal ini, cahaya tubuh mahluk-mahluk itu lenyap. Dengan lenyapnya cahaya tubuh mereka, maka matahari, bulan, bintang-bintang dan konstelasi-konstelasi nampak ..... siang dan malam ..... terjadi.
Demikianlah, Vasettha, sejauh itu bumi terbentuk kembali.
Vasettha, selanjutnya mahluk-mahluk itu menikmati sari tanah, memakannya, hidup dengannya, dan berlangsung demikian dalam masa yang lama sekali. Berdasarkan atas takaran yang mereka makan itu, maka tubuh mereka menjadi padat, dan terwujudlah berbagai macam bentuk tubuh. Sebagian mahluk memiliki bentuk tubuh yang indah dan sebagian mahluk memiliki tubuh yang buruk. Dan karena keadaan ini, mereka yang memiliki bentuk tubuh yang indah memandang rendah mereka yang memiliki bentuk tubuh yang buruk ..... maka sari tanah itupun lenyap ..... ketika sari tanah lenyap ..... muncullah tumbuhan dari tanah (bhumipappatiko). Cara tumbuhnya seperti cendawan ..... Mereka menikmati, mendapatkan makanan, hidup dengan tumbuhan yang muncul dari tanah tersebut, dan hal ini berlangsung demikian dalam masa yang lama sekali ..... (seperti di atas). Sementara mereka bangga akan keindahan diri mereka, mereka menjadi sombong dan congkak, maka tumbuhan yang muncul dari tanah itu pun lenyap. Selanjutnya tumbuhan menjalar (badalata) muncul ..... warnanya seperti dadi susu atau mentega murni, manisnya seperti madu tawon murni .....
Mereka menikmati, mendapatkan makanan dan hidup dengan tumbuhan menjalar itu ..... maka tubuh mereka menjadi lebih padat; dan perbedaan bentuk tubuh mereka nampak lebih jelas; sebagian nampak indah dan sebagian nampak buruk. Dan karena keadaan ini, maka mereka yang memiliki bentuk tubuh indah memandang rendah mereka yang memiliki bentuk tubuh buruk ..... Sementara mereka bangga akan keindahan tubuh mereka sehingga menjadi sombong dan congkak, maka tumbuhan menjalar itu pun lenyap.
Kemudian, Vasettha, ketika tumbuhan menjalar lenyap ..... muncullah tumbuhan padi (sali) yang masak di alam terbuka, tanpa dedak dan sekam, harum, dengan bulir-bulir yang bersih. Pada sore hari mereka mengumpulkan dan membawanya untuk makan malam, pada keesokkan paginya padi itu telah tumbuh dan masak kembali. Bila pada pagi hari mereka mengumpulkan dan membawanya untuk makan siang, maka pada sore hari padi tersebut telah tumbuh dan masak kembali, demikian terus menerus padi itu muncul.
Vasettha, selanjutnya mahluk-mahluk itu menikmati padi (masak) dari alam terbuka, mendapatkan makanan dan hidup dengan tumbuhan padi tersebut, dan hal ini berlangsung demikian dalam masa yang lama sekali. Berdasarkan atas takaran yang mereka nikmati dan makan itu, maka tubuh mereka tumbuh lebih padat, dan perbedaan bentuk mereka nampak lebih jelas. Bagi wanita nampak jelas kewanitaannya (itthilinga) dan bagi laki-laki nampak jelas kelaki-lakiannya (purisalinga). Kemudian wanita sangat memperhatikan tentang keadaan laki-laki, dan laki-laki pun sangat memperhatikan keadaan wanita. Karena mereka saling memperhatikan keadaan diri satu sama lain terlalu banyak, maka timbullah nafsu indriya yang membakar tubuh mereka. Dan sebagai akibat adanya nafsu indriya tersebut, mereka melakukan hubungan kelamin.
Vasettha, ketika mahluk-mahluk lain melihat mereka melakukan hubungan kelamin .........
[ Dikutip dari Website Samaggi-Phala ]
========================================================================================================================
Kseimpulan :
Penciptaan Manusia menurut Mitologi Yunani.
Menurut mitologi Yunani manusia pertama kali diciptakan oleh tiga orang dewa yaitu Amos, Promoteus, dan Epimetius. Mereka bertiga mula-mula membuat patung dari tanah liat yang menyerupai dewa. Amos kemudian menghembuskan nafas kehidupan ke dalam hidung patung. Minerva, putri dewa Yupiter menganugrahkan jiwa dan dengan demikian bersemilah hidup dalam patung itu. Dengan demikian terciptalah manusia pertama di dunia ini. Bagaimana ia berkembang biak? Dengan siapa manusia pertama itu kawin memang tidak dijelaskan.
Penciptaan Menurut agama-agama rumpun Yahudi
Menurut kepercayaan Yahudi Kristen alam beserta isinya termasuk manusia diciptakan dalam enam hari.
Pada hari pertama Yahweh (Tuhan orang Yahudi) menciptakan langit dan bumi. Pada hari kedua Yahweh menciptakan siang dan malam. Pada hari ketiga ia menciptakan sayuran-sayuran dan pohon buah-buahan. Pada hari keempat ia menciptakan dua buah sinar, yang satu lebih besar (matahari) untuk menerangi siang, sinar yang lebih kecil (bulan) untuk menerangi malam.
Pada hari kelima ia menciptakan khewan temasuk ikan dan burung-burung. Pada hari keenam ia menciptakan manusia dari tanah liat yang menyerupai diriNya. Kemudian Yahweh menghembuskan nafas hidup kedalam hidungnya, demikianlah manusia menjadi mahluk yang hidup. Dan untuk membuatkan taman bagi manusia pertama itu Yahweh lalu mengambil satu tulang rusuk manusia itu, dan tulang rusuk itu kemudian dijadikan wanita. Karena kedua manusia ini memakan buah larangan, maka mereka kemudian diusir dari surga. Demikianlah asal-usul manusia menurut Perjanjian lama, merupakan suatu peristiwa kejatuhan karena suatu dosa. Manusia pertama itu disebut Adam (adama dalam bahasa Hibrani berarti tanah) dan yang perempuan disebut Eva (Hawa).Di bumi mereka mempunyai dua anak laki-laki, namanya Cain dan Abel. Cain cemburu karena persembahan Abel diterima oleh Yahweh. Cain membunuh Abel. Cain lalu pergi ke tanah Nod, disana ia kawin dengan seorang wanita. Jika Adam dam Hawa adalah manusia pertama, siapa wanita yang dikawini oleh Cain? Siapakah bapak dan ibu wanita ini?
Agama Islam juga mengatakan bahwa manusia diciptakan dari tanah liat. dam diakui sebagai manusia pertama dam disebut Nabi Adam. Hawa diciptakan dari bagian tubuh Adam. Al Quran, Kitab suci orang Islam berkali-kali menegaskan bahwa Allah menciptakan manusia dari tanah dan kemudian dari air yang hina (mani). Ikan dan Hewan diciptakan dari air.
Doktrin penciptaan versi rumpun Yahudi mendapat serangan yang hebat dari ilmu pengetahuan. Charles Darwin mengemukakan teori evolusi yang terkenal, yang menyatakan bahwa alam dan kehidupan di dunia ini berkembang secara perlahan. Mulai tingkatan terendah sampai pada tahapnya sekarang diperlukan waktu berabad-abad. Bukan hanya enam hari.
Ilmuwan Kristen telah membagi teori evolusi menjadi 2 yaitu :
— Makro Evolusi, percaya bahwa makhluk hidup bisa berubah menjadi species lain, dan hal ini tidak bisa dibuktikan.
— Mikro Evolusi, membuktikan bahwa mahluk hidup bisa memodifikasi tubuhnya untuk menjadi lebih sesuai dengan lingkunannya, namun tetap dalam jenis/species masing-masing
Evolusi Kosmologis
— Konsili Vatikan I secara serius mendefinisikan bahwa semua orang harus “mengakui bahwa dunia dan segala isinya, spiritual dan material, keseluruhan substansinya, telah diciptakan oleh Tuhan dari ketidak-adaan” (Canons on God the Creator of All Things, canon 5).
Evolusi Biologis
— Gereja tidak memiliki posisi resmi tentang apakah berbagai bentuk kehidupan berkembang sejalan dengan waktu. Walaupun demikian, dikatakan bahwa, jika memang mereka mengalami perkembangan, mereka melakukannya dengan dorongan dan bimbingan dari Tuhan, dan tujuan penciptaan mereka harus diserahkan kepadaNya.
Evolusi Manusia
— Gereja memiliki ajaran yang lebih definite. Ajaran Gereja tidak menolak kemungkinan bahwa tubuh manusia berkembang dari bentuk biologis lain, namun tetap didalam bimbingan Tuhan, Gereja menegaskankan adanya penciptaan spesial yang berasal dari roh Allah.
— Apa yang dikemukakan oleh Darwin menambah pengetahuan kita dan dapat memperkuat iman percaya kita kepada ALLAH
— Tentunya bukan berarti teori evolusi dianggap sebagai metode Allah menciptakan segala sesuatu dan menggantikan doktrin penciptaan alkitabiah
Seorang teolog Kristen, DR. Olaf Schuman mengatakan bahwa kepercayaan tentang penciptaan Adam dan Hawa versi Injil adalah mitologi belaka, yang dipengaruhi oleh mitologi tentang Promoteus dalam mitologi Yunani. **)
DR. Franj Dahler SJ. seorang Pastor mengatakan bahwa Adam dan Hawa bukanlah manusia historis, bukan manusia yang pernah hidup seperti kita, tapi hanyalah manusia simbolis, hanya manusia kiasan. ***)
Dari kalangan Islam, misalnya Ali Akbar, penulis buku "Manusia dan Tuhan" menduga sebelum Nabi Adam yang selama ini secara umum dianggap sebagai manusia atau nabi pertama, sebenarnya mungkin telah ada ribuan adam-adam sebelumnya. Hanya tidak dijelaskan bagaimana adam-adam itu diciptakan. ****)
-Seseorang tidak perlu mengetahui asal mula dari kehidupan maupun setuju dengan pendapat dari Buddha maupun teori ilmu pengetahuan untuk dapat mencapai penerangan sempurna (enlightenment) atau suatu kebahagiaan/kedamaian sejati (nirwana).
-Agama Buddha (Sang Buddha tidak membicarakan tentang masalah sebab-dan-akibat), di dalam membicarakan hidup atau kehidupan, yang merupakan suatu continuum (sesuatu yang berlanjut terus), sesuai dengan doktrin Persebaban Yang Saling Bergantungan). Agama Buddha menunjukkan dengan jelas bagaimana suatu sebab itu menjadi akibat, dan suatu akibat itu lalu menjadi sebab.
-Asal mula dari alam maupun manusia tidak dibahas dalam ajaran Buddha karena ketidak relevanan dari topik tersebut dalam usaha Penganut Agama Budha untuk mencapai penerangan sempurna yang merupakan tujuan akhir dari agama Buddha.
-Agama Buddha tidak berada dalam posisi mendukung maupun menolak teori evolusi tersebut. Sepanjang teori evolusi (maupun teori ilmu pengetahuan lainnya)
======================================================================================================================
Pada Desember 1895 para ahli dari berbagai negara berkumpul di Berlin Society for Anthropology, Etnology, and Prehistory untuk memutuskan penemuan Dubois. Dr. Virchow, presiden perkumpulan itu menolak hadir untuk memimpin pertemuan itu.



  Kollman, ahli anatomi dari Swiss mengatakan bahwa tengkorak itu adalah tengkorak sejenis gibbon, dan tulang paha temuan Dubois itu sangat diragukan sebagai tulang paha gibbon tsb.
Dalam perkembangannya, para ahli sependapat bahwa tulang paha yang ditemukan Dubois itu adalah tulang manusia sejenis manusia modern. Umur fosil itu diperkirakan 800.000 tahun, sehingga diperkirakan di Jawa telah ada manusia beranatomi modern sejak masa itu. Ini tentu bertentangan dengan teori evolusi yang menyatakan manusia modern hanya ada di bumi sejak 100.000 tahun lalu.
Dalam bukunya Mineralogy, Count Bournon mencatat penemuan yang menakjubkan oleh para pekerja Perancis pada akhir abad ke-18. Para pekerja yang menggali lapisan batuan didekat Propinsi Aix-en, telah menerobos 11 lapisan batuan yang dipisahkan oleh lapisan-lapisan sedimen. Menjelang lapisan kedua belas yang agak liat, mereka menemukan potongan pilar-pilar dan serpihan batu-batu yang ditempa. Selain itu mereka juga menemukan koin-koin, gagang palu, dan peralatan lain yang terbuat dari kayu. Lapisan batu di Propinsi Aix-en itu berasal dari lapisan Oligocene, yang berarti benda-benda temuan itu berusia sekitar 24 – 36 juta tahun. Temuan itu dipublikasikan dalam American Journal of Science and Art pada tahun 1820. Sudah dapat dipastikan ilmuwan sekarang tidak akan menggubris temuan yang membuktikan adanya kebudayaan maju yang berada diluar cakupan teori evolusi mereka (Cremo, 2003: 23).
Masih ada deretan panjang kasus-kasus yang terungkap dalam buku setebal 923 halaman itu. Bukti-bukti itu memang tidak pernah dipublikasikan, karena bisa berakibat direvisinya buku-buku antropologi dan buku-buku biologi yang ada selama ini. Sudah tentu hal ini mengundang perdebatan sengit diantara para ilmuwan, banyak yang pro karena sesuai dengan fakta-fakta ilmiah yang tidak dapat dijawab oleh pendukung teori evolusi. Yang kontra? Tidak usah ditanya lagi. Buku-buku itu mengupas tuntas kasus-kasus yang menunjukkan bagaimana para ilmuwan berusaha menutupi temuan-temuan ilmiah yang mengancam status kemapanan teori mereka. Ada upaya terang-terangan memfilter informasi yang bersebrangan dengan teori mereka agar tidak terpublikasi luas.
Pada tahun 1993 pada saat pertamakali buku Forbidden Archeologyditerbitkan, beragam reaksi muncul dari berbagai pihak. Mulai dari ahli antropologi Richard Leaky yang berkomentar sadis “…pure humbug (sekedar bualan)” , sampai dengan Graham Hancock yang memujinya sebagai “One of the landmark intellectual achievements of the late 20th century.” Selain itu, ketika pada tahun 1996 televisi NBC menyiarkan acara The Mysterius Origin of Man dan mengupas isi buku itu, para ilmuwan merasa sangat tersinggung, dan mereka melobi Federal Communication Commission untuk membredel NBC dan memberikan denda akibat menyiarkan program itu. Kasihan ya….
Pertanyaan yang muncul setelah temuan fakta itu adalah: ”Kalau manusia tidak berasal dari kera, dari mana asalnya?” Teori apa yang bisa dijadikan alternatif terhadap teori evolusi Darwin?
Salah satu kelemahan teori evolusi modern adalah bahwa teori itu hanya menganggap manusia sebagai benda fisik material, tersusun dari zat-zat kimia yang kompleks. Ia sama sekali tidak menyentuh dan melibatkan adanya elemen pikiran, kesadaran, atau adanya roh, yang fenomenanya tidak dapat dijelaskan oleh sains dan metode ilmiah. Teori itu tidak pernah mengupas apa dan siapa sesungguhnya manusia secara utuh. Memang diakui, dalam beberapa kasus teori tersebut dapat menjelaskan fenomena alam. Namun untuk menggeneralisasikan teori itu termasuk pada diri manusia, ia akan terbentur realita.

oleh  Surya S S




  • Maka dari sini kita mengetahui kalau urusan cipta-menciptakan manusia itu sesungguhnya masihlah agak misterius/sama-samar! Mungkin kalau ktia suatu saat bisa membuat mesin waktu seperti Doramen, maka kita mungkin bisa pergi ke masa lalu jutaan tahun ke belakang untuk datang-lihat dan buktikan sendiri.
    Kalau menurut textbook kitab suci agama abrahamik bersikeras jika ras manusia itu masih berusia 6000 tahun dan keturunan adam, bisa lahirnya berbagai macam ras manusia itu karena adanya evolusi genetika” loh katanya di kitab suci itu dengan jelas kalau manusia langsung di ciptakan dengan teknik simsala bin, “di buat dari patung tanah dan langsung di hembuskan nafas entah oleh mahluk apa?? Kalau memang para theologis agama abrahamik mendukung teori evolusi atan Genetika manusia, maka tidak heran kalau kera juga bisa berevolusi” betul tidak?

    secara ilmu kedokteran dan biologis di katakan kalau manusia itu mewarisi DNA dan Genetika serupa yang sama dari nenek moyangnya seratus generasi, seribu generasi dan sepuluh ribu generasi ke atas! Dan itu tidak mungkin terjadi perubahan genetika seperti yg di katakan oleh para ahli theologis agama abrahamik. Setiap manusia atau ras manusia mewarisi cetakan genomin tersendiri dan tidak mungkin terjadi perubahan/evolusi, walau jutaan tahun. Sebagai contoh : ada orang Jepang yang tinggal di eropa di dalam lingkungan orang kulit putih(bule) dan beranaka cucu sampai ratusan dan ribuan generasi di eropa tanpa ada kawin campur sedikitpun! Mungkinkah keturunan Jepang itu dari segi Gen dan fisiknya akan berubah? dari mata sipit kemudian berubah menjadi bermata besar dan berbola mata biru, dari kulit kuning berubah menjadi kulit putih, dari rambut bewarna hitam berubah menjadi pirang dan lain sebagainya.?

    atau paling mudah adalah sebagai contoh :

    ikan mas indonesia di bawa ke Jepang atau Korea lalu di lalu di campur bersama ikan Mas Koki di kolam lalu di diamkan selama ribuan tahun, apakah bisa ikan mas itu berubah menjadi ikan mas koki? Tanpa adanya kawin campur.

    lalu begitu juga sama dengan manusia, kenaapa ada manusia jenis ini dan itu? apakah betul asal usul manusia itu berasal dari sepasang manusia yang bernama adam dan hawa saja lalu beranak cucu dan keturnannya berubah/berevolusi secara genetika, kemudian jadilah orang negro, kulit putih, kulit kuning dan kulit coklat dll?

    sedngakan secara kedokteran evolusi genetis itu tidak mungkin terjadi walau sudah ribuan tahun tanpa adanya kawin campur antara satu dengan yang lainnya..! sebagai contoh : di China pernah ada orang yang melakukan penelitian genetis pada manusia kuno yg sudah berusia 10.000 ribu tahun dan kemudian di cocokan secara genetis terhadap penduduk di daerah tersebut dan terbukti 100% genetika sang manusia purba itu sama persis dengan penduduk yang ada di daerah itu.

    lalu bagaimana dengan asal usul manusia yang sesungguhnya? Menurutu kitab yang telah berusia ratusan juta tahun bernama Veda itu di katakan kalau MANUSIA ITU SEBENARNYA MEMANG SUDAH ADA SEJAK AWAL DAN SETIAP RAS MANUSIA MEMILIKI ADAMNYA TERSENDIRI YANG KEMUDIAN MENURUNKAN KETURUNANNYA MENJADI SUATU KELUARGA ETNIS. Jadi yang jelas ADALAH ETNIS ALTAY MONGOLOID MEMILIKI ADAM DAN HAWANYA YANG DI SEBUT MANU kemudian menurunkan : China-Jepang-Korea dan Monggol.

    Ras Eropa JUGA SAMA MEMILIKI ADAM DAN HAWANYA SENDIRI YANG MENURUNKAN RAS EROPA.

    Ras Indo Aryan JUGA SAMA MEMILIKI ADAM DAN HAWANYA SENDIRI YANG KEMUDIAN MENURUNKAN : Indiaan-Pakistani-Nepalist dan Bangli.

    Ras Afrika JUGA SAMA MEMILIKI ADAM DAN HAWANYA SENDIRI YANG KEMUDIAN MENURUNKAN RAS NEGROID.

    Ras Melayu JUGA SAMA MEMILIKI ADAM DAN HAWANYA SENDIRI YANG KEMUDIAN MENURUNKAN : Inodenesian-Malayasia dan Brunei.
    Dan masih ada 3 ADAM DAN HAWA LAGI YANG MASING-MASING MENURUNKAN RASNYA TERSENDIRI.

    Jadi perkumpulan 7 Macam Adam dan Hawa inilah yang kemudian di sebut MANU ATAU BAHASA INGGIR ADALAH HUMMAN. Jadi kita bukan keturunan Adam yang di sebutkan dalam kitab2 agama abrahamik itu. karena setiap ras manusia ada Adam dan Hawanya tersendiri. STOP LAH MENGKLAIM KALAU ADAM DAN HAWA VERSI ABARAHAMIK ADALAH LELUHUR MANUSIA! KITA SUDAH WAKTUNYA UNTUK MELIHAT REALITA DAN FAKTA, BUKAN MEMBDOHI APALAGI KALAU HARUS BERPANDANGAN DI SATU SUDUT!

    Hal inipun juga di perkuat oleh ceramah sang Buddha yang mengatakan KALAU MANUSIA PERTAMA itu jumlahnya tidak lebih dari satu tapi BANYAK, walau Sang Buddha tidak pernah secara jelas mengakatakan tentang asal usul manusia, tapid ari kisah Vasetha itu sudah dapat memperkuat bukti yang ada. Di tambah lagi dnegan penelitian dengan teknologi canggih yang semakin memperkuat semua yang ada di dalam Veda itu tentang MANU.






    • Jadi kita sebagai MANUSIA MEMANG SUDAH ADA DI BUMI INI SEJAK MILYARAN TAHUN yang lalu, BUKAN 6000 TAHUN. Ini adalah salah satu buktinya kalau kita sebagai manusia sudah memiliki teknologi canggih di masa lampau http://mysteryskeptic.blogspot.com/.../tambang-nuklir...
      mysteryskeptic.blogspot.com
      Mystery of the World: Tambang Nuklir Zaman Prasejarah !! - Mystery of the World ... Lihat Selengkapnya
    • Surya S S Manusia sudah hidup bersamaan dengan Dinosaurus
      pada 1986 di Amerika Selatan ditemukan sebuah fosil jejak sepatu yang berumur sekitar 100 juta tahun. Penemuan ini mengagetkan ilmuwan dan membuat teori dinosaurus yang tak pernah hidup berdampingan dengan manusia mulai goyah. Kemudian, ditemukan pula fosil jari manusia seukuran manusia modern berusia lebih dari 100 juta tahun.
      Doktor Brosshil, Ketua Fakultas Geologi, Institut Berry, Kentucky, Amerika Serikat pada tahun 1938 mengumumkan bahwa ia menemukan 10 jejak binatang yang menyerupai manusia di karang pasir pada zaman karbon. Zaman Karbon adalah zaman yang mendahului era dinosaurus, sektar 300 juta tahun dari sekarang. Di tempat lain di Amerika, ditemukan pula jejak kai manusia berusia 270 tahun yang berasal dari Zaman Perm, setelah Zaman Karbon.
      Misteri ini masih terus berlanjut. Penelitian seterusnya kembali mengungkap beberapa jejak manusia yang memakai alas kaki, yang berusia sekitar 300 juta tahun. Di salah satu kepingan fosil sandal manusia tersebut, terdapat binatang trilobit yang berbentuk seperti sisir dua sisi. Binatang air ini diketahui hidup pada Zaman Devon, yang berdekatan dengan Zaman Karbon. Para ilmuwan memperkirakan usia fosil dengan teknik penanggalan karbon (carbon dating), yaitu dengan meneliti atom-atom karbon yang masih utuh pada sebongkah spesimen fosil. Cara ini terbukti lebih akurat dibandingkan dengan metode konvensional dengan mengkolaborasikannya dengan lapisan tanah.
      Penemuan terheboh akhirnya berada di Ica, sebuah Desa di utara Nasca, Republik Peru. Di desa ini terdapat museum batu yang memiliki koleksi lebih dari 10.000 batu misterius yang berukiran gambar-gambar aneh. Ilmuwan yang meneliti bebatuan ini terkejut karena bebatuan yang berusia jutaan tahun ini memuat gambar-gambar manusia yang berinteraksi dengan dinosaurus. Beberapa batu lain memuat gambar pembedahan dan akupuntur. Ini sungguh mengejutkan para ilmuwan.

      KITA MANUSIA ADALAH KETURUNAN MANU BUKAN ADAM SEPERTI YANG DI KLAIM OLEH PARA ABRAHAMIS ITU…!

      Manusia hanya mnegalami Devolution manusia mengalami proses kemerosotan. Karena barbagai hal sbegai contoh : umur manusia saat Kirta Yuda, Treta Yuga dan Dvapara Yuga bsia berumur hingga 100.000 tahun ke atasnamun sekarang malah merosot di bawah anga 1000. Untuk yang lebih jelasnya silahkan lihat keternangan yg ada di bawah ini.

      +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
    • Surya S S Atman : Jiwa yang kekal

      Menurut Weda, manusia terdiri dari tiga elemen yaitu badan kasar (material), pikiran, dan kesadaran (roh). Banyak bukti-bukti ilmiah yang membuktikan keberadaan pikiran dan kesadaran yang berada terpisah dari badan kasar atau jasad manusia . Peran pikiran dan kesadaran inilah yang secara sistematis dihapuskan dan dihilangkan dari mainstream ilmu pengetahuan modern oleh proses yang disebutknowledge filtration.
      Sebagai alternatif terhadap teori evolusi manusia, Michael Cremo menawarkan teori human devolution , yaitu bahwa manusia mengalami proses kemerosotan. Untuk memahami hal ini, Cremo mempelajari berbagai hasil penelitian dalam berbagai bidang ilmu : fisika, psikologi, biologi, metafisika, kosmologi, antropologi, teologi, dll. Hasilnya ditemukan benang merah bahwa manusia tersusun dari tiga unsur: material, pikiran, dan kesadaran (roh). Alam semesta ini terbagi menjadi berbagai kawasan yang memiliki keseimbangan ketiga unsur itu dalam proporsi yang berbeda-beda. Dalam setiap kawasan itu, terdapat makhluk hidup yang memiliki derajat dan kekuatan yang berbeda-beda, dan mereka memiliki badan-badan jasmani yang teradaptasi dengan keadaan masing-masing kawasan itu. Devolusi manusia berarti bahwa manusia telah mengalami kemerosotan dari tingkat kesadaran rohani yang murni. Bahwa makhluk hidup (conscious spirit) pada awalnya berada dalam tingkat kesadaran yang murni yang tidak tercemari, berada dalam hubungan dengan the supreme self yaitu Tuhan. Sifat dasar hubungan antara roh dengan Tuhan adalah dalam hubungan cinta kasih yang bertimbal balik. Bila makhluk hidup seperti kemudian menjadi terpisah dari hubungannya dengan supreme self (Tuhan) maka ia akan menurun ketingkat (planet) tenaga material. Tujuan roh memisahkan diri dari Tuhan adalah agar ia dapat lebih bebas menikmati secara terpisah dari Tuhan. Agar roh dapat menikmati alam material, ia harus memasuki alam material yang terdiri dari unsur halus dan unsur kasar. Unsur halus berupa pikiran (manah), kecerdasan (buddhi), dan keakuan palsu (ahankara). Sedangkan unsur-unsur kasar terdiri dari tanah (bhumi), air (apah), api (nala), angin (vayu), dan akasa (kham). Makhluk hidup yang berada diplanet-planet yang didominasi oleh tenaga material yang halus, memperoleh badan-badan yang tersusun dari unsur-unsur halus yaitu pikiran, kecerdasan, dan keakuan palsu. Sedangkan roh yang memasuki planet-planet yang didominasi oleh tenaga alam yang kasar, memperoleh badan-badan jasmani yang terbuat dari unsur-unsur kasar yaitu tanah, air, api, udara, dan akasa, serta ditambah pula dengan unsur-unsur pikiran, kecerdasan dan ego.
      Untuk menyediakan badan-badan material yang dibutuhkan sesuai keinginan sang roh, Dewa MahaBrahma diberikan tugas untuk menciptakan badan-badan jasmani itu. Beliau bertugas untuk menciptakan penduduk alam semesta. Dari pikirannya, Dewa MahaBrahma menciptakan para Rsi putra-putranya (manasah putra) antara lain Kardama Muni, Kasyapa Muni, dll. Dari badannya, Dewa MahaBrahma menciptakan sepasang makhluk yang bertugas melakukan hubungan suami istri untuk berketurunan, yaitu Svayambhu Manu dan permaisurinya Shatarupa. Svayambhuva dan Shatarupa memiliki beberapa putri yang kemudian dinikahkan dengan rsi-rsi manasah putra Dewa MahaBrahma. Kemudian mereka melahirkan keturunan-keturunannya berupa para rsi dan para dewa-dewi. Proses itu terjadi di planet-planet alam material yang lebih tinggi.
      Ketika tiba waktunya untuk menciptakan badan-badan jasmani yang dibutuhkan oleh roh-roh, para dewa dan dewi terlibat dalam kegiatan reproduksi. Dalam melakukan kegiatan reproduksi ini, dewa dan dewi itu menggunakan bija. Bija ini mengandung plans (rancangan) bagi bentuk-bentuk badan jasmani yang akan diciptakan. Para ahli biologi modern mengalami kesulitan dalam menjelaskan secara benar bagaimana proses perkembangan makhluk hidup berlangsung. Setiap tumbuhan atau hewan umumnya berawal dari sel tunggal yang mulai membelah diri. Masing-masing sel mengandung DNA yang sama, memiliki pasangan gen yang sama. Karena itulah tidak mudah untuk menjelaskan bagaimana dan mengapa, dalam proses pembelahan beberapa sel menjadi berjuta-juta sel (bertrilyun-trilyun jumlahnya pada manusia), sel-sel tersebut mengelompok dan menyusun dirinya menjadi menjadi jaringan-jaringan tubuh yang bersifat kompleks. Cremo mengusulkan bahwa dalam hal ini bukan hanya DNA yang berperan, tapi juga adanya peran bija (subtle seed), yang berisi rancangan perkembangan jenis badan tertentu.
      Dalam Bhagavad-gita (14.4) Sri Krsna menyatakan : aham bija-pradah pita (Akulah ayah yang memberi benih bagi semua makhluk). Dalam ayat 7.10 Sri Krsna juga bersabda : béjaà mäà sarva-bhütänäà (Aku adalah sumber asli segala kehidupan). Kata bija dapat diartikan sebagai atma (sang roh) yang berasal dari Krsna. Badan adalah kendaraan bagi sang roh, tanpa keberadaan roh badan tidak akan mewujudkan gejala-gejala kehidupan.
      Apakah yang disebut mati?
      Dalam dunia medis ada dua definisi tentang mati. Yang pertama disebut "mati jantung". Seorang pasien disebut mati bila denyut jantungnya sudah berhenti, pupil matanya sudah tidak lagi bereaksi terhadap cahaya dan nafasnya berhenti. Tapi Dr. Christian Barnard yang pada tahun 1967 berhasil mencangkokan jantung pertama kali di dunia menerapkan prinsip "mati batang otak". Bila prinsip "mati jantung" dianut, orang tersebut sudah terlalu jauh mati sehingga jantungnya tidak bisa lagi dipindahkan kepada orang lain yang memerlukan.
      Tujuan mencangkokkan jantung adalah mengubah matinya seseorang menjadi hidupnya orang lain. Karena jantungnya harus tetap hidup, maka harus diambil dari sang donor sedini mungkin. Tapi kalau sang donor belum meninggal kapan sebenarnya sang donor itu dapat dikatkan telah mati. Maka Dr. Christian Barnard menggunakan hilangnya gelombang otak sebagai kriteria terakhir sebagai matinya seseorang. Demikianlah para ahli medis be;um sepenuhnya sependapat tentang apa yang disebut mati. *)
      Lalu apakah yang disebut mati menurut agama? Menurut agama seseorang disebut mati adalah kita jiwa telah pergi meninggalkan tubuh. Dengan definisi ini kita memasuki pembicaraan selanjutnya.
      Ada tiga pertanyaan penting yang akan coba kita bicarakan yaitu:
      (1) Apakah Jiwa;
      (2) Dari mana datangnya jiwa dan
      (3) ke manakah jiwa pergi ketika kita mati?
      Pada bagian ini kita bahas pertanyaan pertama dan kedua. Sedangkan pertanyaan ketiga akan kita bahas dalam pembicaraan tentang Reinkarnasi. Untuk menjawab pertanyaan pertama dan kedua akan dijelaskan sedikit tentang asal-usul manusia menurut agama.
    • Surya S S Penciptaan menurut Agama Dharma
      Penciptaan dalam agama Hindu dijelaskan dalam Prasna Upanishad sebagai berikut: "Pada awalnya Sang Pencipta (Tuhan) merindukan kegembiraan dari proses penciptaan. Dia lalu melakukan meditasi. Lahirlah Rayi, jat ataumateri dan Prana, roh kehidupan, lalu Tuhan berkata: "kedua hal ini akan melahirkan kehidupan bagiku". Demikianlah mahluk hidup diciptakan, melalui suatu perkembangan perlahan dari dua unsur yang mula-mula diciptakan Tuhan sehingga mencapai bentuk-bentuknya sekarang.
      Bagaimanakah alam semesta diciptakan? Mundaka Upanishad menyebutkan : "Seperti laba-laba mengeluarkan dan menarik benangnya, demikianlah alam semesta ini muncul dari Tuhan Yang Maha Esa". laba-laba mengeluarkan jaringnya secara perlahan-lahan dari perutnya. Menurut penelitian ilmiah modern, alam semesta kita sampai sekarang masih berkembang secara perlahan-lahan. menurut teori ledakan besar (big bang) alam semesta ini dari titik kecil perlahan-lahan berkembang makin membesar seperti balon karet yang ditiup.
      Dari pernyataan di atas jelaslah menurut agama Hindu kehidupan pada alam semesta ini berkembang melalui evolusi.
      Jiwa dan Raga.
      Pasangan dua kata di atas sering kita temukan dalam lagu-lagu kebangsaan kita. bangunlah badannya, bangunlah jiwanya. Padamu negeri, kupersembahkan jiwa dan ragaku. Dalam percakapan sehari-hari kita mengatakan "badanku terasa ngilu dan sakit". kalau kita dikhianati oleh seseorang kita mengatakan "hatiku sakit sekali". Aku hidup dalam kelimpahan harta, tapi jiwaku gersang", demikian mungkin yang dikatakan seseorang yang secara materi berlebihan namun miskin secara spiritual.
      Badanku, hatiku, jiwaku! Jadi siapa "aku" yang memiliki badan, hati dan jiwa?
      Manusia terdiri dari badan dan jiwa. Badan tanpa jiwa ibarat mobil yang lengkap badan dan mesinya tapi tanpa aki. mobil ini tidak bisa bergerak, karena tidak ada panas atau api yang menghidupkan mesinnya. Jiwa tanpa raga ibarat aki tanpa mobil, panas atau tenaga yang tersimpan dalam aki menjadi tenaga yang tidur karena tidak ada mesin untuk digerakkan.
      Jiwa dan raga itu merupakan satu kesatuan. Tanpa Jiwa tidak dapat melakukan aktivitasnya.
      Pengandaian diatas mengikuti pengandaian dalam Katha Upanishad yang mengatakan badan adalah kereta, akal(ilmu pengetahuan) adalah kusirnya, pikiran adalah kendali, dan indriya adalah kuda-kudanya. Sedangkan jiwa adalah pemilik kereta.
      Dikatakan selanjutnya, mereka yang mengetahui hakikat dan tujuan hidup ibarat kusir yang cakap dengan kuda terlatih baik, akan mencapai tujuan perjalanan. Tapi meeka yang tidak mengetahui hakikat dan tujuan hidup, ibarat kusir bodoh dengan kuda liar, tidak akan mencapai tujuan perjalanan, akan mengembara dari satu kematian kepada kematian yang lain.
      Dari mana datangnya raga atau badan?
      Badan datang dari orang tua kita, Percampuran sperma dan ovum dari bapak dan Ibu kita membentuk badan dalam rahim ibu.
      Dari mana datangnya Jiwa?
      Agama-agama rumpun Yahudi mengatakan jiwa atau roh itu ditiupkan oleh Tuhan kepada janin ketika masih dalam kandungan ibu. Ketika itu Tuhan juga menetapkan nasib atau jalan hidup bayu ini setelah ia lahir.
      Menurut Dharma, jiwa kita sudah ada sebelumnya dan ia masuk ke tubuh bayi dengan membawa "karma wasana" atau hasil-hasil perbuatan dalam hidupnya sebelumnya.
      Tubuh tak Kekal
      Seperti yang kita ketahui kalau dalam Dharma di sebutkan jika kita masih hidup dalam samsara ini maka tidak akan bias menghindari 4 hal : kelahiran dan kematian. Usia tua dan sakit. dan badan merupakan bagian yang tidak kekal dari manusia karena ia adalah bagian dari material, ia akan berubah. Dari setetes cairan ia tumbuh menjadi janin, lahir sebagai bayi berkembang menjadi manusia dewasa. Badan yang tegap ketika remaja berubah menjadi bungkuk ketika tua. Kulit yang halus dan kencangketika remaja, berobah menjadi kisut dan layu ketika tua. Ketia sudah mati badan hancur. badan disebut stula sarira.
      Jiwa Kekal
      Jiwa merupakan bagian yang kekal dari manusia. Ia tak pernah berobah. Ia tidak mati ketika badan mati. Iatidak terluka oleh senjata, tidak terbakar oleh api. Ia ada selamanya. Jiwa disebut sukma sarira.
      Menurut agama rumpun Yahudi, badan manusia hanya terbuat dari satu jat yaitu tanah liat. Menurut agama Hindu badan terdiri dari lima unsur yang disebut panca maha buta yaitu : tanah (pertiwi), air (apah), api (teja), angin (bayu) dan ether (akasa). Pandangan Hindu kemudian dibenarkan oleh hasil penelitian ahli fisika ternama Albert Eistein bersama ahli fisika bangsa India Satyendra Nath Bose. Dalam bahasa fisika unsur-unsur at adalah : padat, cair, gas dan plasma dan unsur yang kelima disebut KBE (kondesat Bose-Eistein). *****)
      Jiwa berasal dari Tuhan. Atman adalah jiwa dari mahluk. Brahman adalah jiwa alam semesta. Atman merupakan bagian dari Brahman. Seperti setitik air hujan yang berasal dari samudera luas.
      ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
      Semoga ada kedamaian di langit, di udara yang meliputi bumi (atmosfir) dan di atas bumi, semoga air, tumbuh-tumbuhan dan tanam-tanaman menjadi sumber kedamaian untuk semuanya. Semoga AUM Tuhan Yang Maha Esa dan semua para Dewa menganugrahkan kedamaian pada kami. Semoga terdapat kedamaian (ketentraman) dimana-mana. Semoga kedamaian itu datang kepada kami. [ Y.V.XXXVI.17 ]
      +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
      Tujuan saya membuat artikel ini adalah untuk memberi info dan masukan, kalau saudara sekalian mau percaya silahkan atau jika tidak pun IS NO PROBLEM!!
      Note* All anti Vedic Dharma wrote and comment will be deleted.

      Salam Pencerahan _/\_







      • Diah B. Prita Hello Mas Surya S S, terimakasih atas sharingnya ya
      • Surya S S silahkan share saja sebanyaknya demi pencerahan semua orang.
      • Casper Hua Hii Hii semua manusia yang ada sekarang harus mengakui bahwa manusia itu berasal usul, dan ada masa peralihan dari apa yang tampak dari kekinian, bahwa ada suatu masa manusia tidak terlahir dari manusia (bukan manusia), ada kediskontiyuan dari apa yang kita amati sekarang bahwa manusia terlahir dari manusia, ayam berasal dari ayam, moyet berasal dari moyet, karena kalau rumusan kejadian itu selalu seperti itu akan menyalahi logika, bahwa manusia itu tidak pernah tidak ada, selalu ada selalu mengisi bumi ini, sedangkan bumi diakui sains pernah tidak ada(maksudnya terbentuk melalui proses pembentukan)
      • Gungde Ngurah waduh asal usul manusia digabung dengan kiamat pantes panjang amit, setiap sy bookmark segala sesuatu ttg Hindu sy bingung mau sy masukkan ke kategori Hindu atau sains, jd sy masukkan aja ke kategori Hindu dan sains
      • Casper Hua Hii Hii walaupun manusia sekarang mengakui bahwa semua berasal usul, berasal dari ketiadaan bentuk, namun ilmuwan tidak akan mau berspekulasi mengakui apa yang kitab suci paparkan
      • Surya S S iya Mbak Diah B. Prita saudara ku===> ini adalah pencerhan utk kita semua.
      • Surya S S sebenarnya begini pak cesepr kalau mereka mau mengakui atau tidak itu hak mereka, toh setiap orang punya persepsinya masing2 kan.. kita ga bisa memaksa persepsi kita kepada mereka walau sebanrnya itu bukan persepsi tapi kebenaran nyata.

        jadi biar waktu saja yg membuktikannya yg nama kebenaran pasti akan terbukti kok. contohnya saja mengenai "matahari memutar bumi" atau bumi memutar matahari?
      • Diah B. Prita wah waktu ngetik ini pasti punggung Mas Surya S S rasanya kayak mau putus ya?? hayo ngakuuu !!!
      • Surya S S iya mbak hehehehe
      • Casper Hua Hii Hii sangat wajar ilmuwan selalu bersikap skeptis pada peryataan2 tanpa bukti, tanpa diuji, benar hanya waktu yang bisa membuktikan, dan sebagai manusia, kita harusnya bersikap seperti para saintis, bukan memegang erat apa yang dikatakan kitab suci, lihatlah efek negatif keterlalufanatisan pada kitab suci, apa kata kitab suci harus benar, padahal kita juga harus mengakui bahwa kitab suci itu butuh penterjemahan dan penafsiaran, kitab suci itu multi tafsir, 1 kelompok dengan kelompok yang lain pasti akan berbeda dalam mentafsirkan kitab suci, padahal mereka sama2 berpeang bahwa kitab suci pasti benar
      • Casper Hua Hii Hii silakan pelajari kitab suci sebagai referensi, sebagai bentuk pemahaman awal tapi tunggu sains membuktikannya, apakah kitab suci salah atau benar
      • Yahya Handoko Thanks utk tagnya
      • Vansa Erdjulis Adanya banyak agama itu bukan untuk meng-kotak-kotak-kan umat manusia, namun sesungguhnya adanya banyak agama itu untuk saling melengkapi.
        Salam Kasih Sayang yang Semesta.
      • Yahya Handoko betul apa yg di katakan oleh sdr Casper apa yg di katakan oleh kitab suci tidak bs begitu sj menjadi pedoman.. apalagi kalau kitab suci itu mengajarkan utk membenci, memusuhi dan membunuh!

        tapi beruntunglah Dharma tidak seperti itu, karena ada pepatah : "Jangan engkau percaya walau 1000 Veda mengatakan api dingin, haruslah di uji terlebih dahulu benar atau tidak"
      • Casper Hua Hii Hii sains percaya dengan teori evolusi, bagaimana dengan veda? tidak veda percaya manusia ada sejak 120 juta tahun yang lalu. bagaimana ini?
      • Saryanti Sjarif siang pak surya.. bu diah...dan semua yang ada di sini. saya ucapkan terima kasih pak surya. semoga semua makhluk yang ikut membaca status ini menjadi mengetahui yang sesungguhnya.
      • Surya S S pak casper silahkan baca perkataan sy yg di atas... para ilmuwan jg sebagian meragukan teori evolusi loh.. cuma teori darwin itu hanya bentuk politisasi barat semata saja, yg mengklaim kalau ras mereka adalah yg paling unggul.

        samalah seperti ilmuwan gereja dulu berkata kalau "matahari mengelilingi bumi" tp kan sudah tahu kebenaran yg sesungguhnya.
      • Casper Hua Hii Hii jadi anda percaya bahwa semua spesies yang ada itu sudah ada dari awal-awal keberadaan?
      • Surya S S @ci saryanti, ya sama2 ini bukanlah klaim semata tp memang berdasarkan fakta yg ada. semoga sj semua yg membaca mendapat pencerahan, tapi sy juga masih mengharapkan koreksi dan tambahan kalau ada kekukarangan.

        _/\_
      • Casper Hua Hii Hii jadi ayam broiler, bebek pedaging, kucing anggora, lioger, ayam bekisar sudah ada sejak jaman dulu?
      • Surya S S @Pak Casper. tahukah anda kalau Veda Dharma kitabnya sgt tebal dan membuuthkan wkt utk membaca serta memahaminya. dan lg coba cari info di internet.. sebagai refrensi tambahan. hehehehe
      • Casper Hua Hii Hii kita fokus ke asal usul manusia
      • Casper Hua Hii Hii asal usul semua mahluk hidup, sebagai orang yang percaya kitab veda anda pasti mempunyai referensi sloka veda tentang asal usul mahluk hidup kan?
      • Surya S S nah loh td situ dulu yg bilang ayam boiler dan bebebk dll... hehehehe
      • Surya S S itu di atas sudah jelas pak
      • Surya S S Bhagavad-gita 4.1
        Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Sri Krsna, bersabda; Aku telah mengajarkan ilmu pengetahuan yoga ini yang tidak dapat dimusnahkan kepada dewa matahari , vivasvan (120 juta tahun yang lalu), kemudian vivasvan mengajarkan ilmu pengetahuan ini kepada Manu, ayah manusia, kemudian Manu mengajarkan ilmu pengetahuan itu kepada iksvaku.

