John Lehoed bersama Elang Jawa dan 8 lainnya
Dahulu aku pernah berpola-pikir 'modern' tentang kesehatan. Bahkan terkagum-kagum oleh sahabat-sahabat Eropa yg jika sakit atau kecelakaan separah apapun dan masuk rumah sakit manapun diseluruh penjuru dunia mereka tak lagi perlu bayar karena ada asuransi.
Kini, sudah cukup lama ku buang cara pandang itu. Sebab aku telah tau bahwa itu adalah salah-satu produk mind control. Ya! Manusia dikendalikan pikirannya sedemikian hingga tetap berada di tingkat kesadaran tiga dimensi (logika melulu, dualistis). Dengan demikian manusia akan tetap berputar-putar dilingkaran dualistis. Kalimat "Hidup ya begini: ada sehat tentu ada sakit" adalah produk kesadaran 3D (tiga dimensi).
-----
Saat itu, Juni th 1992, aku baru antar sahabat dari Eropa yg hendak terbang pulang melalui Sukarno-Hatta Airport. Aku mampir kerumah seorang famili di Jakarta. Ketika tiduran, ku merasa ada perasaan seperti cemas dan berlangsung jurang dari sedetik. Semula aku anggap biasa saja. Tapi kemudian rasa itu muncul lagi. "What the heck is going on with me?" tanyaku dalam hati. Singkat kata, ternyata denyut jantungku 'tenggelam'. Dokter menyebutnya 'aritmia'. Enak banged dokter memberi nama. Dari kata dasar 'ritme' (irama) dibubuhi huruf 'a' didepan dan dihias di belakang sehingga berkonotasi medis, dan memiliki arti 'gangguan irama yang tak teratur'.
Dokter umum, bahkan spesialis akan memberimu obat-obat farmasi, yang TIDAK MENYEMBUHKAN itu, melainkan hanya menunda sambil memberimu racun. Mereka tidak mengobati sumber penyakitnya. Mereka hanya memotongnya, sementara penyakit tetap eksis karena 'sumber api' tidak dipadamkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar