Sudah ditakdirkan,
Sisupala tewas oleh Titisan Wisnu. Dulu Sisupala lahir dengan
mengerikan, mirip iblis karena bermata tiga dan punya tangan empat.
Kresna membersihkan cacat Sisupala. Tapi sesuai sabda, Kresna juga yang
akan membunuh Sisupala. Maka, ibu Sisupala memohon Kresna untuk
mengampuni dosa-dosa anaknya. Kresna berjanji memberi ampun sampai batas
100 kali.
Label
- Bahasa Bali
- Belajar
- berjapa
- bisnis online
- cinta
- English course
- fashion
- Fun Math
- Hindu Universal
- Jalan-jalan ke Bali murah meriah
- kecantikan wanita
- Kedai O'onk
- Kedai O'onk news
- Kesehatan Alami
- Mahabharata
- Masakan Arab
- Masakan Indonesia
- masakan vegetarian
- Motivasi
- oleh-oleh khas Bali
- Pesta
- Pesta Pernikahan
- puisi
- resep masakan jepang
- sastra
- Scient
- suka - suka
- toko kue cs
- tradisi
- tradisi Bali
- Yoga
Jumat, 08 Agustus 2014
Kresna berjanji memberi ampun sampai batas 100 kali.
Begitu asyiknya Sisupala melakukan penghinaan. Balairung istana itu,
tempat dilaksanakannya upacara Rajasuya, dikotori sumpah serapah dari
mulutnya. Semua orang marah, tapi tak bisa berbuat apa-apa. Sisupala
tertawa, merasa bebas melakukan penghinaan, sebab dia berlindung dari
janji Kresna untuk mengampuni perbuatannya 100 kali. Dia tersenyum:
seratus kali masih banyak, begitu pikirnya. Sisupala terus melakukan
kejahatan kata-kata, sambil melempar lembaran-lembaran bulu burung
Merak sebagai hitungan. Tak hanya menghina Kresna yang sangat dia
benci, semua orang di istana Indraprasta itu dia hina. Kresna tersenyum
sambil menghitung. Saat penghinaan itu hampir menyentuh angka 100,
berkali-kali Kresna mengingatkan Sisupala untuk berhenti dan sadar. Tapi
Sisupala begitu asyik. Dia tidak bisa menghentikan kejahatan
kata-katanya. Rasa benci telah menenggelamkan akal sehatnya. Dia tidak
sadar, bulu burung itu telah habis, dan itu artinya penghinaan sudah
melampaui angka 100. Sisupala salah hitung. Mata Sisupala terbelalak.
Kresna mengeluarkan Cakra. Secepat kilat senjata Cakra itu melesat
memenggal kepala Sisupala. Balairung istana itu dikotori darah Sisupala.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar