Rabu, 06 Agustus 2014

Pola Makan Anak





Tips Singkat Membentuk Perilaku dan Pola Makan Anak
1. Libatkan Anak Saat Makan
Terkadang, jadwal makan kita dengan anak berbeda. Saat kita sedang makan, kita cenderung meninggalkan anak dan makan secara terpisah dengannya. “Harusnya kita melibatkan anak untuk makan bersama kita, biarkan anak untuk melihat bagaimana cara kita makan, tingkah laku kita saat makan, dan pola makan kita. Dengan begitu, anak akan memperhatikan dan “menempelkan” tingkah laku kita di otaknya,” ujar Bunda Romi.

2. Biarkan Anak Bereksplorasi dan Bermain dengan Alat Dapur
Saat sedang mempersiapkan makanan, cobalah untuk mengajak anak ikut bermain dengan alat-alat dapur. Jika kita merasa risih, sediakanlah waktu luang untuk membiarkan anak bermain dengan alat-alat dapur. “
Jangan takut berantakan, itu adalah hal yang wajar kita hadapi. Gunanya membiarkan anak bermain dengan alat dapur seperti sendok, garpu, piring, dan hal lainnya adalah agar anak bisa bereksplorasi dan mengenal alat-alat tersebut. Nantinya, ia jadi nggak canggung dan bersikap nggak menyenangkan saat makan di meja makan,” jelas Bunda Romi. Tentu, kita harus menjauhkan Si Kecil dari alat-alat tajam seperti pisau dan lainnya agar tidak membahayakan dirinya.
3. Libatkan Anak dalam Table Manner
Salah satu cara agar kita bisa membentuk perilaku yang baik saat makan adalah dengan melibatkan dan mengajarkan anak table manner. “Nggak perlu yang sulit, misalnya siapkan serbet untuk dipakai saat makan. Jelaskan padanya guna serbet itu agar makanannya tidak berantakan dan mengotori bajunya. Lalu, ajarkan juga agar mulut si kecil tidak mengecap saat makan. Ajarkanlah sopan santun di meja makan dengan pelan-pelan, agar menempel di otaknya,” kata Bunda Romi.

4. Ikutkan Shopping/Belanja Bahan Makanan
Cara yang satu ini juga seru untuk dicoba bersama anak tercinta. Ajaklah dia untuk berbelanja bahan makanan atau grocery shopping ke supermarket. Saat berbelanja, jelaskanlah buah-buahan, sayur, atau makanan yang kita ambil pada anak. Ini berguna agar anak mengerti apa yang menjadi asupan mereka sehari-hari. “Dengan mengajak anak belanja seperti ini, ia akan mengingat apa yang ibu katakan dan melihat dengan jelas bahan-bahan makanan yang nantinya akan dia asup. Sadar atau tidak, anak akan excited untuk makan nantinya. Walau anak kita masih kecil tidak apa-apa, tetap ajak dan jelaskan. Ini akan memberikan stimulasi pada otaknya,” jelas Bunda Romi.
5. Ajak Anak Beres-Beres
Setelah makan, tentu kita harus membereskan meja makan. Nah, jangan lupa untuk ajak Si Kecil ikut membereskan alat-alat makanan yang ada di meja agar ia juga bisa merasakan bagaimana sulitnya membereskan meja jika berantakan.
“Kita bisa ajak anak dan bilang, “Yuk Nak, bantu ibu membereskan meja ini bersama, ambilkan ibu sendok dan garpu ya!”. Cara ini efektif untuk anak yang berusia di atas 3 tahun di mana anak sudah bisa membedakan alat-alat makan. Kita juga bisa ajak anak untuk ikut membantu kita mencuci piring-piring di dapur. Kalau Si Anak masih batita, kamu bisa dudukkan dia di dapur agar bisa melihat kegiatan ibu mencuci piring. Sambil beberes, ajaklah ia berkomunikasi misalnya menjelaskan makanan yang tadi ia makan atau alat-alat yang sedang kita bersihkan,” kata Bunda Romi. Ini berguna agar anak-anak terstimulasi untuk menghargai makanan yang kita buat dan pelan-pelan mengajarkan anak untuk disiplin membereskan alat-alat makannya.
sumber : family.fimela.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar