minum perasan jeruk nipis serta buah saar bangun pagi dan perut kosong, perut mengecil ...
and yoga
Label
- Bahasa Bali
- Belajar
- berjapa
- bisnis online
- cinta
- English course
- fashion
- Fun Math
- Hindu Universal
- Jalan-jalan ke Bali murah meriah
- kecantikan wanita
- Kedai O'onk
- Kedai O'onk news
- Kesehatan Alami
- Mahabharata
- Masakan Arab
- Masakan Indonesia
- masakan vegetarian
- Motivasi
- oleh-oleh khas Bali
- Pesta
- Pesta Pernikahan
- puisi
- resep masakan jepang
- sastra
- Scient
- suka - suka
- toko kue cs
- tradisi
- tradisi Bali
- Yoga
Minggu, 31 Agustus 2014
Pilihan
pilihan duduk tak selalu nyaman bila masih melihat bantalannya,..
namun posisi duduk akan membedakan letak kemapanannya,..
yg membedakan tentunya rasa saat meduduki sebuah kekuasaan tanpa kekuatan,...
namun posisi duduk akan membedakan letak kemapanannya,..
yg membedakan tentunya rasa saat meduduki sebuah kekuasaan tanpa kekuatan,...
Hiburan
Turun hujan di jimbaran,,,,,,
Pulau Bali indah menawan ,,,,,
Ini pantun cuma hiburan ,,,,,,,
Biar hati nggak kesepian,,,,,,,!
Turun hujan di Denpasar ,,,,,,
Pulau Bali pulau impian ,,,,,
Ini pantun pelipur gusar ,,,,,,,
Biar sedih ngga ketahuan ,,,,,,,
Pulau Bali indah menawan ,,,,,
Ini pantun cuma hiburan ,,,,,,,
Biar hati nggak kesepian,,,,,,,!
Turun hujan di Denpasar ,,,,,,
Pulau Bali pulau impian ,,,,,
Ini pantun pelipur gusar ,,,,,,,
Biar sedih ngga ketahuan ,,,,,,,
Kasta
Karna menggugat sistem kasta. Ke mana-mana dia ingin mencari
pengetahuan, tapi selalu ditolak. Sebabnya dia adalah putra seorang
kusir, golongan Sudra sebagai kelas terendah menurut tradisi. Golongan
Sudra tidak boleh mempelajari pengetahuan yang lebih tinggi, yang
diperuntukkan kaum Brahmana dan Ksatria. Kenapa seseorang ditentukan
oleh kelahirannya, bukan kemampuannya! Karna berontak. Dia merasa
terhina saat Mahaguru Drona menolaknya sebagai murid.
"Pengetahuan adalah anugerah Yang Maha Kuasa, kenapa tidak semua orang boleh mempelajarinya? Inikah yang disebut keadilan?" ucap Karna penuh kecewa.
Karna bertemu Guru Parasurama. Terpaksa dia berbohong, dengan mengatakan bahwa dia dari golongan Brahmana. Parasurama tertipu. Akhirnya dia memperoleh segala pengetahuan dari Parasurama. Kebohongan itupun terbongkar. Parasurama kecewa.
"Karna, ini bukan kutukan, melainkan takdir. Semua pengetahuanmu akan hilang suatu saat," ucap Parasurama.
"Pengetahuan adalah anugerah Yang Maha Kuasa, kenapa tidak semua orang boleh mempelajarinya? Inikah yang disebut keadilan?" ucap Karna penuh kecewa.
Karna bertemu Guru Parasurama. Terpaksa dia berbohong, dengan mengatakan bahwa dia dari golongan Brahmana. Parasurama tertipu. Akhirnya dia memperoleh segala pengetahuan dari Parasurama. Kebohongan itupun terbongkar. Parasurama kecewa.
"Karna, ini bukan kutukan, melainkan takdir. Semua pengetahuanmu akan hilang suatu saat," ucap Parasurama.
Ini memang terbukti. Menjelang ajalnya, Karna tiba-tiba kehilangan pengetahuan. Dia tidak bisa memanggil senjata Brahmasta.
Tuhan tak terpikirkan
**Tuhan tak terpikirkan dan juga tak terjangkau oleh kemampuan panca
indria. Tuhan maha kekal dan abadi, maka hanya keabadianlah yg dapat
menjangkau keadaan tuhan..pernyataan ini menimbulkan pertanyaan, jika
tuhan tak terpikirkan, tak terjangkau oleh panca indria, tuhan itu maha
kekal dan abadi,suci,maka hanya kekekalan,kesucian sajalah yg bisa
menjangkaunya,.tapi adakah kekekalan di dunia ini.?.manusia dan sekalian
ciptaan lainya adalah yg tdk kekal, lalu mengapa manusia mempersoalkan
tuhan yg tak bs dipikirkan,bukankah itu adalah kesia siaan.?..Sementara
itu ada sebuah kitab menyatakan..aku adalah yg kekal,yg sangat sulit
dipahami, dan diantara sekian banyaknya org yg berusaha mencariku, namun
hanya sedikit sekali yg dapat mencapaiku..HANYA SEDIKIT
SEKALI..pernyataan itu adalah tanda masih ada peluang bagi manusia untuk
mencapai keharibaan tuhan..jadi suatu keberhasilan kusus harus di
tempuh dgn usaha kusus pula. Seorang manusia yg terlatih secara kusus
memfokuskan pikiranya lewat pelayanan menuju keagungan tuhan maka itu
adalah kaniscayan..atas kehendak dan kemurahan tuhan juga,dimana sintuh
kasihnya menerpa maka tak urung org itu akan sampai ditahta
keagunganya..tentu saja tidak ada hasil tanpa usaha, Tuhan sama sekali
tak pernah terbayang oleh pikiran kebanyakan org. .Walopun mereka
berusaha, namun dgn setengah hati. tentu tak akan memberikan hasil yg
cukup. Tuhan tak pernah terlintas di benak org yg mabuk duniawi
jangankan memahami..tapi tuhan dapat di capai oleh org yg tekun dalam
bakti, meski mereka tdk banyak tahu difinisi tentang tuhan..
Aham brahmaasmi, aku adalah brahman, atau ana al haq,aku adalah Dia. Tidak ada kekhawatiran apa pun yang perlu ada pada diri kita, kita pasti akan menyatu dengan Dia, karena kita adalah Dia, kita adalah Brahman. Yang kita butuhkan hanyalah satu saja pasrahlah untuk menjadi satu dengan-Nya!
Aham brahmaasmi, aku adalah brahman, atau ana al haq,aku adalah Dia. Tidak ada kekhawatiran apa pun yang perlu ada pada diri kita, kita pasti akan menyatu dengan Dia, karena kita adalah Dia, kita adalah Brahman. Yang kita butuhkan hanyalah satu saja pasrahlah untuk menjadi satu dengan-Nya!
Pintu
"Kehidupan bukanlah jalan yang lurus
dan mudah dilalui di mana kita bisa
bepergian bebas tanpa halangan.
Kehidupan seringkali berupa
jalan-jalan sempit yang menyesatkan,
di mana kita harus mencari jalan,
tersesat dan bingung! Sering rasanya
sampai pada jalan tak berujung.
Namun, jika kita punya keyakinan
Kepada Sang Maha Pemilik Kehidupan,
pintu pasti akan dibukakan untuk
kita. Mungkin bukan pintu yang selalu
kita inginkan, namun pintu yang
akhirnya akan terbukti, terbaik untuk
kita!" - A.J. Cronin
dan mudah dilalui di mana kita bisa
bepergian bebas tanpa halangan.
Kehidupan seringkali berupa
jalan-jalan sempit yang menyesatkan,
di mana kita harus mencari jalan,
tersesat dan bingung! Sering rasanya
sampai pada jalan tak berujung.
Namun, jika kita punya keyakinan
Kepada Sang Maha Pemilik Kehidupan,
pintu pasti akan dibukakan untuk
kita. Mungkin bukan pintu yang selalu
kita inginkan, namun pintu yang
akhirnya akan terbukti, terbaik untuk
kita!" - A.J. Cronin
akar
Jika x = 3√2 - 5√3 dan y = √2 + 5√3, tentukan nilai dari x² - y²
Jawaban:
x = (3V2 - 5V3)
y = (V2 + 5V3)
Nilai x'2
(3V2 - 5V3)(3V2 - 5V3)
= 9.2 - 15V6 - 15V6 + 25.3
= 18 - 30V6 + 75
= 18+75 - 30V6
= 93 - 30V6
nilai y'2
(V2 + 5V3)(V2 + 5V3)
= 2 + 5V6 + 5V6 + 25.3
= 2 + 10V6 + 75
= 2+75 + 10V6
= 77 + 10V6
Jadi nilai dari x'2 - y'2
= (93 - 30V6) - (77 + 10V6)
= 93 - 30V6 - 77 - 10V6
= 93-77 - 30V6 - 10V6
= 16 - 40V6
= 8 (2 - 5V6)
Keterangan,
' = pangkat
V = akar
Jawaban:
x = (3V2 - 5V3)
y = (V2 + 5V3)
Nilai x'2
(3V2 - 5V3)(3V2 - 5V3)
= 9.2 - 15V6 - 15V6 + 25.3
= 18 - 30V6 + 75
= 18+75 - 30V6
= 93 - 30V6
nilai y'2
(V2 + 5V3)(V2 + 5V3)
= 2 + 5V6 + 5V6 + 25.3
= 2 + 10V6 + 75
= 2+75 + 10V6
= 77 + 10V6
Jadi nilai dari x'2 - y'2
= (93 - 30V6) - (77 + 10V6)
= 93 - 30V6 - 77 - 10V6
= 93-77 - 30V6 - 10V6
= 16 - 40V6
= 8 (2 - 5V6)
Keterangan,
' = pangkat
V = akar
Logaritma
a'log 5= 0,2
maka a=..?
jawab
log 5/log a = 1/5
log a = 5 log 5
log a = log 5⁵
a = 5^5 = 3125
maka a=..?
jawab
log 5/log a = 1/5
log a = 5 log 5
log a = log 5⁵
a = 5^5 = 3125
math
Sebuah persegi panjang, diketahui:
P = 1+2+3+.....+77
L = 1+2+3+.....+70
jika didalam persegi tsb diisi 4 buah lingkaran, dgn jari-jari masing-masing 70, lalu diarsir..
brp luas wilayah yg tdk terarsir ?
P = 1+2+3+.....+77
L = 1+2+3+.....+70
jika didalam persegi tsb diisi 4 buah lingkaran, dgn jari-jari masing-masing 70, lalu diarsir..
brp luas wilayah yg tdk terarsir ?
pembenaran.
Proton tidak bergerak .namun elektron harus bergerak... kebenaran tak akan berubah. Namun akan selalu ada perubahan pembenaran.
Batasan keagungan dan kebesaran tuhan adalah yg tak terjangkau oleh kemampuan pikiran manusia..memang tdk layak bagi yang namanya ciptaan yg sepenuhnya dikuasai akan bisa mengetahui atau menguasai penguasanya..sungguh tdk pantas...TAPI dgn melihat apa adanya ini, TUHAN DAPAT DIYAKINI KEBERADAANYA yg sangat terhubung sebagai sebab adanya diri kita dan sebagai sumber zat hidup pada setiap bagian kehidupan apa adanya inilah dasarnya kita yakin...dan kita hanya bisa berserah diri dgn yakin, mengabdikan rasa bakti dgn tindakan kerja yg kasih..
Seberapa besarnya tuhan?tak seorangpun bisa mengukurnya.Bagaimana kalau sebenarnya alam semesta ini adalah tuhan,dan kita hidup dlm diri tuhan?seperti seekor bakteri yang hidup dlm tubuh kita,dia pun tidak bisa melihat wujud kita yang sebenarnya.ribuan bakteri yang hidup di secuil ingus kita tentu akan merasa seperti hidup di sebuah planet besar tak bertepi.bagaimana kalau hal itupun berlaku pada kita?kita yang selama ini merasa hidup di sebuah planet besar ternyata hanya secuil upil dari tuhan,atau kotoran di ujung kuku tuhan.
do u know what is the name of chakra at bottom
Batasan keagungan dan kebesaran tuhan adalah yg tak terjangkau oleh kemampuan pikiran manusia..memang tdk layak bagi yang namanya ciptaan yg sepenuhnya dikuasai akan bisa mengetahui atau menguasai penguasanya..sungguh tdk pantas...TAPI dgn melihat apa adanya ini, TUHAN DAPAT DIYAKINI KEBERADAANYA yg sangat terhubung sebagai sebab adanya diri kita dan sebagai sumber zat hidup pada setiap bagian kehidupan apa adanya inilah dasarnya kita yakin...dan kita hanya bisa berserah diri dgn yakin, mengabdikan rasa bakti dgn tindakan kerja yg kasih..
Seberapa besarnya tuhan?tak seorangpun bisa mengukurnya.Bagaimana kalau sebenarnya alam semesta ini adalah tuhan,dan kita hidup dlm diri tuhan?seperti seekor bakteri yang hidup dlm tubuh kita,dia pun tidak bisa melihat wujud kita yang sebenarnya.ribuan bakteri yang hidup di secuil ingus kita tentu akan merasa seperti hidup di sebuah planet besar tak bertepi.bagaimana kalau hal itupun berlaku pada kita?kita yang selama ini merasa hidup di sebuah planet besar ternyata hanya secuil upil dari tuhan,atau kotoran di ujung kuku tuhan.
do u know what is the name of chakra at bottom
Tradisi Bali
UPCARA POTONG GIGI (RELEGI & MITOLOGI)
Dalam bahasa Bali disebut metatah (mepandes) yang merupakan bagian dari Manusa Yadnya (dalam Agama Hindu, Bali) yaitu pengorbanan suci secara tulus ikhlas yang ditujukan kepada Manusia sebagai bagian dari makhluk ciptaan Tuhan. Dilakukan kepada anak yang sudah melewati masa akil balik dimana sudah berganti gigi susu menjadi gigi dewasya. Yang dipotong adalah 6gigi bagian atas, yang tidak hanya semata – mata untuk memperindah penampilan tetapi juga sebagai simbolis untuk menghilangkan 6 musuh (sifat buruk) dalam diri manusia yang disebut dengan SADRIPU yaitu : kama (nafsu bejat), lobha (serakah), krodha (kemarahan), moha (kebingungan), mada (mabuk) dan matsarya (dengki atau iri hati).
Dibalik semua relegi pasti ada mitologi dan begitu pula halnya dengan upacara potong gigi. Adapun diantaranya adalah :
KALA TATWA
Yang singkatnya menceritakan kegalauan hati Bhetara Kala yang sakti serta bertaring panjang tetapi tidak mengetahui siapa Ayah dan Ibunya. Bhetara Siwa kemudian memberikan petunjuk agar dia mau memotong taringnya, permintaan ini disanggupinya dan setelah itu, Bhetara Siwa kemudian mengakui bahwa Bhetara Kala adalah anaknya serta menunjukkan bahwa Dewi Parwati adalah Ibunya.
SEMARANDANA TATWA
Dewa Ganesha terlahir berkepala gajah dan bertaring. Ganesha kecil semakin disiksa atau dipukul maka berubah menjadi semakin besar dan semakin kuat. Atas senjata potongan taring gajahnya dia kemudian berhasil menyelamatkan sorga dengan mengalahkan raksasa sakti yang bernama Ni Larudraka.
Dari mitologi diatas kita kemudian dapat menarik suatu kesimpulan bahwa pemotongan gigi (taring) secara philosofis menyebabkan seseorang bisa menemukan jati dirinya (yang disimbulkan dengan Ayah & Ibu, sebagai asal usulnya) serta mampu mengalahkan musuh – musuh dalam dirinya yang disebut dengan SADRIPU.
Harapannya adalah seorang remaja yang telah melakukan upacara potong gigi akan tumbuh menjadi manusia DEWASYA. Dewasya berasal dari kata Dewa (Tuhan) dan Sya (dekat), selalu dekat dengan sifat – sifat kebaikan sesuai dengan tuntunan Agama.
Dalam bahasa Bali disebut metatah (mepandes) yang merupakan bagian dari Manusa Yadnya (dalam Agama Hindu, Bali) yaitu pengorbanan suci secara tulus ikhlas yang ditujukan kepada Manusia sebagai bagian dari makhluk ciptaan Tuhan. Dilakukan kepada anak yang sudah melewati masa akil balik dimana sudah berganti gigi susu menjadi gigi dewasya. Yang dipotong adalah 6gigi bagian atas, yang tidak hanya semata – mata untuk memperindah penampilan tetapi juga sebagai simbolis untuk menghilangkan 6 musuh (sifat buruk) dalam diri manusia yang disebut dengan SADRIPU yaitu : kama (nafsu bejat), lobha (serakah), krodha (kemarahan), moha (kebingungan), mada (mabuk) dan matsarya (dengki atau iri hati).
Dibalik semua relegi pasti ada mitologi dan begitu pula halnya dengan upacara potong gigi. Adapun diantaranya adalah :
KALA TATWA
Yang singkatnya menceritakan kegalauan hati Bhetara Kala yang sakti serta bertaring panjang tetapi tidak mengetahui siapa Ayah dan Ibunya. Bhetara Siwa kemudian memberikan petunjuk agar dia mau memotong taringnya, permintaan ini disanggupinya dan setelah itu, Bhetara Siwa kemudian mengakui bahwa Bhetara Kala adalah anaknya serta menunjukkan bahwa Dewi Parwati adalah Ibunya.
SEMARANDANA TATWA
Dewa Ganesha terlahir berkepala gajah dan bertaring. Ganesha kecil semakin disiksa atau dipukul maka berubah menjadi semakin besar dan semakin kuat. Atas senjata potongan taring gajahnya dia kemudian berhasil menyelamatkan sorga dengan mengalahkan raksasa sakti yang bernama Ni Larudraka.
Dari mitologi diatas kita kemudian dapat menarik suatu kesimpulan bahwa pemotongan gigi (taring) secara philosofis menyebabkan seseorang bisa menemukan jati dirinya (yang disimbulkan dengan Ayah & Ibu, sebagai asal usulnya) serta mampu mengalahkan musuh – musuh dalam dirinya yang disebut dengan SADRIPU.
Harapannya adalah seorang remaja yang telah melakukan upacara potong gigi akan tumbuh menjadi manusia DEWASYA. Dewasya berasal dari kata Dewa (Tuhan) dan Sya (dekat), selalu dekat dengan sifat – sifat kebaikan sesuai dengan tuntunan Agama.
Tantra Yoga.
Tantra Yoga.
Tantra Yoga adalah pendekatan holistik untuk studi tentang universal dari sudut pandang individu: studi tentang makrokosmos melalui studi mikrokosmos. Tantra Yoga mengacu pada semua ilmu - astronomi, astrologi, numerologi, fisiognomi, fisika, kimia, alchemy, Ayurveda (pengobatan tradisional India), psikologi, matematika, geometri, dan sebagainya - untuk menyediakan sarana praktis mewujudkan tertinggi cita-cita filsafat dalam kehidupan sehari-hari. Alih-alih memisahkan dan mengelompokkan berbagai bidang pengetahuan manusia, Tantra Yoga menarik mereka bersama-sama. Tantra Yoga mempelajari pohon kehidupan itu sendiri bukan membatasi dirinya untuk setiap cabang tunggal pohon. Pohon ini adalah mikrokosmos, sebuah organisasi besar berbagai elemen dihubungkan oleh hukum pemersatu (dharma) yang melekat dalam sifatnya. Tantra Yoga berusaha untuk memahami hukum ini.
Tujuan dari Tantra Yoga adalah untuk memperluas kesadaran di semua kesadaran. Untuk mencapai hal ini kita perlu semacam pemrograman ulang" komputer manusia. Kelahiran kita di tempat tertentu dan waktu memberi kita program utama kami, dipengaruhi oleh faktor keturunan dan lingkungan. Jika kita puas dengan hasil dan menjalani hidup kita tanpa terlalu banyak masalah, maka kita akan melihat tidak perlunya perubahan. Tapi ketika kita mengalami kesulitan besar dalam hidup atau mulai mencari sesuatu di luar "program" kita terbatas maka kita perlu cara untuk mengubahnya. Tantra Yoga memberikan metodologi dan alat-alat untuk pekerjaan ini. Tantra Yoga mengajarkan kita untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi pikiran dan perasaan kita dan untuk melampaui hambatan untuk evolusi kita yang timbul dari ketidaktahuan, intoleransi, lampiran ke alam hewan, dan egoisme. Dengan mempersempit pikiran dan perasaan kita dengan cara praktek Yoga Tantra ini, kita belajar untuk menciptakan perdamaian, harmoni, dan ketertiban dalam diri kita sendiri. Tantra Yoga demikian mempromosikan kemanunggalan dan keterpusatan yang membantu kita untuk membebaskan kesadaran dari keterbatasan.
Ardhnarishvara melambangkan kesatuan antara Siwa dan prinsip-prinsip Shakti. Dengan demikian proses yang berkesinambungan penciptaan, pelestarian dan kehancuran, reorganisasi dan penciptaan kembali berlangsung selamanya. Tantra Yoga percaya bahwa selama dunia fenomenal ada, itu adalah Universal ibu yang adalah pencipta, pemelihara dan perusak. Jadi dalam Tantra Yoga dia harus disembah sebagai aspek Tuhan.
memotivasi kekuatan di balik permainan abadi ini dari fenomena dunia maya adalah kekuatan keinginan (ichcha-shakti). Keinginan ini hadir dalam diri seseorang yang tanpa atribut, aspek tanpa nama dan tanpa bentuk Tuhan (Brahman). Tantra Yoga menerima keinginan sebagai perdana memotivasi kekuatan alam semesta, sehingga tidak memaksa 'aspiran untuk meninggalkan keinginan. Banyak ilmu spiritual lainnya menyarankan menghindari keinginan, yang mereka klaim mengarah ke perbudakan dan merupakan kendala untuk mencapai kesadaran yang lebih tinggi. Mereka mencoba untuk mengatasi keinginan melalui asketisme. Namun satu yang tersisa dengan paradoks bahwa untuk mencapai nafsu, seseorang harus memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi tanpa keinginan.
Tantra Yoga menegaskan bahwa keinginan yang alami dan bahwa selama kita diwujudkan, kita akan memiliki mereka. Indra kita berfungsi sebagai jendela di mana memaui ini keinginan masuk. Kehadiran konstan keinginan membangkitkan kerinduan dan cinta untuk objek yang diinginkan. Kebanyakan keinginan berpusat pada tubuh fisik dan kenyamanan yang. Orang-orang menjadi budak naluri mereka, yang merupakan bagian bawah dari kepribadian dan menjadi mangsa agitasi, kesepian, kecemasan, ketidakpuasan, keegoisan dan kesengsaraan. Tantra Yoga menawarkan alat-alat praktis untuk memprogram ulang pikiran dan keinginan kita. Melalui pembersihan fisik dan ritual, latihan pernapasan (pranayama), kontemplasi, visualisasi (dari yantras dan dewa), pengulangan mantra (mantra japa), Tantra Yoga membantu terungkap sifat Ketuhanan kita.
Tantra terutama bekerja pada tingkat perasaan, memberikan Anda kebebasan memilih untuk menjadi bahagia atau tidak.
Tantra Yoga adalah pendekatan holistik untuk studi tentang universal dari sudut pandang individu: studi tentang makrokosmos melalui studi mikrokosmos. Tantra Yoga mengacu pada semua ilmu - astronomi, astrologi, numerologi, fisiognomi, fisika, kimia, alchemy, Ayurveda (pengobatan tradisional India), psikologi, matematika, geometri, dan sebagainya - untuk menyediakan sarana praktis mewujudkan tertinggi cita-cita filsafat dalam kehidupan sehari-hari. Alih-alih memisahkan dan mengelompokkan berbagai bidang pengetahuan manusia, Tantra Yoga menarik mereka bersama-sama. Tantra Yoga mempelajari pohon kehidupan itu sendiri bukan membatasi dirinya untuk setiap cabang tunggal pohon. Pohon ini adalah mikrokosmos, sebuah organisasi besar berbagai elemen dihubungkan oleh hukum pemersatu (dharma) yang melekat dalam sifatnya. Tantra Yoga berusaha untuk memahami hukum ini.
Tujuan dari Tantra Yoga adalah untuk memperluas kesadaran di semua kesadaran. Untuk mencapai hal ini kita perlu semacam pemrograman ulang" komputer manusia. Kelahiran kita di tempat tertentu dan waktu memberi kita program utama kami, dipengaruhi oleh faktor keturunan dan lingkungan. Jika kita puas dengan hasil dan menjalani hidup kita tanpa terlalu banyak masalah, maka kita akan melihat tidak perlunya perubahan. Tapi ketika kita mengalami kesulitan besar dalam hidup atau mulai mencari sesuatu di luar "program" kita terbatas maka kita perlu cara untuk mengubahnya. Tantra Yoga memberikan metodologi dan alat-alat untuk pekerjaan ini. Tantra Yoga mengajarkan kita untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi pikiran dan perasaan kita dan untuk melampaui hambatan untuk evolusi kita yang timbul dari ketidaktahuan, intoleransi, lampiran ke alam hewan, dan egoisme. Dengan mempersempit pikiran dan perasaan kita dengan cara praktek Yoga Tantra ini, kita belajar untuk menciptakan perdamaian, harmoni, dan ketertiban dalam diri kita sendiri. Tantra Yoga demikian mempromosikan kemanunggalan dan keterpusatan yang membantu kita untuk membebaskan kesadaran dari keterbatasan.
Ardhnarishvara melambangkan kesatuan antara Siwa dan prinsip-prinsip Shakti. Dengan demikian proses yang berkesinambungan penciptaan, pelestarian dan kehancuran, reorganisasi dan penciptaan kembali berlangsung selamanya. Tantra Yoga percaya bahwa selama dunia fenomenal ada, itu adalah Universal ibu yang adalah pencipta, pemelihara dan perusak. Jadi dalam Tantra Yoga dia harus disembah sebagai aspek Tuhan.
memotivasi kekuatan di balik permainan abadi ini dari fenomena dunia maya adalah kekuatan keinginan (ichcha-shakti). Keinginan ini hadir dalam diri seseorang yang tanpa atribut, aspek tanpa nama dan tanpa bentuk Tuhan (Brahman). Tantra Yoga menerima keinginan sebagai perdana memotivasi kekuatan alam semesta, sehingga tidak memaksa 'aspiran untuk meninggalkan keinginan. Banyak ilmu spiritual lainnya menyarankan menghindari keinginan, yang mereka klaim mengarah ke perbudakan dan merupakan kendala untuk mencapai kesadaran yang lebih tinggi. Mereka mencoba untuk mengatasi keinginan melalui asketisme. Namun satu yang tersisa dengan paradoks bahwa untuk mencapai nafsu, seseorang harus memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi tanpa keinginan.
Tantra Yoga menegaskan bahwa keinginan yang alami dan bahwa selama kita diwujudkan, kita akan memiliki mereka. Indra kita berfungsi sebagai jendela di mana memaui ini keinginan masuk. Kehadiran konstan keinginan membangkitkan kerinduan dan cinta untuk objek yang diinginkan. Kebanyakan keinginan berpusat pada tubuh fisik dan kenyamanan yang. Orang-orang menjadi budak naluri mereka, yang merupakan bagian bawah dari kepribadian dan menjadi mangsa agitasi, kesepian, kecemasan, ketidakpuasan, keegoisan dan kesengsaraan. Tantra Yoga menawarkan alat-alat praktis untuk memprogram ulang pikiran dan keinginan kita. Melalui pembersihan fisik dan ritual, latihan pernapasan (pranayama), kontemplasi, visualisasi (dari yantras dan dewa), pengulangan mantra (mantra japa), Tantra Yoga membantu terungkap sifat Ketuhanan kita.
Tantra terutama bekerja pada tingkat perasaan, memberikan Anda kebebasan memilih untuk menjadi bahagia atau tidak.
I love you not because
I love you not because of wealth. but I love you me too so wat what its there its not there anything
nol
0^0
= 1 karena 0/0 = tak terhingga bukan tak terdefenisi. Katanya setiap
bilangan asli jika di pangkatkan dengan 0 maka hasilnya = 0, memang
benar tpi belum sempurna karna jika bilangan bulat negatif dipangkatkan
dengan 0 hasilnya juga sama dengan 0, bukan cuma bilangan asli.
uang
Pak asari memiliki 12 lembar uang §10,00
Pak asri ingin menukarkan dengan mata uang rupiah untuk membeli suatu barang.jika kurs rupiah saat ini adalah
rp.12.500,00 tiap § 1,00, tentukan jumlah uang yg diterima setelah ditukarkan rupiah
jawab
12x10x12500
=120x12500
=1500000
Pak asri ingin menukarkan dengan mata uang rupiah untuk membeli suatu barang.jika kurs rupiah saat ini adalah
rp.12.500,00 tiap § 1,00, tentukan jumlah uang yg diterima setelah ditukarkan rupiah
jawab
12x10x12500
=120x12500
=1500000
Fun Math
3b-bx:cx-3c=..
(3b-bx) : (cx-3c)=.
= -b( -3 + x) : c(x-3) =
= b/c
3b-bx*-cx+3c
-3bcx+9bc+bcx"-3bcx
Bcx"-6bcx-9bc
(3b-bx) : (cx-3c)=.
= -b( -3 + x) : c(x-3) =
= b/c
3b-bx*-cx+3c
-3bcx+9bc+bcx"-3bcx
Bcx"-6bcx-9bc
Sabtu, 30 Agustus 2014
Good morning
Wake up at 6am on sunday morning than go to bathroom to brush my tooth,
take a face shower. Than preparing to clean the house , listening music
than make a cup of coffee with some danish cake.
Good morning all...Have a nice sunday. I love u all
Good morning all...Have a nice sunday. I love u all
Salam GIGIT JARI
Kalau jaman kampanye PILPRES Sangat Populer salam Dua Jari, sekarang
Presiden terpilih berniat Menaikan harga BBM bahkan mau menghapus
Subsidi BBM, kanggoang Salam GIGIT JARI
MANFAAT SAWI HIJAU
MANFAAT SAWI HIJAU
1. Sayur sawi ini mengandung vitamin K, di mana vitamin ini sangat berguna untuk pembekuan darah, sehingga luka akan cepat mengering.
1. Sayur sawi ini mengandung vitamin K, di mana vitamin ini sangat berguna untuk pembekuan darah, sehingga luka akan cepat mengering.
2. menjaga daya tahan tubuh sehingga tidak mudah sakit.
3. Untuk pembentukan dan menjaga kualitas tulang, sehingga bisa menghambat tulang keropos atau osteoporosis.
4. Menurunkan kadar kolesterol jahat penyebab stroke atau penyakit jantung yang mematikan. Selain itu bisa untuk menurunkan kadar gula darah penyebab kencing manis.
5. Penghambat penyakit kanker. Dari berbagai penelitian, sawi bisa menurunkan resiko terkena berbagai penyakit kanker, seperti kanker payudara, kanker prostat, kanker ginjal, kanker paru-paru atau kanker kandung kemih.
6. Serat pangannya yang cukup tinggi bisa membantu proses pencernaan pada perut.
7. Mencegah terjadinya penyakit gondok. Sayur sawi memiliki komponen kimia yang bisa mencegah pembengkakan/pembesaran kelenjar tiroid.
8. sangat cocok bagi penderita anemia karena kandungan zat besi sawi mampu meregenerasi hemoglobin dengan sangat baik.
3. Untuk pembentukan dan menjaga kualitas tulang, sehingga bisa menghambat tulang keropos atau osteoporosis.
4. Menurunkan kadar kolesterol jahat penyebab stroke atau penyakit jantung yang mematikan. Selain itu bisa untuk menurunkan kadar gula darah penyebab kencing manis.
5. Penghambat penyakit kanker. Dari berbagai penelitian, sawi bisa menurunkan resiko terkena berbagai penyakit kanker, seperti kanker payudara, kanker prostat, kanker ginjal, kanker paru-paru atau kanker kandung kemih.
6. Serat pangannya yang cukup tinggi bisa membantu proses pencernaan pada perut.
7. Mencegah terjadinya penyakit gondok. Sayur sawi memiliki komponen kimia yang bisa mencegah pembengkakan/pembesaran kelenjar tiroid.
8. sangat cocok bagi penderita anemia karena kandungan zat besi sawi mampu meregenerasi hemoglobin dengan sangat baik.
If
If you are busy with your
I would understand
If you do not have time for me
I would understand
If you still remember your past
I would understand
but........
if someday
I stopped remembering you
that's when you understand me....
I would understand
If you do not have time for me
I would understand
If you still remember your past
I would understand
but........
if someday
I stopped remembering you
that's when you understand me....
cinta
Tertawa tak hrs bersuara menangis tak hrs keluar air
mata melihat tak hrs buka mata tidur pun tak harus tutup
mata dekat tak hrs berdampingan jauh tak harus
bersebrangan cinta tak harus memiliki
memilikipun blm tentu dicintai heee...
Ganesha = dewa penunggun karang
HAPPY GANESA CATURTHI
( ABHISEKA GANESA, NAGARSANKIRTANA, CHANTING VEDIC, BHAJAN, MEDITASI, DHARMA WACANA, AARATHI )
-----------
SAI SAYS: " Vinayaka adalah Tuhan yang dapat menyingkirkan semua hambatan. Gajah ini terkenal karena kecerdasannya yang tajam. Kepala Ganesha yang berbentuk gajah melambangkan ketajaman akal dan kemampuan diskriminasi tertinggi. Di hutan, ketika gajah berjalan melalui hutan, ia membersihkan semua rintangan, dan memimpin jalan bagi yang lain untuk mengikutinya. Demikian juga, pujalah Ganesha pertama kali pada setiap aktivitas yang dilakukan. Berkat-Nya cukup untuk menghapus semua hambatan di jalanmu dan memberikan kesuksesan padamu. Tikus kecil adalah makhluk yang cerdas dan lincah. Secara simbolis itu berarti bahwa kita harus bijak, lincah, dan tekun dalam tindakan kita. Vinayaka adalah Dewa yang memiliki kemampuan yang tak terbatas, yang meliputi seluruh alam semesta dalam diri-Nya. Berikanlah Beliau tempat yang terhormat dan dapatkanlah berkat-Nya. Maka perjalanan hidupmu akan dibuat lebih lancar dan lebih berbahagia.
Vinayaka is the Lord who removes all obstacles. The elephant is noted for its acute intelligence. Ganesha's elephant head symbolises sharpness of intellect and the highest power of discrimination. In a forest, when an elephant moves through the jungle, it clears all the obstacles, and leads the way for others to follow. Likewise, worship Ganesha at the start of any activity. His Grace is sufficient to clear all the obstacles in your path and grant success in your undertakings. The small mouse is a clever and lively creature. Symbolically it implies that we should be wise, agile and diligent in our actions. Vinayaka is a deity of infinite potency, who encompasses the entire universe within Himself. Accord Him a place of honour and secure His Grace. Then your journey of life will be made smoother and happier. "
========
(source : SaiYouth Indonesia )
Dewa Ganesa Yg kita puja disetiap rumah.Bagi yg belum tahi tulisan yg saya dapat di Internet saya bagikan semoga bermanfaat bagi masyakat yg belum tahu agar pemujaan lebih mantap .
MAKNA PERAYAAN GANESHA CHATURTHI Oleh : Nyoman Sumantra, S.Pd
LORD GANESHA Suklaambaradharam Vishnum Sasivarnam Chathurbhujam Prasannavadanam Dhyaayeth Sarvavighnopasaanthaye Makna : Suklaambaradharam berarti yang berpakaian putih, Vishnum berarti Beliau yang meliputi segalanya, Sasivarnam berarti kulitnya berwarna abu-abu, Chathurbhujam berarti Beliau yang memiliki empat lengan. Prasannavadanam berarti Beliau yang selalu dengan penampilan yang menyenangkan, Dhyaayeth artinya memusatkan pikiran kepada-Nya dan Sarvavighnopasaanthaye berarti untuk menghilangkan segala hambatan dan tantangan.
MAKNA WUJUD GANESHA Ciri dan makna Dewa Ganesha antara lain: 1. Sang penguasa rintangan (Vignesvara) ini digambarkan memiliki 4 tangan yang merupakan simbolis 4 peralatan bathin (antahkarana). a. Tangan kanan depan bersikap abhaya hasta (memberi berkat) kepada pemuja-Nya. Selain itu Beliau juga memberkati dan melindunginya dari segala rintangan dalam usaha pencapaian Tuhan. b. Tangan kanan belakang memegang kapak, dengan kapak itu beliau memotong keterikatan para bhakta-Nya dari keterikatan duniawi c. Tangan kiri belakang memegang tali dan dengan tali beliau menarik mereka untuk semakin dekat dengan kebenaran, kebajikan, dan cinta kasih serta intektualitas, kemudian pada akhirnya beliau mengikatnya untuk mencapai tujuan umat tertinggi. d. Tangan kiri depan membawa modaka (manisan). Manisan/modaka/bola nasi yang dipegang oleh Dewa Ganesha perlambang pahala dari kebahagiaan yang Beliau berikan kepada pemuja-Nya.
Gajah adalah simbul dari kekuatan dan kebesaran (penting) Gajah memiliki kaki yang paling besar diantara binatang yang lainnya dan dengan kakinya yang besar gajah membuat jalan di hutan. Dalam hal ini gajah memiliki kualitas pemimpin yang menunjukkan jalan kepada yang lainnya. Gajah adalah simbul dari kesetiaan dan rasa terima kasih. Dalam keadaan apapun, gajah tidak akan melupakan majikannya dan siap mengorbankan segalanya untuk junjungannya. Ganesha memiliki kepala yang besar. Kepala besar melambangkan kecerdasan dan ketajaman pikiran, dimana kita sebagai manusia seharusnya lebih banyak menggunakan akal dan kecerdasan untuk menyelesaikan masalah dan tantangan yang ada (Medha Sakthi) Ganesha juga memiliki dua telinga besar yang SIMBUL DARI GAJAH
Ganesha juga memiliki mulut yang kecil dan hampir tidak kelihatan karena tertutup belalai-Nya yang dengan panjang. Mulut yang kecil itu mengajarkan agar kita mengontrol mulut dan lidah. Maksudnya adalah bahwa kita harus mengurangi pembicaraan yang tidak baik. Sementara belalai yang menjulur melambangkan efisiensi dan adaptasi yang tinggi. Taringnya patah Ganesha yang juga disebut “Ekadantha” ini dilukiskan dengan memiliki satu taring. Ini menunjukkan kualitas pengorbanan Ganesha ketika diminta untuk menuliskan cerita besar Mahabhrata yang disampaikan langsung oleh Resi Wyasa tanpa putus. Perut buncit (Lambhodara) Perut buncit yang dimiliki-Nya adalah gudang segala kebijaksanaan dan material. Kendaraan-Nya Tikus. Ganesha memilih berkendaraan tikus. Binatang kecil yang menjadi kendaraan beliau adalah lambang dari keinginan manusia. Keinginan yang harus dikendalikan untuk mencapai kemurnian hati dan tujuan hidup sejati. Tikus secara alami menyenangi tempat yang kotor dan gelap. Maka dari itu Ganesha menjadi pengendalinya dan mengantarkan manusia
MAKNA NAMA GANESHA Ganapati (gana = kebijaksanaan) • Tuhan dari kecerdasan dan pengetahuan tertinggi Vinayaka • Pemimpin dari semuanya Ekadantha • Memiliki satu taring (pengorbanan) Vigneshwara • Menghancurkan segala rintangan
GANESHA DAN KESEHATAN (PANJANG UMUR) “Persembahan kepada Ganesha semuanya dikukus tanpa menggunakan minyak. Hal ini bermakna bahwa makanan yang dikukus adalah sangat gampang dicerna oleh tubuh. Mereka yang makan makanan seperti ini akan terbebas dari tekanan darah tinggi dan kencing manis sehingga akan selalu menikmati kesehatan dan kebahagiaan. Seseorang dapat hidup sehat dan panjang umur jika mampu menghindari makanan yang berminyak dan digoreng. Prinsip dari Ganesha adalah kesehatan, kebahagiaan,
Sepuluh indria (Gana) Pikiran adalah majikan dari indria Kecerdasan (budhi- kebijaksanaan) adalah majikan dari pikiran Ganapati
“Ganesha = Vinayaka (pemimpin dari semua pemimpin dan tidak ada memiliki pemimpin diatasnya lagi). Vinayaka adalah atma. Pikiran adalah penguasa indria dan Indra adalah penguasa dari indria. Orang-orang salah mengartikan Indra sebagai penguasa surga. Namun sebagai penguasa pikiran, Indra bersemayam dalam diri setiap orang. Budhi (kecerdasan) adalah tuan dari pikiran adalah perwujudan dari kebijaksanaan /pengetahuan tentang diri sejati. Tujuan hidup yang sebenarnya adalah mendapatkan pengetahuan ini dan Vinayaka adalah guru dari pengetahuan ini dan guru ini ada di dalam
ganeha adalah cerrebilum dalam otak belakang kita yang menyaring seluruh informasi ke keseluruhan otak dari sistem tubuh di bawahnya...leher ke bawah. Dan keseluruhan otak adalah wujud dari linnga shiwa. Sehingga semua lingga shiwa selalu memakai yoni yang berbentuk kepala gajah, selaku winayaka yang menjaga keutuhan purusha dan prakirthi
Pretty big
Your awesome Bro.. Good one
Pretty big
I will have to remember this if you ever give me a hug but I have lost a lot of weight do it should not be to much work ...hehe
Tom your picture just popped up. Good one. U always have the right thing when needed
To all dearest Friends....enjoy your Weekend.gbu...
BAHAGIA ITU SEDERHANA
janganlah terlalu memikirkan kesusahan kita, karena itu akan menjadikan
kita lemah.. dengan menjadikan kesedihan orang lain adalah kesedihan
kita, maka dengan itu akan menjadikan kita kuat.. BAHAGIA ITU SEDERHANA,
CINTAILAH KEHIDUPAN
Jumat, 29 Agustus 2014
Masalah Bali
Sudah jumlah sedikit makin diperkecil lagi dengan upaya konversi seperti
ini...ckckckckck.... Wong hindu relatif mudah dikonversi dengan umpan
"swarga diantara dua paha/perkawinan) atau "tresna dana/kasih sayang
lewat harta". Jika seperti ini lama-kelamaan dalam kurun waktu entah
kapan bukannya tidak mungkin pulau dewata akan jadi situs bersejarah
bahwa dahulu kala ditempat ini pernah ada komunitas masyarakat yang
menganut agama hindu. Kalo umat sudah tidak ada/ teramat sangat sedikit
maka yadnya siapa yang akan di puput oleh Sang Pinandita/Pandita, dan
untuk kita yang status walaka siapa yang akan diajak prarem/paruman
untuk odalan ?????. Mari pikirkan itu
Hindu terlalu sering pembiaran krn adanya paham semua agama sama, jadi itu merupakan sasaran empuk para love jihad baik dr kristen dan islam, hindu perlu perhatian gak perlu tunggu dr phdi krn mereka sendiri gak bisa urus diri sendiri makanya pecah
biarkan beliau2 di PHDI itu sibuk urusannya sendiri, kalo umat sdh habis siapa yg mau di kasi dharma wacana, siapa yg mau di puput upacaranya
misi misionoris mencari umat yg banyak dan sponsornya orang berduit tp sayang tokoh2 bali diam saja
di desa Carangsari Badung ada Gereja yg membeli agama org seharga 3 juta perorang, mana ada protes pdh ketua PHDI Badung yg sy kasi tau
jaman keruntuhan majapahit, wong hindu pernah alami kekonyolan seperti ini, cara ini pernah dipakai oleh sunan kalijaga dg memakai tradisi wayang yg notabena berasal dari hindu untuk mengkonversi saat itu, cerita wayang disisipkan beberapa tokoh tambahan (purna kawan) dan cerita dirubah disana-sini. ketika sadar, mungkin sudah terlambat krn demak sdh tumbuh menjadi negara kuat yg akhirnya hancurkan majapahit.
mereka dibeli oleh gereja lalu stelah berhasil mereka wajib nyetor 25% penghasilan tiap bulan ke gereja lalu dr gereja ke yg gedean terus sampe ke vatikan, semua politik dan uang
Iya itu memang benar dan kita harus salut dg ke solid'an mereka yg erat dan bahu membahu, klo kita justru sebaliknya (terutama di desa2 yg pola pikirnya masih sempit), jika ada tetangga yg maju sedikit maka iri dan bahkan mungkin "di kerjain" dg aji wegig/black magic
cm lembaga hindu saja yg tidak peduli dg umatnya serta persatuan antar umat yg sulit di bina. ya itu satunya ngayah, satunya lagi bilang cari muka. ini fakta di lapangan jd sulit untuk berkembang
punia yg besar hanya untuk pembangunan pura saja bukan untuk membantu umat yg membutuhkan bimbingan agar sdm umat hindu lebih baik. tapi dari majalah media hindu pumpinan pak ngakan suratnaya ada perkembangan untuk memajukan sdm umat hindu melalui simpan pinjam tanpa mengambil bunga dlm bentuk ternak, uang untuk koprasi. dan bila sudah berkembang mereka dapat mengembalikan pinjaman tadi untuk umat lainnya.
Hindu terlalu sering pembiaran krn adanya paham semua agama sama, jadi itu merupakan sasaran empuk para love jihad baik dr kristen dan islam, hindu perlu perhatian gak perlu tunggu dr phdi krn mereka sendiri gak bisa urus diri sendiri makanya pecah
biarkan beliau2 di PHDI itu sibuk urusannya sendiri, kalo umat sdh habis siapa yg mau di kasi dharma wacana, siapa yg mau di puput upacaranya
misi misionoris mencari umat yg banyak dan sponsornya orang berduit tp sayang tokoh2 bali diam saja
di desa Carangsari Badung ada Gereja yg membeli agama org seharga 3 juta perorang, mana ada protes pdh ketua PHDI Badung yg sy kasi tau
jaman keruntuhan majapahit, wong hindu pernah alami kekonyolan seperti ini, cara ini pernah dipakai oleh sunan kalijaga dg memakai tradisi wayang yg notabena berasal dari hindu untuk mengkonversi saat itu, cerita wayang disisipkan beberapa tokoh tambahan (purna kawan) dan cerita dirubah disana-sini. ketika sadar, mungkin sudah terlambat krn demak sdh tumbuh menjadi negara kuat yg akhirnya hancurkan majapahit.
mereka dibeli oleh gereja lalu stelah berhasil mereka wajib nyetor 25% penghasilan tiap bulan ke gereja lalu dr gereja ke yg gedean terus sampe ke vatikan, semua politik dan uang
Iya itu memang benar dan kita harus salut dg ke solid'an mereka yg erat dan bahu membahu, klo kita justru sebaliknya (terutama di desa2 yg pola pikirnya masih sempit), jika ada tetangga yg maju sedikit maka iri dan bahkan mungkin "di kerjain" dg aji wegig/black magic
cm lembaga hindu saja yg tidak peduli dg umatnya serta persatuan antar umat yg sulit di bina. ya itu satunya ngayah, satunya lagi bilang cari muka. ini fakta di lapangan jd sulit untuk berkembang
punia yg besar hanya untuk pembangunan pura saja bukan untuk membantu umat yg membutuhkan bimbingan agar sdm umat hindu lebih baik. tapi dari majalah media hindu pumpinan pak ngakan suratnaya ada perkembangan untuk memajukan sdm umat hindu melalui simpan pinjam tanpa mengambil bunga dlm bentuk ternak, uang untuk koprasi. dan bila sudah berkembang mereka dapat mengembalikan pinjaman tadi untuk umat lainnya.
Gayatri
JANGAN PERNAH MENCOBA GAYATRI MANTRA UNTUK MELAKUKAN AKTIFITAS YG ADA MUATAN TIDAK BAIK.
Siwa Purana XIII, 35 dijelaskan bahwa: hanya kepada mereka yg berhati suci dan bhakta yg tulus ikhlas dan tanpa pamrih diturunkan sadhu sidhi Gayatri mantra.
Maknanya adalah: kalau Gayatri mantra dipergunakan dg tidak benar dan tidak dilandasi kesucian hati semisal: berdalih melakukan yajna atau berdalih menolong tetapi ada muatan bisnisnya maka jangan pernah berharap taksu Gayatri mantra akan dapat memberikan hasil yg memuaskan atau anugerah yg menakjubkan sebaliknya akan kesia sialah yg dihadapi.
Siwa Purana XIII, 35 dijelaskan bahwa: hanya kepada mereka yg berhati suci dan bhakta yg tulus ikhlas dan tanpa pamrih diturunkan sadhu sidhi Gayatri mantra.
Maknanya adalah: kalau Gayatri mantra dipergunakan dg tidak benar dan tidak dilandasi kesucian hati semisal: berdalih melakukan yajna atau berdalih menolong tetapi ada muatan bisnisnya maka jangan pernah berharap taksu Gayatri mantra akan dapat memberikan hasil yg memuaskan atau anugerah yg menakjubkan sebaliknya akan kesia sialah yg dihadapi.
Hati suci, tulus ikhlas dan tanpa pamrih sebenarnya inilah yajna yg
utama tetapi mudah dicapkan begitu sulit dapat dipenuhi oleh manusia
dijaman Kali apapun pangkat, jabatan, kedudukan, profesi dan status
sosialnya. Semoga bisa disimak dg cermat dan arif bijaksana. Rahayu
rahajeng semeton. Svaha.
Drupadi
“Hati Drupadi tertutup rapat. Pandawa berusaha membuka pintu Istana
Indraprasta, namun tidak bisa membuka karena kekuatan Drupadi. Bima yang
tenaganya bisa menggetarkan bumipun tidak mampu membuka kekuatan pintu
yang sudah tertutup oleh hati Drupadi, dan hanya Govinda yang mampu
membukanya. Mengapa bisa demikian Guru?’
“AnakKu…saat hati sudah tertutup rapat dan kehilangan kepercayaan pada segalanya, maka hanya bahasa yang mengalir dari Jiwa dalam wujud empati yang mampu membukanya kembali.”
perputaran karma, terkadang ada yang berbuat baik, namun menjumpai hal2 yang tidak diingankan, dan jika menerima dengan iklas, dan menyakini bahwa apa yang didapatkan saat ini merupakan hasil dari perbuatan masa lalunya tanpa penolakan, suatu saat akan mendapatkan apa yang diharapkan.
mengingat hal -hal baik akan membri hal positif pada kesehatan. Persis ketika kita sebenarnya tidak sakit, tetapi merasa sakit, akhirnya menjadi sakit sungguhan, karena melemahkan imum (kekebalan) dalam tubuh, .
“AnakKu…saat hati sudah tertutup rapat dan kehilangan kepercayaan pada segalanya, maka hanya bahasa yang mengalir dari Jiwa dalam wujud empati yang mampu membukanya kembali.”
perputaran karma, terkadang ada yang berbuat baik, namun menjumpai hal2 yang tidak diingankan, dan jika menerima dengan iklas, dan menyakini bahwa apa yang didapatkan saat ini merupakan hasil dari perbuatan masa lalunya tanpa penolakan, suatu saat akan mendapatkan apa yang diharapkan.
mengingat hal -hal baik akan membri hal positif pada kesehatan. Persis ketika kita sebenarnya tidak sakit, tetapi merasa sakit, akhirnya menjadi sakit sungguhan, karena melemahkan imum (kekebalan) dalam tubuh, .
Kamis, 28 Agustus 2014
Jokowi
Pertemuan
saya dengan Presiden Soesilo Bambang Yudoyono akan menjadi tradisi
yang baik dalam politik Indonesia. Setiap pribadi harus mengedepankan
kepentingan bangsa dan mengabaikan hal-hal lain yang tidak produktif
bagi pembangunan nasional.
Moral
"MORAL"
Sekalipun tidak agamis, pada umumnya warga Belanda memiliki sifat jujur, terbuka/transparan, tidak suka korupsi, bertanggung jawab, solidaritas tinggi, sosial, rela membantu orang yang lemah (yang tua, sakit, cacat, renta, miskin atau tertindas). Banyak perhatian ditujukan untuk membantu anak-anak dan kaum perempuan. Orang Belanda terkenal pelit, sehingga timbul ungkapan ‘going Dutch’, yaitu mengajak makan bersama tetapi membayar sendiri-sendiri. Tetapi mereka merupakan pembayar pajak yang patuh dan bersedia mengeluarkan sumbangan bagi orangorang yang lemah/menderita atau terkena musibah di mana saja. Contoh: setelah tsunami 2004 masyarakat Belanda secara spontan mengumpulkan uang 80 juta euro untuk disumbangkan ke korban tsunami di Indonesia. Cukup banyak dokter dan perawat Belanda bergabung dalam organisasi Dokter Lintas-Batas (Artsen Zonder Grensen) ke negara-negara yang dilanda perang atau wabah penyakit dan kelaparan (famine), padahal gajinya tidak besar.
Sifat sosial dan rasa peduli terhadap yang lemah mendorong banyak warga Belanda untuk bekerja sebagai relawan di bidang kesehatan dan perawatan, terutama membantu lansia dan keluarga dengan anak atau pasangan yang cacat. Saat ini ada 3 juta penduduk (17% dari total penduduk Belanda) berusia 65 tahun ke atas, hampir 2000 di antaranya berusia di atas 100 tahun. Dengan bantuan relawan, para lansia dan penyandang cacat dapat hidup nyaman, ke luar rumah dan tidak terisolasi dari masyarakat.
Sebanyak 6 juta orang Belanda (termasuk para pensiunan) menjadi relawan untuk kesejahteraan masyarakat. Relawan sosial terdiri dari 60% perempuan dan 40% laki-laki. Bantuan mereka bukan diberikan sekali-sekali saja melainkan selama beberapa bulan sampai bertahun-tahun. Para relawan menyumbangkan tenaganya 2-18 jam per minggu. Jika dinilai dengan uang, sumbangan para relawan itu bernilai 7,7 miliar euro di tahun 2003.
Contoh situasi di Belanda menunjukkan bahwa penghayatan agama bukanlah faktor yang paling utama bagi terciptanya keadilan masyarakat, kesejahteraan, rasa aman dan kenyamanan hidup sampai tua. Yang paling penting adalah niat baik dan rasa peduli para penyelenggara negara untuk bersungguh-sungguh (committed) berupaya membela dan mensejahterakan rakyat, terutama golongan yang lemah. Sikap moral yang baik harus diajarkan di rumah, sekolah dan di lingkungan masyarakat. Ajaran dogmatis atau ancaman hukuman tanpa kesamaan kata dan perbuatan, akan menghasilkan apatisme bahkan penolakan/pemberontakan dari generasi muda, sedangkan perilaku yang buruk justru akan ditiru. Melalui keteladanan karakter dan perilaku yang baik dari orangtua dan tokoh masayarakatlah anak muda dapat membentuk bangsa yang bermoral baik dan bertanggung jawab. http://icrp-online.org/2014/07/16/demokrasi-agama-dan-moral/
Sekalipun tidak agamis, pada umumnya warga Belanda memiliki sifat jujur, terbuka/transparan, tidak suka korupsi, bertanggung jawab, solidaritas tinggi, sosial, rela membantu orang yang lemah (yang tua, sakit, cacat, renta, miskin atau tertindas). Banyak perhatian ditujukan untuk membantu anak-anak dan kaum perempuan. Orang Belanda terkenal pelit, sehingga timbul ungkapan ‘going Dutch’, yaitu mengajak makan bersama tetapi membayar sendiri-sendiri. Tetapi mereka merupakan pembayar pajak yang patuh dan bersedia mengeluarkan sumbangan bagi orangorang yang lemah/menderita atau terkena musibah di mana saja. Contoh: setelah tsunami 2004 masyarakat Belanda secara spontan mengumpulkan uang 80 juta euro untuk disumbangkan ke korban tsunami di Indonesia. Cukup banyak dokter dan perawat Belanda bergabung dalam organisasi Dokter Lintas-Batas (Artsen Zonder Grensen) ke negara-negara yang dilanda perang atau wabah penyakit dan kelaparan (famine), padahal gajinya tidak besar.
Sifat sosial dan rasa peduli terhadap yang lemah mendorong banyak warga Belanda untuk bekerja sebagai relawan di bidang kesehatan dan perawatan, terutama membantu lansia dan keluarga dengan anak atau pasangan yang cacat. Saat ini ada 3 juta penduduk (17% dari total penduduk Belanda) berusia 65 tahun ke atas, hampir 2000 di antaranya berusia di atas 100 tahun. Dengan bantuan relawan, para lansia dan penyandang cacat dapat hidup nyaman, ke luar rumah dan tidak terisolasi dari masyarakat.
Sebanyak 6 juta orang Belanda (termasuk para pensiunan) menjadi relawan untuk kesejahteraan masyarakat. Relawan sosial terdiri dari 60% perempuan dan 40% laki-laki. Bantuan mereka bukan diberikan sekali-sekali saja melainkan selama beberapa bulan sampai bertahun-tahun. Para relawan menyumbangkan tenaganya 2-18 jam per minggu. Jika dinilai dengan uang, sumbangan para relawan itu bernilai 7,7 miliar euro di tahun 2003.
Contoh situasi di Belanda menunjukkan bahwa penghayatan agama bukanlah faktor yang paling utama bagi terciptanya keadilan masyarakat, kesejahteraan, rasa aman dan kenyamanan hidup sampai tua. Yang paling penting adalah niat baik dan rasa peduli para penyelenggara negara untuk bersungguh-sungguh (committed) berupaya membela dan mensejahterakan rakyat, terutama golongan yang lemah. Sikap moral yang baik harus diajarkan di rumah, sekolah dan di lingkungan masyarakat. Ajaran dogmatis atau ancaman hukuman tanpa kesamaan kata dan perbuatan, akan menghasilkan apatisme bahkan penolakan/pemberontakan dari generasi muda, sedangkan perilaku yang buruk justru akan ditiru. Melalui keteladanan karakter dan perilaku yang baik dari orangtua dan tokoh masayarakatlah anak muda dapat membentuk bangsa yang bermoral baik dan bertanggung jawab. http://icrp-online.org/2014/07/16/demokrasi-agama-dan-moral/
Rain
If you want the rainbow, you have to deal with the rain
(jika engkau menginginkan pelangi, engkau harus menghadapi hujannya)
-a beautiful quote from "The Fault in Our Stars" movie
(jika engkau menginginkan pelangi, engkau harus menghadapi hujannya)
-a beautiful quote from "The Fault in Our Stars" movie
Selasa, 26 Agustus 2014
sistem persamaan linear 2 variabel
sistem persamaan linear 2 variabel sebagai berikut:
2x - 3y = 2
3x - 5y = 1
menggunakan metode subtitusi,
2x - 3y = 2
3x - 5y = 1
menggunakan metode subtitusi,
Kesebangunan
diketahui jarak kota A ke kota B adlh 288km. jika jarak kota A ke kota B pada peta 3,2 cm maka skla pada peta adlh?
pada segitigaABC dan segitigaDEF di ketahui panjang AB=12cm, BC=18cm, EF=15cm, dan DF=12cm. pasangan sudut yang sma besar adalah???
jawab
ABC kongruen DEF
AB = 12 = FD
BC = 18 = DE
AC = 15 = FE
.
<A= <F
<B = <D
<C = < E
ketahui segitigaABC siku siku di B kongruen dengan segitigaPQR di P. jika panjang BC=8cm dan panjang QR=10cm,luas segitigaPQR adlh...?
sebuah tongkat yg tinggi'a 1,5m mempunyai bayangan 1m. jika pda saat yg sma,bayangan sebuah tiang bendera adlh 2,5m maka tinggi tiang bendera trsbt adlh..??
diketahui lebar dan panjang suatu model truk berturut turut 27,5cm dan 32,5cm. jika pnjang sbnr'a dari truk trsbt 178,75cm, lebar truk ssbnr'a adlh.. m
pada segitigaABC dan segitigaDEF di ketahui panjang AB=12cm, BC=18cm, EF=15cm, dan DF=12cm. pasangan sudut yang sma besar adalah???
jawab
ABC kongruen DEF
AB = 12 = FD
BC = 18 = DE
AC = 15 = FE
.
<A= <F
<B = <D
<C = < E
ketahui segitigaABC siku siku di B kongruen dengan segitigaPQR di P. jika panjang BC=8cm dan panjang QR=10cm,luas segitigaPQR adlh...?
sebuah tongkat yg tinggi'a 1,5m mempunyai bayangan 1m. jika pda saat yg sma,bayangan sebuah tiang bendera adlh 2,5m maka tinggi tiang bendera trsbt adlh..??
diketahui lebar dan panjang suatu model truk berturut turut 27,5cm dan 32,5cm. jika pnjang sbnr'a dari truk trsbt 178,75cm, lebar truk ssbnr'a adlh.. m
Gayatri
KESAKTIAN DAN KEAMPUHAN MANTRA GAYATRI
Sebagaimana diajarkan dan dijelaskan
oleh
Bhagawan Sri Sathya Sai Baba
1. Apakah mantra Gayatri itu?
Mantra Gayatri adalah doa universal yang tercantum dan diabadikan dalam Weda, kitab suci paling purwakala. (Sathya Sai Speaks, X : 109)
Mantra Gayatri adalah doa yang dapat diucapkan dengan penuh kerinduan oleh pria dan wanita dari segala agama bangsa sepanjang masa. Pengulangan-pengulanagn mantra ini akan mengembangkan (kemampuan) akal budi. (Sathya Sai Speaks, V: 58)
2. Ucapkanlah Mantra Gayatri
Mantra Gayatri adalah sebagai berikut:
OM
BHUR BHUVA SVAHA
TAT SAVITUR VARENYAM
BHARGO DEVASYA DHIIMAHI
DHI YO YONAH PRACHODAYAT
3. Bagaimana terjemahan mantra Gayatri ini?
OM = Para Brahman 'Tuhan Yang Mahabesar'
BHUR =Bhu loka 'alam fisik'.
Ini juga menunjuk pada tubuh yang terbuat dari lima pancha bhuta 'lima unsur'. Kelima unsur ini membentuk prakriti ‘alam’.
BHUVA = Bhuva loka 'alarn pertengahan'.
Bhuva juga merupakan prana shakti. Meskipun demikian prana shakti hanya dapat menghidupkan tubuh karena adanva prajnana. Karena itulah, maka Weda menyatakan, “Prajnanam Brahma," maksudnya Tuhan adalah kesadaran yang selalu utuh dan menyeluruh selamanya'.
SVAHA = Swarga Loka ‘surga tempat para dewa'.
(Sanathana Sarathi, September 1995, h1m. 234).
TAT = Paramatma 'Tuhan atau Brahman'.
SAVITUR = Itu atau Ia yang merupakan asal segala ciptaan ini.
VARENYAM = patut disembah.
BHARGO = sinar, cahaya atau kecemerlangan spiritual, terang yang menganugerahkan kebijaksanaan.
DEVASYA = kenyataan Tuhan.
DHIIMAHI = kita bermeditasi.
DHIYO = budi, intelek.
YO = yang.
NAH = kita.
PRACHODAYAT = menerangi.
Mantra Gayatri dapat diterjemahkan dengan berbagai cara. Salah satu terjernahan itu adalah sebagai berikut:
(Om) = Om.
(Dhiimahi) = Kita bermeditasi.
(Bhargo) = pada cahaya spiritual.
(Varenyam Devasya) = kenyataan Tuhan Yana Mahatinggi dan patut disembah
(Savitur) = sumber.
(Bhur, Bhuva, Svaha) = alam eksistensi fisik, astral, dan surga.
(Tat) = Semoga Tuhan Yang Mahatinggi itu.
(Prachodayat) = menerangi.
(Yo) = yang.
(Nah) = kita.
(Dhi yo) = budi (agar kita dapat menyadari ‘kehenaran tertinggi’).
Juga: Dhi yo yo nah prachodayat = Bangkitkan kemampuan wiwekaku oh Tuhan, dan bimbinglah daku. (Giitha Vahini).
4. Siapa yang menemukan mantra Gayatri ?
Mantra Gayatri diketemukan oleh Resi Viswamitratra.
Resi Wiswamitra-lah yang menginisiasi Sri Rama dalam misteri pemujaan Surya melalui mantra Aaditya Hrdayam. (Sathya Sai Vahini, hlm. 183-184).
5. Apa yang dapat dilakukan Resi Viswamitra berkat tuah mantra Gayatri?
Mantra Gayatri membuat Resi Viswamitra rnarnpu menggunakan berbagai senjata langka yang mematuhi kehendaknya bila mantra itu diucapkan dengan penuh keyakinan. Melalui kesaktian yang diperolehnya dengan cara ini, Viswamitra dapat menciptakan alam semesta yang sama dengan jagat raya kita ini. (Sathya Sai Vahini, hlm. 184).
6. Mantra Gayatri ditujukan kepada siapa?
Mantra Gayatri ditujukan kepada energi Surya. (Sathya Sai vahini, hlm. 183). (Tuhan juga disebut Surya Narayana).
7. Apakah kekuatan mantra Gayatri?
Mantra ini mempunyai potensi yang tidak terbatas dan merupakan formula yang penuh vibrasi. Mantra Gayatri mempunyai kekuatan yang luar biasa dan tidak terhingga, kekuatan yang sungguh menakjubkan karena Surya merupakan dewa penguasanya. (Sathya Sai Vahini, hlm. 184)
8. Mantra Gayatri terdapat di mana?
Mantra Gayatri terdapat di dalam Weda, kitab suci paling kuno yang dimiliki manusia. (Rg Weda III, 62:10)
9. Siapakah Gayatri?
Gavatri adalah ibu Weda. Gayatri Chandasaam Maathaa.
10. Siapakah yang diselamatkan oleh Gayatri?
Gayatri menyelamatkan orang yang mengucapkannya.
Gaayantham thraayathe ithi Gayatri.
11. Di manakah Gayatri berada?
Gayatri berada di manapun mantra itu diucapkan. (Sanathana Sarathi, September 1995, hlm. 235).
12. Apakah ketiga nama Gayatri?
Gayatri mempunyai tiga nama: Gayatri, Saavitri, dan Saraswathi. Ketiganya ada dalam diri setiap manusia. Gayatri adalah penguasa indera, Saavitri adalah penguasa prana ‘daya hidup atau tenaga hayati’, Saavitri menandakan kebenaran. Saraswathi adalah aspek Tuhan yang menguasai kemampuan bicara. Ketiganya melambangkan kemurnian dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan (trikarana suddhi).
(Sanathana Sarathi, September 1995, hlm. 235) dan lihat juuga pertanyaan No.30.
(Gayatri, Saavitri, dan Saraswathi akan bersemayam dalam diri manusia yang melaksanakan kemurnian serta keselarasan dalam pikiran, perkataan, dan perbuatannya).
13. Mantra Gayatri ditujukan kepada siapa?
Mantra Gayatri ditujukan kepada Tuhan yang imanen dan transenden (Tuhan yang berada dalam kesadaran segala makhluk dan segala sesuatu, tetapi juga melarnpaui segala sesuatu).
14. Apakah nama yang diberikan untuk Tuhan yang imanen dan transenden?
Tuhan yang imanen dan transenden disebut Savitha.
15. Apakah arti Savitha?
Savitha berarti 'yag merupakan asal segala sesuatu’.
16. Mantra Gayatri dapat dianggap memiliki berapa bagian?
Mantra Gayatri dapat dianggap memiliki tiga bagian. Mantra ini mempunyai ketiga unsur yang terdapat dalam pemujaan Tuhan Y aitu: pujian, meditasi, dan doa. Kesembilan huruf yang pertama menunjukkan sifat-sifat Tuhan yaitu:
"OM BHUR BHUVA SVAHA
TAT SAVITUR VARENYAM
BHARGO DEVASYA"
"DHIIMAHI" berkaitan dengan meditasi.
"DHI YO YONAH PRACHODAYAT"
merupakan permohonan kepada Tuhan agar menganugerahkan segala kekuatan dan kernampuan kepada kita. (Sanathana Sarathi, September 1995, hlm. 236).
17. Ketiga bagian ini juga dapat digambarkan sebagai apa?
Ketiga bagian ini juga dapat dilukiskan sebagai berikut:
(1) Pujian kepada Savitha. Mula-mina Tuhan dipuja-puji.
(2) Meditasi pada Savitha. Setelah itu Tuhan direnungkan dengan khidmat.
(3) Doa kepada Savitha. Diajukanlah permohonan kepada Tuhan untuk membangkitkan dan menguatkan akal budi atau kemampuan pertimbangan yang bijak dalam diri kita.
18. Mantra Gayatri dianggap sebagai apa?
Mantra Gayatri dianggap sebagai intisari ajaran Weda. (Vedasara)
19. Apakah yang dikembangkan oleh mantra Gayatri?
Menghidupakan mantra Gayatri membantu menuembangkan dan mempertajam kemampuan akal budi manusia.
20. Apakah manfaat lain yang diperoleh orang yang mengucapkan mantra Gayatri?
Orang yang mengucapkan mantra Gayatri secara teratur dengan penuh keyakinan akan memperoleh faedah sebagai berikut:
(1 ) Mantra Gayatri membebaskanyaa dari berbagai penyakit. (Sarva roga nivaarini gayatri).
(2) Mantra Gayatri menangkis atau mencegah segala kesengsaraan.
(Surva duhkha parivaarini Gayatri).
(3) Mantra Gayatri merupakan pengabul segala keinginan. (Sarva vaancha phalasri Gayatri).
(Sanathana Sarathi, September 1995, hlm. 236).
21. Apa yang dianugerahkan mantra Gayatri kepada orang yang mengucapkannya dengan penuh keyakinan?
Mantra Gayatri menganugerahkan segala hal yang bermanfaat kepada orang yang mengucapkannya dengan penuh keyakinan. (Sanathana Sarathi, September 1995, h1m. 236).
22. Apakah manfaat lain yang diperoleh dengan mengucapkan mantra Gayatri?
Bila mantra Gayatri diucapkan (secara teratur dengan penuh keyakinan), berbagai jenis kesaktian akan tirnbul dalam diri orang tersebut. Karena itu, mantra Gayatri tidak boleh diperla¬kukan sernbarangan. (Sanathana Sarathi, September 1995, hlm. 236). Lihat juga Pertanyaan No: 30.
23. Apakah kebenaran?
Kebenaran adalah hal yang berlaku sepanjang masa: dahulu. Sekarang, dan kelak. Kebenaran itu adalah mantra Gayatri. (Sanathana Sarathi, September 1995, hlm. 236).
24. Apakah yang secara tidak langsung dinyatakan oleh mantra Gayatri?
Secara tidak langsung mantra Gayatri menyatakan kebenaran empat maha akyu pernyataan agung, atau empat pernyataan inti yang tertera dalam empat Weda.
25. Apakah keempat maha vakya tersebut?
Keempat maha vakya itu adalah sebagai berikut:
(1) PRAJNANAM BRAHMA ‘kesadaran adalah Brahman'.
(Dari Aitareya Upanishad dalam Rig Weda).
(2) AHAM BRAHMA ASMI 'Akulah Brahman'.
(Dari Brihadaranyaky Upanishad dalam Yajur Weda)
(3) TAT TVAM ASI ‘Engkau adalah Itu (Tuhan Yang Mahabesar dan tidak terlukiskan).
(Dari Chandogya Upanishad dalam Sama Weda).
(4) AYAM ATMA BRAHMA 'Diri sejati ini adalah Brahman'.
(Dari Mandukya Upanishad dalam Atharva Weda).
26. Bilakah sebaiknya kita mengucapkan mantra Gayatri?
Mantra Gayatri sebaiknya diucapkan pada waktu subuh, tengah hari, dan senja.
27. Waktuwaktu tersebut dikenal sebagai apa?
Saat-saat tersebut juga dikenal sebagai sandhya kaalam yaitu pertemuan antara malam dan pagi, pagi dan sore, serta sore dan malarn. Waktu-waktu tersebut bermanfaat untuk latihan rohani.
28. Apakah kita harus terikat pada periode waktu tersebut bila akan mengucapkan Gayatri?
Tidak. kita tidak perlu terikat oleh ketiga periode tersebut bila akan mengucapkan mantra Gayatri.
29. Jadi, bilakah kita dapat mengucapkan mantra Gayatri?
Mantra Gayatri dapat diucapkan kapan saja dan di mana saja.
30. Apa yang harus diusahakan dan dijaga sepanjang waktuoleh orang yang mengucapkan mantra Gayatri?
Orang yang mengucapkan mantra Gayatri harus menjaga agar hatinva selalu murni. Bhagavan memerintahkan agar:
(1 ) kita tidak memperlakukan mantra Gayatri secara sembarangan (pertanyaan No: 22), dan
(2) hati kita harus selalu murni.
Karena itu, kita harus mematuhi dan melaksanakan ajaran Bhagawan secara mutlak. Ajaran ini dapat kita peroleh dalam Wacana Musim Panas 1990.
Singkatnya sebagai berikut:
(1) Ucapkan kebenaran. Berilah nilai pada perkataanmu. Kebenaran merupakan jiwa suatu perkataan.
(2) Laksanakan kebajikan. Bagaimana caranya? Dengan mengembangkan trikarana suddhi. (Pertanyaan No: 12).
(3) Kemurnian dan keselarasan dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Jangan berpikir yang buruk. Pikirkan hal yang balk.
Jangan melihat yang buruk. Lihatlah hal yang baik.
Jangan mendengarkan yang buruk. Dengarkan hal yang baik.
Jangan berbicara yang buruk. Bicarakan hal yang baik.
Jangan melakukan yang buruk. Lakukan hal yang baik.
Laksanakan petunjuk Bhagawan sepanjang waktu.
(4) Selalu menolong, jangan pernah menyakiti.
(5) Persembahkan segala kegiatanmu kepada Tuhan tanpa mempedulikan hasilnya, dan tanpa perasaan keliru menganggap dirimu sebagai pelakunya.
31. Apakah nasihat Bhagawan kepada kaum muda?
Bhagawan menasihati kaum muda agar mereka mengucapkan mantra Gayatri pada waktu mandi.
32. Mengapa Bhagawan menyarankan hal ini?
Bhagawan berkata bahwa bila kita mandi, kita membersihkan tubuh kita. Karena itu, kita harus menggunakan kesempatan ini untuk sekaligus membersihkan pikiran dan budi kita.
33. Pada kesempatan apa lagi Bhagawan menyarankan agar kita mengucapkan mantra Gayatri?
Bhagawan menyarankan agar kita mengucapkan mantra Gayatri:
(1) sebelum makan.
(2) pada waktu bangun tidur.
(3) pada waktu akan tidur.
34. Setelah mengucapkan mantra Gayatri, apa yang harus kita ucapkan?
Setelah selesai mengucapkan mantra Gayatri kita harus mengucapkan shaanti tiga kali.
35. Mengapa kita harus mengulang shaanthi tiga kali setelah mengucapkan mantra Gayatri?
Kita harus mengulang shaanthi untuk memberikan kedamaian batin pada tiga hal dalam diri kita: badan, pikiran, dan jiwa.
36. Bhagawan mengajarkan mantra Gayatri dan artinya kepada Sri E. B. Fanibunda. Apakah pokok-pokok penting dalam ajaran Bhagawan?
Ajaran Bhagawan kepada Sri Fanibunda dituliskan dalam bukunya Vision of the Divine (hlm. 79-80). Pokok-pokok utamanya adalah sebagai berikut:
(1) Bila mantra Gayatri tidak diucapkan dengan benar, man¬tra itu menimbulkan efek sebaliknya, menyelubungi orang yang bersangkutan dalam kegelapan. Tetapi bila kita mengucapkannya dengan kasih, Tuhan akan menerimanya.
(2) Baba menasihatkan agar setiap kata diucapkan dengan jelas dan tegas, tidak tergesa-gesa.
(3) Gayatri berada pada landasan Weda dan pantas disebut Weda Mata 'Ibu Weda'.
Mantra Gayatri meresapi segala sesuatu di seluruh alam semesta.
(4) Gayatri memelihara, melindungi, dan menyelamatkan orang yang mengucapkannya dari kematian.
(5) Mantra Gayatri merupakan doa universal yang memohon kejernihan akal budi agar kebenaran dapat tercermin di dalamnya tanpa penyimpangan.
(6) Bhagawan telah menyatakan bahwa mantra Gayatri dapat diucapkan oleh pria dan wanita dari segala bangsa dan kepercayaan. Doa ini memohon pada kekuatan mulia yang meresapi Surya dan ketiga alam, agar menggugah, membangkitkan, dan menguatkan kecerdasan sehingga dapat membimbing kita menuju sukses, melalui sadhana yang intensif.
(Lihat juga Sathya Sai Speaks III: 242).
(7) Hati kita perlu dibersihkan tiga kali sehari pada waktu fajar, siang, dan sore. Selain saat-saat tersebut, Bhagawan telah menyatakan bahwa mantra Gayatri dapat diulang-ulang di mana saja dan kapan saja, termasuk pada malam hari.
(8) Mantra Gayatri sama artinya dengan ketuhanan, karena itu harus diucapkan dengan rendah hati, penuh hormat, keyakinan, dan kasih kepada mantra tersebut.
(9) Weda merupakan napas Tuhan dan mantra Gayatri adalah landasan Weda.
( 10) Bhagawan adalah Wedapurusha dan karena itu merupakan sumber tertinggi yang paling dapat dipercaya mengenai Weda.
(11) Kasih dan hormat pada mantra Gayatri dengan keyakinan pada hasil yang dijanjikannya jauh lebih penting daripada sekadar pengulangan-pengulangan secara mekanis dengan pikiran melantur ke mana-mana.
(12) Doa ini ditujukan kepada Tuhan sebagal Ibu. "Oh, Ibu Jagat Raya, hati kami penuh kegelapan. Mohon lenyapkan kegelapan ini dan terangilah hati kami.
(13) Keyakinan penuh pada kesaktian dan keampuhan man¬tra Gayatri hanya dapat timbul bila sudhaka telah mengernbangkan semangat, hormat, dan kasih kepada man¬tra ini hingga tingkat tertentu.
(14) Semakin sering seseorang mengucapkan mantra Gayatri, semakin besar manfaat yang diperolehnya. (Lihat pertanyaan No: 47).
37. Bagaimana manusia menyalahgunakan hidupnya?
Manusia lupa pada sifatnya yang sejati karena kelekatannya pada tubuh. Kesenangan tubuh dijadikannya tujuan hidup dan ia melibatkan dirinya sendiri dalam kesengsaraan. Tubuh itu seperti mobil dan atma pengemudinya. Manusia melupakan perannya yang sesungguhnya sebagai pengemudi dan tubuh yang sebenarnya hanya kendaraan dianggapnya sebagai diri sejati. (Sanathana Sarathi, September 1995, h1m, 233, 234).
38. Bagaimanakah kehidupan manusia yang seharusnya?
Kehidupan manusia harus merupakan rangkaian pengorbanan yang tiada putusnya: yang rendah demi yang lebih luhur, atau yang kecil demi yang lebih luas.
39. Apa yang tidak dapat dilihat oleh kedua mata kita?
Kedua mata kita dipusatkan pada dunia obyektif dan daya tariknya yang fana. Karena itu, mereka tidak dapat melihat yang keindahan dan keagungan alam jiwa.
40. Untuk tujuan apakah mantra Gayatri diberikan kepada kita?
Mantra Gayatri diberikan sebagai mata ketiga (cakra ajna) untuk mengungkapkan pandangan batin kepada kita. Dengan mengembangkan pandangan batin ini kita dapat menyadari Brahman. (Pertanyaan No:46).
41. Mengapa kita harus menjaga mantra Gayatri sepanjang hidup kita?
Mantra Gayatri merupakan harta yang sangat berharga, karena itu kita harus menjaganya sepanjang hidup kita. Kita harus belajar mengucapkan dan mengidungkan mantra Gayatri
tepat seperti yang diajarkan Bhagawan.
(Bhagawan telah mengajarkan dan mengucapkan kalimat serta lagu mantra Gayatri dan wacana tersebut direkam dalam Sathya Sai Bhajanavali, kaset No: 14, yang dijual di toko Prasanthi Nilayam. Kaset tersebut berjudul Bhagavan Speaks on gayatri at Upanayanam Ceremony on 17-3-1983 at Prasanti Nilayam).
42. Apakah yang seharusnya tidak pernah kita hentikan?
Seharusnya kita tidak pernah menghentikan mantra Gayatri. Dengan kata lain, kita harus mengucapkan mantra gayatri sekurang-kurangnya beberapa kali sehari dengan hati yang murni.
43. Apa yang boleh kita hentikan?
Kita boleh menghentikan atau mengesampinkan mantra apa saja lainnya, tetapi jangan sampai kita menghentikan mantra Gayatri sepanjang hidup kita.
44. Manfaat apa yang dapat kita peroleh dengan mengucapkan mantra Gayatri beberapa kali sehari dengan hati yang murni?
Mantra Gayatri akan melindunui kita dari mara bahaya dimana pun kita berada, apakah:
(1) di dalam bus atau mobil.
(2) di dalam kereta api atau pesawat terbang.
(3) di pasar atau di jalan.
45. Apa sang telah diketemukan orang-orang Barat mengenai Gayatri?
Para ilmuwan Barat telah menemukan bahwa bila mantra Gayatri diucapkan dengan aksen yang benar seperti yang digariskan dalam Weda, lingkumgan sekitarnya tampak diterangi oleh vibrasi yang ditimbulkan oleh mantra terebut. Bhagawan memberitahu kita, “Suara mantra sama nilainya dengan artinya." Sadhana, the Inward Path, 90, Prasanthi Nilayam. Juga Sathya Sai Speaks III:242. (Karena itu, kita harus belajar mengucapkan mantra Gayatri dengan benar seperti yang diajarkan oleh Bhagawan).
(Mantra Gayatri yang diucapkan oleh Bhagawan diulang 3 kali pada akhir acara kidung suci di Barnes Place No: 22, Colombo 7. Disarankan agar jangan mempelajari pengucapannya dari guru-guru lain).
46. Manfaat spiritual apa yang akan kita peroleh dengan mengucapkan mantra Gayatri?
Cahaya Brahman (Brahmaprakasa) akan turun pada kita, menerangi akal budi dan jalan spiritual kita, bila kita mengucapkan mantra Gayatri dengan benar seperti yang diajarkan oleh Bhagawan.
- Pada waktu mengucapkan mantra Gayatri sebaiknya kita mengikuti petunjuk yang diberikan Sri Krishna kepada Arjuna dalam Bhagawad Gita 5:27, "Menutup semua indera dan memusatkan perhatian di antara kedua alis…..”.
47. Berapa seringkah kita harus mengucapkan mantra Gayatri?
Bhagawan telah mengatakan bahwa kita harus mengucapkan mantra Gayatri sesering mungkin. (Sanathana Sarathi, September 1995, hlm. 238).
Lihat juga pertanyaan 36, butir 14, "Semakin sering seseorang mengucapkan mantra Gayatri, semakin banyak manfaat yang diperolehnya". Sebaiknya kita mengucapkan mantra Gayatri sekurang-kurangnya 108 kali (satu japa mala) setiap pagi. Ini hanya memakan waktu 15 menit. Mereka yang memilih mengucapkan mantra Gayatri sebagai latihan rohaninya, dapat mengucapkan 3 atau 5 japa mala setiap pagi dan melakukan jumlah yang sama atau kurang pada sore hari. Mengucapkan 10 mala (2,5 jam) setiap Minggu pagi dan hari-hari libur bukannya tidak mungkin bagi sadhaka yang serius).
Gayatri Purascharana dilakukan dengan japa 10 mala setiap pagi selama 24 atau 40 hari tanpa henti. Agar dapat menyerap kekuatan mantra, hidup yang murni dan diet yang sathwik sangat penting.
48. Jika kita mengucapkan mantra Gayatri sambil mandi atau sebelum makan, apa hasilnya?
Bila kita mengucapkan mantra Gayatri pada waktu mandi, mandi kita menjadi suci. Jika kita mengucapkannya sebelum makan, makanan kita menjadi persembahan bagi Tuhan. Kita harus mengembangkan bakti yang tulus kepada Tuhan, yang timbal dari lubuk hati kita.
(Sanathana Sarathi, September 1995, h1m. 238).
49. Siapakah Gayatri?
Gayatri adalah Anna Purna, Tuhan sebagai Ibu Jagat Raya, kekuatan Tuhan yang menjiwai segala kehidupan.
50. Gayatri dilukiskan dengan lima wajah. Apakah wajah itu?
Kelima wajah Gayatri adalah sebagai berikut:
(1) Om, atau Pranawa merupakan wajah pertama. Prinsip Pranawa mewakili 8 bentuk, kekayaan yang berbeda (ashta aiswarya).
(2) Bhur Bhuva Svaha, merupakan wajah kedua.
(3) Tat Savitur varenyarn, merupakan wajah ketiga.
(4) Bhargo Devasya dhiimahi, merupakan wajah keempat.
(5) Dhi yo yo nah prachodayat, merupakan wajah kelima.
Kelima aspek mantra Gayatri ini berada dalam diri setiap manusia (Sanathana Sarathi, September 1995, h1m. 233). Lihat juga pertanyaan No: 12.
51. Mengapa kita harus melakukan japa mantra Gayatri tanpa henti?
Kita harus melakukan japa Gayatri tanpa henti karena:
(1) mantra Gayatri akan melindungi kita dari bahaya dimana pun kita berada, entah di dalam bus, mobil, kereta api, pesawat terbang, di pasar atau pun di jalan.
(2) Brahmaprakasa ‘cahaya Brahman’ akan turun kepada kita dan rnenerangi jalan spiritual kita bila kita mengucapkan mantra Gayatri.
52. Bagaimana mantra Gayatri melindungi kita?
Mantra Gayatri melindungi kita karena Gayatri adalah Annapurna. Ibu Jagat Raya, kekuatan yang menjiwai segala kehidupan. Bila kita dilindungi Annapurna, Tuhan sebagai Ibu, kita tidak perlu rnenangis untuk pangan atau papan. (Karena itu, kita harus mengucapkan mantra Gayatri sesering mungkin. Semakin banyak kita mengucapkan mantra Gayatri, semakin besar manfaatnya bagi kita. Lihat pertanyaan No. 47).
53. Selain perlindungan yang kita peroleh dengan man¬tra Gayatri, adakah perlindungan lain yang kita perlukan?
Tidak. Bhagawan memberitahu kita bahwa mantra Gayatri cukup untuk melindungi orang yang mengucapkannya. (Sanathana Sarathi, September 1995, hlm. 237).
54. Mengapa mantra Gayatri saja sudah cukup untuk melindungi orang yang mengucapkannya?
Gayatri cukup untuk melindungi orang yang mengucapkannya karena seperti yang diberitahukan Bhagawan kepada kita, mantra ini mengandung segenap kekuatan Tuhan.
55. Manfaat apa yang akan diperoleh para pelajar dan mahasiswa bila mengucapkan mantra Gavatri?
Pada upacara upanayanam yang diselenggarakan di Prasanthi Nilayam pada tanggal 7-3-1983 (kaset Bhajanavali No: 14). Bhagawan memberitahu para pelajar dan mahasiswa sebagai berikut:
"Kalian boleh mengucapkan atau tidak mengucapkan mantra lain, tetapi ingatlah, dengan mengucapkan mantra Gayatri manfaatnya dapat kaulihat. Dengan terus menerus mengucapkan mantra Gayatri, engkau sendiri akan mencapai keadaan pernenuhan, suatu perasaan bahwa engkau telah mencapai sesuatu.
Tetapi ada makna yang lebih mendalam mengapa mantra Gayatri ini diberikan kepada anak-anak kecil. Dalam mantra ini terdapat kata penutup “Dhi yo yo nah prachodayat". Artinya begini, sebelum engkau diberi mantra ini, secara intelektual engkau terbelakang, secara mental engkau anak malas, dan engkau memiliki beberapa sifat negatif.
Tetapi setelah engkau diberi mantra ini, akal budimu menjadi lebih tajam, engkau menjadi lebih giat, lebih bersemangat, dan tentu saja memenuhi syarat untuk memperoleh nilai yang lebih balk, peringkat yang lebih baik, dan kelas-kelas utama.
Mulai besok, sernoga anak-anak ini, karena mengucapkan mantra ini pada pagi dan sore hari, diberkati dengan ketajaman akal budi yang langka yang mempengaruhi peruntunganya dan akan menentukan nasib mereka. Mereka akan mencapai pendidikan yang tinggi. Mereka akan menjadi warganegara teladan sehingga masa depan negeri ini akan aman di tangan mereka.
Dalam wejangan di Mandir Prasanthi pada tangual 23- 8-1995 Bhagawan berkata. "Mantra Gayatri merupakan hal yang paling dibutuhkan kaum muda karena (doa itu) menjamin masa depan yang cerah dan memberi harapan baik bagi mereka." (Sanathana Sarathi, September 1995, hlm. 233-238).
Catatan:
Bila tidak dituliskan sumbernya, jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas diambil dari Sathya Sai Baba Speaks jilid X, hlm. 109, 110, dan dari Sanathana Sarathi, September 1995, hlm. 233-238.
Judul:
Kesaktian dan Keampuhan Mantra Gayatri
Sebagaimana Diajarkan dan Dijelaskan
oleh
Bhagawan Sri Sathya Sai Baba
Judul Asli:
The Power and the Potency of the gayatri Mantra as Tought and Expounded by Bhagavan Sri Sathya Sai Baba
Diterbitkan pertama kali oleh:
Sri Sathya Sai Organisation
Sri Langka (Region XV) 22 Barnes Place, Colombo 7, Sri Langka
15 Januari 1996.
Diperiksa oleh:
Y. Susianti B.A. dan Dr. I Wayan Jendra
Alih Bahasa:
Dra. Retno S. Buntoro
Diterbitkan di Indonesia oleh:
Komite Penerbitan Buku
Yayasan Sri Sathya Sai Baba Indonesia
Jalan Pasar Baru Selatan No. 26 Jakarta 10710,
Indonesia.
Sebagaimana diajarkan dan dijelaskan
oleh
Bhagawan Sri Sathya Sai Baba
1. Apakah mantra Gayatri itu?
Mantra Gayatri adalah doa universal yang tercantum dan diabadikan dalam Weda, kitab suci paling purwakala. (Sathya Sai Speaks, X : 109)
Mantra Gayatri adalah doa yang dapat diucapkan dengan penuh kerinduan oleh pria dan wanita dari segala agama bangsa sepanjang masa. Pengulangan-pengulanagn mantra ini akan mengembangkan (kemampuan) akal budi. (Sathya Sai Speaks, V: 58)
2. Ucapkanlah Mantra Gayatri
Mantra Gayatri adalah sebagai berikut:
OM
BHUR BHUVA SVAHA
TAT SAVITUR VARENYAM
BHARGO DEVASYA DHIIMAHI
DHI YO YONAH PRACHODAYAT
3. Bagaimana terjemahan mantra Gayatri ini?
OM = Para Brahman 'Tuhan Yang Mahabesar'
BHUR =Bhu loka 'alam fisik'.
Ini juga menunjuk pada tubuh yang terbuat dari lima pancha bhuta 'lima unsur'. Kelima unsur ini membentuk prakriti ‘alam’.
BHUVA = Bhuva loka 'alarn pertengahan'.
Bhuva juga merupakan prana shakti. Meskipun demikian prana shakti hanya dapat menghidupkan tubuh karena adanva prajnana. Karena itulah, maka Weda menyatakan, “Prajnanam Brahma," maksudnya Tuhan adalah kesadaran yang selalu utuh dan menyeluruh selamanya'.
SVAHA = Swarga Loka ‘surga tempat para dewa'.
(Sanathana Sarathi, September 1995, h1m. 234).
TAT = Paramatma 'Tuhan atau Brahman'.
SAVITUR = Itu atau Ia yang merupakan asal segala ciptaan ini.
VARENYAM = patut disembah.
BHARGO = sinar, cahaya atau kecemerlangan spiritual, terang yang menganugerahkan kebijaksanaan.
DEVASYA = kenyataan Tuhan.
DHIIMAHI = kita bermeditasi.
DHIYO = budi, intelek.
YO = yang.
NAH = kita.
PRACHODAYAT = menerangi.
Mantra Gayatri dapat diterjemahkan dengan berbagai cara. Salah satu terjernahan itu adalah sebagai berikut:
(Om) = Om.
(Dhiimahi) = Kita bermeditasi.
(Bhargo) = pada cahaya spiritual.
(Varenyam Devasya) = kenyataan Tuhan Yana Mahatinggi dan patut disembah
(Savitur) = sumber.
(Bhur, Bhuva, Svaha) = alam eksistensi fisik, astral, dan surga.
(Tat) = Semoga Tuhan Yang Mahatinggi itu.
(Prachodayat) = menerangi.
(Yo) = yang.
(Nah) = kita.
(Dhi yo) = budi (agar kita dapat menyadari ‘kehenaran tertinggi’).
Juga: Dhi yo yo nah prachodayat = Bangkitkan kemampuan wiwekaku oh Tuhan, dan bimbinglah daku. (Giitha Vahini).
4. Siapa yang menemukan mantra Gayatri ?
Mantra Gayatri diketemukan oleh Resi Viswamitratra.
Resi Wiswamitra-lah yang menginisiasi Sri Rama dalam misteri pemujaan Surya melalui mantra Aaditya Hrdayam. (Sathya Sai Vahini, hlm. 183-184).
5. Apa yang dapat dilakukan Resi Viswamitra berkat tuah mantra Gayatri?
Mantra Gayatri membuat Resi Viswamitra rnarnpu menggunakan berbagai senjata langka yang mematuhi kehendaknya bila mantra itu diucapkan dengan penuh keyakinan. Melalui kesaktian yang diperolehnya dengan cara ini, Viswamitra dapat menciptakan alam semesta yang sama dengan jagat raya kita ini. (Sathya Sai Vahini, hlm. 184).
6. Mantra Gayatri ditujukan kepada siapa?
Mantra Gayatri ditujukan kepada energi Surya. (Sathya Sai vahini, hlm. 183). (Tuhan juga disebut Surya Narayana).
7. Apakah kekuatan mantra Gayatri?
Mantra ini mempunyai potensi yang tidak terbatas dan merupakan formula yang penuh vibrasi. Mantra Gayatri mempunyai kekuatan yang luar biasa dan tidak terhingga, kekuatan yang sungguh menakjubkan karena Surya merupakan dewa penguasanya. (Sathya Sai Vahini, hlm. 184)
8. Mantra Gayatri terdapat di mana?
Mantra Gayatri terdapat di dalam Weda, kitab suci paling kuno yang dimiliki manusia. (Rg Weda III, 62:10)
9. Siapakah Gayatri?
Gavatri adalah ibu Weda. Gayatri Chandasaam Maathaa.
10. Siapakah yang diselamatkan oleh Gayatri?
Gayatri menyelamatkan orang yang mengucapkannya.
Gaayantham thraayathe ithi Gayatri.
11. Di manakah Gayatri berada?
Gayatri berada di manapun mantra itu diucapkan. (Sanathana Sarathi, September 1995, hlm. 235).
12. Apakah ketiga nama Gayatri?
Gayatri mempunyai tiga nama: Gayatri, Saavitri, dan Saraswathi. Ketiganya ada dalam diri setiap manusia. Gayatri adalah penguasa indera, Saavitri adalah penguasa prana ‘daya hidup atau tenaga hayati’, Saavitri menandakan kebenaran. Saraswathi adalah aspek Tuhan yang menguasai kemampuan bicara. Ketiganya melambangkan kemurnian dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan (trikarana suddhi).
(Sanathana Sarathi, September 1995, hlm. 235) dan lihat juuga pertanyaan No.30.
(Gayatri, Saavitri, dan Saraswathi akan bersemayam dalam diri manusia yang melaksanakan kemurnian serta keselarasan dalam pikiran, perkataan, dan perbuatannya).
13. Mantra Gayatri ditujukan kepada siapa?
Mantra Gayatri ditujukan kepada Tuhan yang imanen dan transenden (Tuhan yang berada dalam kesadaran segala makhluk dan segala sesuatu, tetapi juga melarnpaui segala sesuatu).
14. Apakah nama yang diberikan untuk Tuhan yang imanen dan transenden?
Tuhan yang imanen dan transenden disebut Savitha.
15. Apakah arti Savitha?
Savitha berarti 'yag merupakan asal segala sesuatu’.
16. Mantra Gayatri dapat dianggap memiliki berapa bagian?
Mantra Gayatri dapat dianggap memiliki tiga bagian. Mantra ini mempunyai ketiga unsur yang terdapat dalam pemujaan Tuhan Y aitu: pujian, meditasi, dan doa. Kesembilan huruf yang pertama menunjukkan sifat-sifat Tuhan yaitu:
"OM BHUR BHUVA SVAHA
TAT SAVITUR VARENYAM
BHARGO DEVASYA"
"DHIIMAHI" berkaitan dengan meditasi.
"DHI YO YONAH PRACHODAYAT"
merupakan permohonan kepada Tuhan agar menganugerahkan segala kekuatan dan kernampuan kepada kita. (Sanathana Sarathi, September 1995, hlm. 236).
17. Ketiga bagian ini juga dapat digambarkan sebagai apa?
Ketiga bagian ini juga dapat dilukiskan sebagai berikut:
(1) Pujian kepada Savitha. Mula-mina Tuhan dipuja-puji.
(2) Meditasi pada Savitha. Setelah itu Tuhan direnungkan dengan khidmat.
(3) Doa kepada Savitha. Diajukanlah permohonan kepada Tuhan untuk membangkitkan dan menguatkan akal budi atau kemampuan pertimbangan yang bijak dalam diri kita.
18. Mantra Gayatri dianggap sebagai apa?
Mantra Gayatri dianggap sebagai intisari ajaran Weda. (Vedasara)
19. Apakah yang dikembangkan oleh mantra Gayatri?
Menghidupakan mantra Gayatri membantu menuembangkan dan mempertajam kemampuan akal budi manusia.
20. Apakah manfaat lain yang diperoleh orang yang mengucapkan mantra Gayatri?
Orang yang mengucapkan mantra Gayatri secara teratur dengan penuh keyakinan akan memperoleh faedah sebagai berikut:
(1 ) Mantra Gayatri membebaskanyaa dari berbagai penyakit. (Sarva roga nivaarini gayatri).
(2) Mantra Gayatri menangkis atau mencegah segala kesengsaraan.
(Surva duhkha parivaarini Gayatri).
(3) Mantra Gayatri merupakan pengabul segala keinginan. (Sarva vaancha phalasri Gayatri).
(Sanathana Sarathi, September 1995, hlm. 236).
21. Apa yang dianugerahkan mantra Gayatri kepada orang yang mengucapkannya dengan penuh keyakinan?
Mantra Gayatri menganugerahkan segala hal yang bermanfaat kepada orang yang mengucapkannya dengan penuh keyakinan. (Sanathana Sarathi, September 1995, h1m. 236).
22. Apakah manfaat lain yang diperoleh dengan mengucapkan mantra Gayatri?
Bila mantra Gayatri diucapkan (secara teratur dengan penuh keyakinan), berbagai jenis kesaktian akan tirnbul dalam diri orang tersebut. Karena itu, mantra Gayatri tidak boleh diperla¬kukan sernbarangan. (Sanathana Sarathi, September 1995, hlm. 236). Lihat juga Pertanyaan No: 30.
23. Apakah kebenaran?
Kebenaran adalah hal yang berlaku sepanjang masa: dahulu. Sekarang, dan kelak. Kebenaran itu adalah mantra Gayatri. (Sanathana Sarathi, September 1995, hlm. 236).
24. Apakah yang secara tidak langsung dinyatakan oleh mantra Gayatri?
Secara tidak langsung mantra Gayatri menyatakan kebenaran empat maha akyu pernyataan agung, atau empat pernyataan inti yang tertera dalam empat Weda.
25. Apakah keempat maha vakya tersebut?
Keempat maha vakya itu adalah sebagai berikut:
(1) PRAJNANAM BRAHMA ‘kesadaran adalah Brahman'.
(Dari Aitareya Upanishad dalam Rig Weda).
(2) AHAM BRAHMA ASMI 'Akulah Brahman'.
(Dari Brihadaranyaky Upanishad dalam Yajur Weda)
(3) TAT TVAM ASI ‘Engkau adalah Itu (Tuhan Yang Mahabesar dan tidak terlukiskan).
(Dari Chandogya Upanishad dalam Sama Weda).
(4) AYAM ATMA BRAHMA 'Diri sejati ini adalah Brahman'.
(Dari Mandukya Upanishad dalam Atharva Weda).
26. Bilakah sebaiknya kita mengucapkan mantra Gayatri?
Mantra Gayatri sebaiknya diucapkan pada waktu subuh, tengah hari, dan senja.
27. Waktuwaktu tersebut dikenal sebagai apa?
Saat-saat tersebut juga dikenal sebagai sandhya kaalam yaitu pertemuan antara malam dan pagi, pagi dan sore, serta sore dan malarn. Waktu-waktu tersebut bermanfaat untuk latihan rohani.
28. Apakah kita harus terikat pada periode waktu tersebut bila akan mengucapkan Gayatri?
Tidak. kita tidak perlu terikat oleh ketiga periode tersebut bila akan mengucapkan mantra Gayatri.
29. Jadi, bilakah kita dapat mengucapkan mantra Gayatri?
Mantra Gayatri dapat diucapkan kapan saja dan di mana saja.
30. Apa yang harus diusahakan dan dijaga sepanjang waktuoleh orang yang mengucapkan mantra Gayatri?
Orang yang mengucapkan mantra Gayatri harus menjaga agar hatinva selalu murni. Bhagavan memerintahkan agar:
(1 ) kita tidak memperlakukan mantra Gayatri secara sembarangan (pertanyaan No: 22), dan
(2) hati kita harus selalu murni.
Karena itu, kita harus mematuhi dan melaksanakan ajaran Bhagawan secara mutlak. Ajaran ini dapat kita peroleh dalam Wacana Musim Panas 1990.
Singkatnya sebagai berikut:
(1) Ucapkan kebenaran. Berilah nilai pada perkataanmu. Kebenaran merupakan jiwa suatu perkataan.
(2) Laksanakan kebajikan. Bagaimana caranya? Dengan mengembangkan trikarana suddhi. (Pertanyaan No: 12).
(3) Kemurnian dan keselarasan dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Jangan berpikir yang buruk. Pikirkan hal yang balk.
Jangan melihat yang buruk. Lihatlah hal yang baik.
Jangan mendengarkan yang buruk. Dengarkan hal yang baik.
Jangan berbicara yang buruk. Bicarakan hal yang baik.
Jangan melakukan yang buruk. Lakukan hal yang baik.
Laksanakan petunjuk Bhagawan sepanjang waktu.
(4) Selalu menolong, jangan pernah menyakiti.
(5) Persembahkan segala kegiatanmu kepada Tuhan tanpa mempedulikan hasilnya, dan tanpa perasaan keliru menganggap dirimu sebagai pelakunya.
31. Apakah nasihat Bhagawan kepada kaum muda?
Bhagawan menasihati kaum muda agar mereka mengucapkan mantra Gayatri pada waktu mandi.
32. Mengapa Bhagawan menyarankan hal ini?
Bhagawan berkata bahwa bila kita mandi, kita membersihkan tubuh kita. Karena itu, kita harus menggunakan kesempatan ini untuk sekaligus membersihkan pikiran dan budi kita.
33. Pada kesempatan apa lagi Bhagawan menyarankan agar kita mengucapkan mantra Gayatri?
Bhagawan menyarankan agar kita mengucapkan mantra Gayatri:
(1) sebelum makan.
(2) pada waktu bangun tidur.
(3) pada waktu akan tidur.
34. Setelah mengucapkan mantra Gayatri, apa yang harus kita ucapkan?
Setelah selesai mengucapkan mantra Gayatri kita harus mengucapkan shaanti tiga kali.
35. Mengapa kita harus mengulang shaanthi tiga kali setelah mengucapkan mantra Gayatri?
Kita harus mengulang shaanthi untuk memberikan kedamaian batin pada tiga hal dalam diri kita: badan, pikiran, dan jiwa.
36. Bhagawan mengajarkan mantra Gayatri dan artinya kepada Sri E. B. Fanibunda. Apakah pokok-pokok penting dalam ajaran Bhagawan?
Ajaran Bhagawan kepada Sri Fanibunda dituliskan dalam bukunya Vision of the Divine (hlm. 79-80). Pokok-pokok utamanya adalah sebagai berikut:
(1) Bila mantra Gayatri tidak diucapkan dengan benar, man¬tra itu menimbulkan efek sebaliknya, menyelubungi orang yang bersangkutan dalam kegelapan. Tetapi bila kita mengucapkannya dengan kasih, Tuhan akan menerimanya.
(2) Baba menasihatkan agar setiap kata diucapkan dengan jelas dan tegas, tidak tergesa-gesa.
(3) Gayatri berada pada landasan Weda dan pantas disebut Weda Mata 'Ibu Weda'.
Mantra Gayatri meresapi segala sesuatu di seluruh alam semesta.
(4) Gayatri memelihara, melindungi, dan menyelamatkan orang yang mengucapkannya dari kematian.
(5) Mantra Gayatri merupakan doa universal yang memohon kejernihan akal budi agar kebenaran dapat tercermin di dalamnya tanpa penyimpangan.
(6) Bhagawan telah menyatakan bahwa mantra Gayatri dapat diucapkan oleh pria dan wanita dari segala bangsa dan kepercayaan. Doa ini memohon pada kekuatan mulia yang meresapi Surya dan ketiga alam, agar menggugah, membangkitkan, dan menguatkan kecerdasan sehingga dapat membimbing kita menuju sukses, melalui sadhana yang intensif.
(Lihat juga Sathya Sai Speaks III: 242).
(7) Hati kita perlu dibersihkan tiga kali sehari pada waktu fajar, siang, dan sore. Selain saat-saat tersebut, Bhagawan telah menyatakan bahwa mantra Gayatri dapat diulang-ulang di mana saja dan kapan saja, termasuk pada malam hari.
(8) Mantra Gayatri sama artinya dengan ketuhanan, karena itu harus diucapkan dengan rendah hati, penuh hormat, keyakinan, dan kasih kepada mantra tersebut.
(9) Weda merupakan napas Tuhan dan mantra Gayatri adalah landasan Weda.
( 10) Bhagawan adalah Wedapurusha dan karena itu merupakan sumber tertinggi yang paling dapat dipercaya mengenai Weda.
(11) Kasih dan hormat pada mantra Gayatri dengan keyakinan pada hasil yang dijanjikannya jauh lebih penting daripada sekadar pengulangan-pengulangan secara mekanis dengan pikiran melantur ke mana-mana.
(12) Doa ini ditujukan kepada Tuhan sebagal Ibu. "Oh, Ibu Jagat Raya, hati kami penuh kegelapan. Mohon lenyapkan kegelapan ini dan terangilah hati kami.
(13) Keyakinan penuh pada kesaktian dan keampuhan man¬tra Gayatri hanya dapat timbul bila sudhaka telah mengernbangkan semangat, hormat, dan kasih kepada man¬tra ini hingga tingkat tertentu.
(14) Semakin sering seseorang mengucapkan mantra Gayatri, semakin besar manfaat yang diperolehnya. (Lihat pertanyaan No: 47).
37. Bagaimana manusia menyalahgunakan hidupnya?
Manusia lupa pada sifatnya yang sejati karena kelekatannya pada tubuh. Kesenangan tubuh dijadikannya tujuan hidup dan ia melibatkan dirinya sendiri dalam kesengsaraan. Tubuh itu seperti mobil dan atma pengemudinya. Manusia melupakan perannya yang sesungguhnya sebagai pengemudi dan tubuh yang sebenarnya hanya kendaraan dianggapnya sebagai diri sejati. (Sanathana Sarathi, September 1995, h1m, 233, 234).
38. Bagaimanakah kehidupan manusia yang seharusnya?
Kehidupan manusia harus merupakan rangkaian pengorbanan yang tiada putusnya: yang rendah demi yang lebih luhur, atau yang kecil demi yang lebih luas.
39. Apa yang tidak dapat dilihat oleh kedua mata kita?
Kedua mata kita dipusatkan pada dunia obyektif dan daya tariknya yang fana. Karena itu, mereka tidak dapat melihat yang keindahan dan keagungan alam jiwa.
40. Untuk tujuan apakah mantra Gayatri diberikan kepada kita?
Mantra Gayatri diberikan sebagai mata ketiga (cakra ajna) untuk mengungkapkan pandangan batin kepada kita. Dengan mengembangkan pandangan batin ini kita dapat menyadari Brahman. (Pertanyaan No:46).
41. Mengapa kita harus menjaga mantra Gayatri sepanjang hidup kita?
Mantra Gayatri merupakan harta yang sangat berharga, karena itu kita harus menjaganya sepanjang hidup kita. Kita harus belajar mengucapkan dan mengidungkan mantra Gayatri
tepat seperti yang diajarkan Bhagawan.
(Bhagawan telah mengajarkan dan mengucapkan kalimat serta lagu mantra Gayatri dan wacana tersebut direkam dalam Sathya Sai Bhajanavali, kaset No: 14, yang dijual di toko Prasanthi Nilayam. Kaset tersebut berjudul Bhagavan Speaks on gayatri at Upanayanam Ceremony on 17-3-1983 at Prasanti Nilayam).
42. Apakah yang seharusnya tidak pernah kita hentikan?
Seharusnya kita tidak pernah menghentikan mantra Gayatri. Dengan kata lain, kita harus mengucapkan mantra gayatri sekurang-kurangnya beberapa kali sehari dengan hati yang murni.
43. Apa yang boleh kita hentikan?
Kita boleh menghentikan atau mengesampinkan mantra apa saja lainnya, tetapi jangan sampai kita menghentikan mantra Gayatri sepanjang hidup kita.
44. Manfaat apa yang dapat kita peroleh dengan mengucapkan mantra Gayatri beberapa kali sehari dengan hati yang murni?
Mantra Gayatri akan melindunui kita dari mara bahaya dimana pun kita berada, apakah:
(1) di dalam bus atau mobil.
(2) di dalam kereta api atau pesawat terbang.
(3) di pasar atau di jalan.
45. Apa sang telah diketemukan orang-orang Barat mengenai Gayatri?
Para ilmuwan Barat telah menemukan bahwa bila mantra Gayatri diucapkan dengan aksen yang benar seperti yang digariskan dalam Weda, lingkumgan sekitarnya tampak diterangi oleh vibrasi yang ditimbulkan oleh mantra terebut. Bhagawan memberitahu kita, “Suara mantra sama nilainya dengan artinya." Sadhana, the Inward Path, 90, Prasanthi Nilayam. Juga Sathya Sai Speaks III:242. (Karena itu, kita harus belajar mengucapkan mantra Gayatri dengan benar seperti yang diajarkan oleh Bhagawan).
(Mantra Gayatri yang diucapkan oleh Bhagawan diulang 3 kali pada akhir acara kidung suci di Barnes Place No: 22, Colombo 7. Disarankan agar jangan mempelajari pengucapannya dari guru-guru lain).
46. Manfaat spiritual apa yang akan kita peroleh dengan mengucapkan mantra Gayatri?
Cahaya Brahman (Brahmaprakasa) akan turun pada kita, menerangi akal budi dan jalan spiritual kita, bila kita mengucapkan mantra Gayatri dengan benar seperti yang diajarkan oleh Bhagawan.
- Pada waktu mengucapkan mantra Gayatri sebaiknya kita mengikuti petunjuk yang diberikan Sri Krishna kepada Arjuna dalam Bhagawad Gita 5:27, "Menutup semua indera dan memusatkan perhatian di antara kedua alis…..”.
47. Berapa seringkah kita harus mengucapkan mantra Gayatri?
Bhagawan telah mengatakan bahwa kita harus mengucapkan mantra Gayatri sesering mungkin. (Sanathana Sarathi, September 1995, hlm. 238).
Lihat juga pertanyaan 36, butir 14, "Semakin sering seseorang mengucapkan mantra Gayatri, semakin banyak manfaat yang diperolehnya". Sebaiknya kita mengucapkan mantra Gayatri sekurang-kurangnya 108 kali (satu japa mala) setiap pagi. Ini hanya memakan waktu 15 menit. Mereka yang memilih mengucapkan mantra Gayatri sebagai latihan rohaninya, dapat mengucapkan 3 atau 5 japa mala setiap pagi dan melakukan jumlah yang sama atau kurang pada sore hari. Mengucapkan 10 mala (2,5 jam) setiap Minggu pagi dan hari-hari libur bukannya tidak mungkin bagi sadhaka yang serius).
Gayatri Purascharana dilakukan dengan japa 10 mala setiap pagi selama 24 atau 40 hari tanpa henti. Agar dapat menyerap kekuatan mantra, hidup yang murni dan diet yang sathwik sangat penting.
48. Jika kita mengucapkan mantra Gayatri sambil mandi atau sebelum makan, apa hasilnya?
Bila kita mengucapkan mantra Gayatri pada waktu mandi, mandi kita menjadi suci. Jika kita mengucapkannya sebelum makan, makanan kita menjadi persembahan bagi Tuhan. Kita harus mengembangkan bakti yang tulus kepada Tuhan, yang timbal dari lubuk hati kita.
(Sanathana Sarathi, September 1995, h1m. 238).
49. Siapakah Gayatri?
Gayatri adalah Anna Purna, Tuhan sebagai Ibu Jagat Raya, kekuatan Tuhan yang menjiwai segala kehidupan.
50. Gayatri dilukiskan dengan lima wajah. Apakah wajah itu?
Kelima wajah Gayatri adalah sebagai berikut:
(1) Om, atau Pranawa merupakan wajah pertama. Prinsip Pranawa mewakili 8 bentuk, kekayaan yang berbeda (ashta aiswarya).
(2) Bhur Bhuva Svaha, merupakan wajah kedua.
(3) Tat Savitur varenyarn, merupakan wajah ketiga.
(4) Bhargo Devasya dhiimahi, merupakan wajah keempat.
(5) Dhi yo yo nah prachodayat, merupakan wajah kelima.
Kelima aspek mantra Gayatri ini berada dalam diri setiap manusia (Sanathana Sarathi, September 1995, h1m. 233). Lihat juga pertanyaan No: 12.
51. Mengapa kita harus melakukan japa mantra Gayatri tanpa henti?
Kita harus melakukan japa Gayatri tanpa henti karena:
(1) mantra Gayatri akan melindungi kita dari bahaya dimana pun kita berada, entah di dalam bus, mobil, kereta api, pesawat terbang, di pasar atau pun di jalan.
(2) Brahmaprakasa ‘cahaya Brahman’ akan turun kepada kita dan rnenerangi jalan spiritual kita bila kita mengucapkan mantra Gayatri.
52. Bagaimana mantra Gayatri melindungi kita?
Mantra Gayatri melindungi kita karena Gayatri adalah Annapurna. Ibu Jagat Raya, kekuatan yang menjiwai segala kehidupan. Bila kita dilindungi Annapurna, Tuhan sebagai Ibu, kita tidak perlu rnenangis untuk pangan atau papan. (Karena itu, kita harus mengucapkan mantra Gayatri sesering mungkin. Semakin banyak kita mengucapkan mantra Gayatri, semakin besar manfaatnya bagi kita. Lihat pertanyaan No. 47).
53. Selain perlindungan yang kita peroleh dengan man¬tra Gayatri, adakah perlindungan lain yang kita perlukan?
Tidak. Bhagawan memberitahu kita bahwa mantra Gayatri cukup untuk melindungi orang yang mengucapkannya. (Sanathana Sarathi, September 1995, hlm. 237).
54. Mengapa mantra Gayatri saja sudah cukup untuk melindungi orang yang mengucapkannya?
Gayatri cukup untuk melindungi orang yang mengucapkannya karena seperti yang diberitahukan Bhagawan kepada kita, mantra ini mengandung segenap kekuatan Tuhan.
55. Manfaat apa yang akan diperoleh para pelajar dan mahasiswa bila mengucapkan mantra Gavatri?
Pada upacara upanayanam yang diselenggarakan di Prasanthi Nilayam pada tanggal 7-3-1983 (kaset Bhajanavali No: 14). Bhagawan memberitahu para pelajar dan mahasiswa sebagai berikut:
"Kalian boleh mengucapkan atau tidak mengucapkan mantra lain, tetapi ingatlah, dengan mengucapkan mantra Gayatri manfaatnya dapat kaulihat. Dengan terus menerus mengucapkan mantra Gayatri, engkau sendiri akan mencapai keadaan pernenuhan, suatu perasaan bahwa engkau telah mencapai sesuatu.
Tetapi ada makna yang lebih mendalam mengapa mantra Gayatri ini diberikan kepada anak-anak kecil. Dalam mantra ini terdapat kata penutup “Dhi yo yo nah prachodayat". Artinya begini, sebelum engkau diberi mantra ini, secara intelektual engkau terbelakang, secara mental engkau anak malas, dan engkau memiliki beberapa sifat negatif.
Tetapi setelah engkau diberi mantra ini, akal budimu menjadi lebih tajam, engkau menjadi lebih giat, lebih bersemangat, dan tentu saja memenuhi syarat untuk memperoleh nilai yang lebih balk, peringkat yang lebih baik, dan kelas-kelas utama.
Mulai besok, sernoga anak-anak ini, karena mengucapkan mantra ini pada pagi dan sore hari, diberkati dengan ketajaman akal budi yang langka yang mempengaruhi peruntunganya dan akan menentukan nasib mereka. Mereka akan mencapai pendidikan yang tinggi. Mereka akan menjadi warganegara teladan sehingga masa depan negeri ini akan aman di tangan mereka.
Dalam wejangan di Mandir Prasanthi pada tangual 23- 8-1995 Bhagawan berkata. "Mantra Gayatri merupakan hal yang paling dibutuhkan kaum muda karena (doa itu) menjamin masa depan yang cerah dan memberi harapan baik bagi mereka." (Sanathana Sarathi, September 1995, hlm. 233-238).
Catatan:
Bila tidak dituliskan sumbernya, jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas diambil dari Sathya Sai Baba Speaks jilid X, hlm. 109, 110, dan dari Sanathana Sarathi, September 1995, hlm. 233-238.
Judul:
Kesaktian dan Keampuhan Mantra Gayatri
Sebagaimana Diajarkan dan Dijelaskan
oleh
Bhagawan Sri Sathya Sai Baba
Judul Asli:
The Power and the Potency of the gayatri Mantra as Tought and Expounded by Bhagavan Sri Sathya Sai Baba
Diterbitkan pertama kali oleh:
Sri Sathya Sai Organisation
Sri Langka (Region XV) 22 Barnes Place, Colombo 7, Sri Langka
15 Januari 1996.
Diperiksa oleh:
Y. Susianti B.A. dan Dr. I Wayan Jendra
Alih Bahasa:
Dra. Retno S. Buntoro
Diterbitkan di Indonesia oleh:
Komite Penerbitan Buku
Yayasan Sri Sathya Sai Baba Indonesia
Jalan Pasar Baru Selatan No. 26 Jakarta 10710,
Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)