        Manawa Dharmasastra 1.36
        mereka menjelmakan Tujuh Manu lagi yang memiliki cahaya cemerlang, para dewa dengan tingkat2annya dan maharsi yang memiliki kekuatan batin yang tinggi”
      • Casper Hua Hii Hii loh! ketika anda bicara teori evolusi maka manusia dan kera tidak ada yang istimewa
      • Surya S S memang ada dalam sloka veda yg berkata : kalau manusia itu adalah ahsil evolusi?
      • Casper Hua Hii Hii apa yang bisa dibuktikan oleh kata2 di sloka itu?
      • Casper Hua Hii Hii ilmuwan itu mengeluarkan peryataan bukan asal bunyi, difikir, diuji dan terus diuji
      • Surya S S kata evolusi itukan adalah hasil dari pemikiran manusia itu sendiri' begitu juga dengan teori adam hanyalah klaim semata saja yg di angkat dari kisah agama yunani kuno.
      • Casper Hua Hii Hii jadi yang disampaikan veda adalah kebenaran maksudmu?
      • Surya S S tapi perlu di ingat juga di belakang ilmuwan itu ada siapa juga? kalau hasil penelitian itu di sembunyikan bagaimana pak, hanya utk kepentingan suatu golongan saja. masih ingatkah dulu ilmuwan eropa mengatkan kalau bumi datar dan matahari mengelilingi bumi? dan sduah berapa abad umat manusia di bodohi seperti itu?

        memang betul kita tidak perlu percaya apa yg di katakan oleh Veda, tapi ktia tunggu saja waktunya utk menyingkap semua itu. lagian kalau anda mau percaya atau tidak itu pilihan anda hehehehe
      • Casper Hua Hii Hii sejatinya kebenaran itu adalah bukti yang teruji, walaupun kebenaran kalau belum dibuktikan dan belum diuji itu bukan kebenaran, berbahaya sekali mengakui kebenaran yang belum dibuktikan dan diuji,
      • Marko Yassin kata sang Buddha juga bilang kalau kita bukan hasil evolusi dari monyet. nah skrg memang kata ilmuwan kalau manusia berasal dari kera, memang terbukti gitu? itukan hanya "teori evolusi" karangan darwin. hanya "teori" aja bukan hasil uji coba yg udah ada fakta loh...
      • Marko Yassin lagian kitab hindu, buddha, tao dan konghucu ga berbahaya kali! justru yg berbahaya itu ktiab yg suka menanamkan iman buta! ckckckcck
      • Marko Yassin tahukah anda akibat dari evolusi darwin adalah : rasisme yg isinyad adalah orang kulit putih berasal dari binatang yg lebih tinggi derajatnya, sedangkan asian adalah dari binatang yg rendah derajatnya! maka akibatnya adalah penjajahan asia-afrika selama 6 abad, perbudakan.. dan sebagainya. jg tidak lupa holocoust! karena apa yg sy bilang kalau darwinisme itu merupakan bagian dari politisasi barat sama halnya dengan : 3G(Gold,Glory & Gospel). coba baca ini : http://www.goodreads.com/.../2068.Darwin_s_Dangerous_Idea
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
        • www.goodreads.com
          In a book that is both groundbreaking and accessible, Daniel C. Dennett, whom Chet Raymo of The Boston Globe calls "one of the most provo...
        • Cittasanti Anggraini Thx sharingnya bro Surya...
        • Yahya Handoko jauh sebelum ilmuwan modern membuktikan bumi mengelilingi matahari dan bumi berbentuk bulat. kitab suci sudah mengatakan itu terlebih dahulu :

          Rig Veda [8.12.30]: O Yang Maha Perkasa! Ketika engkau menstabilkan Sinar yang benderang ini, Matahari di Langit, Planet-planetMu kau letakan bergerak

          Yajur Veda [23.9-10]: Siapa yang lebih berputar pada porosnya? Siapa yang memutari yang lainnya? Matahari berputar pada sumbunya dan bulan memutari Bumi dan Matahari

          Rig Veda [1.103.2], [1.115.4] dan [5.81.2]: Efek Gravitasi matahari membuat bumi stabil.

          Rig Veda [10.189.1]: Bulan ini, menjadi satelit bumi, berputar di planet Ibunya (Bumi) dan mengikutinya ber-revolusinya mengitari Matahari, ayah planet yang bercahaya sendiri.

          Rig Veda [1.164.29]: perputaran bumi tidak berkurang dan bumi terus berputar pada sumbunya

          Sama Veda [121]: Matahari tidak pernah terbenam ataupun terbit karena bumi yang berotasi

          jadi utk sekarang ini memang menutuhkan wkt utk membuktikannya, ga bisa langsung percaya. namun bukan berarti kitab suci itu salah! karna kalau jalan Dharma yg setahu sy tidak pernah berbicara sembarangan dan selalu dapat terbukti kebenarannya.


        • Yahya Handoko Tuhan YME dalam Dharma adalah Mahakauasa di atas segalanya sgt mencintai semua mahluk ciptaan-Nya tanpa membedakan bentuk dan jenis mahluk tersebut.

          Sang Buddha juga ajarannya cukup mencerahkan tidak pernah membuat permusuhan mengkotak2an apapun jenis golongan, agama dan suku.

          ajaran nabi Konghucu walau di turunkan di China utk menjadi pencerah bagi org Tionghoa-Jepang-Korea dan Monggol. tp isi ajarannya adalah (De) kebajikan dan cinta kasih unviersal pada semua mahluk.

          jadi rasanya sgt bodoh sekali kalau kita harus menerima suatu konsep/ajaran yg telah membaut permusuhan, kehancuran dan rasisme.. kita sendiri sudah tahu kalau teori evolusi itu adalah bencana bagi umat manusia karena telah membawa akibat yg luar biasa! seperti holocoust German yg terinspirasi dari hasil ilmuwan darwinisme...! masa kita merasa bangga dengan sesuatu yg buruk dan keji gitu..? kita masih ada kesadaran , akal pikiran dan perasaan. dan cinta kasih. jd harsunya kita berfikirlah secara bijak dan terbuka. bukan menerima apa yg terlihat begitu saja. sebagai contoh : kalau kita melihat buah apel tersebut terlihat manis, tapi apakah pas sudah di makan akan manis juga? sesuai dengan mata kita? TIDAK KAN..!
        • Marko Yassin kita ini sdh sgt benci dgn rasisme dan yg suka perbedaan... berarti kalau kita menerima teori evolsi darwin secara sepernuhnya, kita sama aja mendukung kekejaman dong??
        • Marko Yassin sang Buddha aja ga pernah bilang kalo manusia berasal dari monyet.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar